اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ:
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Kerdipan Mataku berIstighfar Astaghfirullah (أسْتَغْفِرُاللهَ)
Hatiku berdetik disetiap saat menyebut Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Denyutan Nadiku dengan Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
Degupan Jantongku bertasbih LA ILAHA ILLALLAH (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)
Bayu Nafasku berzikir Allāhu akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)
الْحَمْدُ لِلَّهِ syukur kepada وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ...اللهَ
PEMBAHAGIAN
NAFSU MENURUT SIFATNYA
Nafsu itu
ada 7 berdsarkan
sifat2nya :
1.NAFSU
AMAROH
diambil dr
Ayat Qur'an:
ﺇﻥ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻷﻣﺎﺭﺓ
ﺑﺎﻟﺴﻮﺀ
"sungguh
nafsu/jiwa itu memerintahkan pd kburukan"
Nafsu ini
memerintahkan seseorang pd kburukan,dan apabila
memerintah
pd kebaikan maka hasil akhirnya juga buruk
2.NAFSU
LAWAMAH
berdsarkan
ayat Qur'an:
ﻭﻻ ﺃﻗﺴﻢ ﺑﺎﻟﻨﻔﺲ
ﺍﻟﻠﻮﺍﻣﺔ
"dan
Aku bersumpah dgn Jiwa2 yg amat menyesali dirinya sendiri"
Ketika
seseorang memerangi nafsu ini & ditekan terus supaya nafsu ini ikut pd
suatu yg benar menurut sari'at ,maka seorang pun takkan mampu mengalahkan nafsu
ini..
Kemudian
nafsu ini akan kmbali ke pemiliknya dgn dicela..
3.NAFSU
MULHAMAH
berdsarkan
ayat Qur'an :
ﻓﺎﻟﻬﻤﻬﺎ ﻓﺠﻮﺭﻫﺎ
ﻭﺗﻘﻮ ﻳﻬﺎ
"maka
Alloh swt mengilhamkan kpd jiwa itu jlan kefasikan & ketaqwa'annya"
Ketika
seorang memerangi nafsuini dgn susah payahnya & nafsu ini
cenderung
kpd Ridhonya ALLOH swt ,walaupun awalnya nafsu ini
merintah kpd
kfasikan , berkah IlhamNYA ALLOH nafsu ini menjdi
Ketaqwa'an.
# TANDA2
NAFSU MULHAMAH :
seseorang
harus mengetahui perkra yg masih samar yaitu sifat PAMER,BANGGA DIRI dll
(PENYAKIT HATI)
4.NAFSU
MUT'MAINAH
5.NAFSU
RODIYAH
6.NAFSU
MARDIYAH.
berdasarkn
ayat Qur'an:
ﻳﺂﻳﺘﻬﺎﺍﻟﻨﻔﺲ
ﺍﻟﻤﻄﻤﺌﻨﺔ ,ﺍﺭﺟﻌﻰ ﺍﻟﻰ
ﺭﺑﻚ ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻣﺮﺿﻴﺔ
, ﻓﺎﺩﺧﻠﻰ ﻓﻰ ﻋﺒﺎﺩﻯ
ﻭﺍﺩﺧﻠﻰ ﺟﻨﺘﻰ
"Hai
jiwa yg tenang,kembalilah kpd Tuhanmu dgn hati yg ridho & diridhoi
_NYA,maka masuklah kedlm hamba2KU,& masuklah kedlm SurgaKU"
Maka ketika
masih tetap memerangi nafsu tdi sehingga hilang Hawa (keinginan) melakukan
nafsu &
sifat2 yg buruk diganti dgn sifat yg terpuji yaitu dgn
ahlak yg
datangnya dari ALLOH SWT,.
sperti
sangat berbelas kasih,dermawan dll,inilah yg dinamakan Mutmainah.
Nafsu
mutmainah ini akan slalu kmbali kpd Alloh swt & inilah awal dari
wusul/makrifat kpd ALLOH
SWT ,akan
tetapi nafsu ini belum sunyi dari suatu yg masih
samar,
sperti Sirik
khofi,cinta Kdudukan/pangkat ,akan tetapi
pula nafsu
ini tdkkan bisa ditmukan pd orang2 yg diberi
Cahaya
(HIDAYAH) oleh Alloh SWT didlm hatinya,karna yg kelihatan
Nafsu ini
adlah sifatnya baik,sprti Sifat dermawan,tawakal,ZUHUD
(tdk cinta
dunia) , WIRA'I (Sifat yg menghindari dari barang haram,makruh,subhat) ,
BERsyukur,SABAR,Menerima apa2
yg
diTAKDIRKAN oleh ALLOH SWT ,dan dibukanya sebagian
Rahasia2
Ilmunya Alloh SWT,& bisa menjdi WaliyaLLOH.,
5.NAFSU
RODIYAH
ktika
seorang dipuji /dicaci kdudukannya Sama tak pernah merasa,karna smua itu adalah
akan hilang,&menerima dan Ridho/IHLAS stiap apa adanya yg telah diberikan
oleh ALLOH didunia, dan pbila ditemukan dlm diri ini sifat Berbangga diri maka
sgeralah minta pertolongan dari ALLOH swt dgn Melanggengkan dikir,&taqorub
kpd Alloh swt
6.NAFSU
MARDIYAH
Apabila udah
sampai kemaqom IHLAS(Smuanya karna ALLOH swt) dan mulai terbukalah pintu2
makrifat&jelasnya ALLOH Swt,maka nafsu ini tenggelam didlm Samudra
tauhid.nafsu ini tdk akan diperoleh kcuali dari pertolongan&penjaga'annya
ALLOH swt ,yg dituju hanyalah makrifat,wusul,mukasafah kpd Alloh swt,shingga
ALLOH memanggil orang ini dgn
ﻳﺂﻳﺘﻬﺎﺍﻟﻨﻔﺲ
ﺍﻟﻤﻄﻤﺌﻨﺔ ,ﺍﺭﺟﻌﻯ ﺎﻟﻰ ﺭﺑﻚ
ﺭﺍﺿﻴﺔ ﻣﺮﺿﻴﺔ ﻓﺎﺩﺧﻠﻰ
, ﻓﻰ ﻋﺒﺎﺩﻯ
ﻭﺍﺩﺧﻠﻯ ﺠﻨﺘﻰ
dan ini
adalah sudah slesai memerangi nafsu dan tipu dayanya,dan stelah mencapai
derajat ini jgn lupa slalu menjaga &waspada..
SAYID ABU
BAKRI berkata:
" nafsu
itu adalah hidup walapun derajatnya sampai tujuh."
7.NAFSU
KAMILAH
stelah nafsu
nomr 4,5,6 ini menjadi watak maka inilah yg dinamakan Nafsu kamilah..yaitu
derajat nafsu yg tertinggi &yg paling sempurna,.dan sampailah ke Mukasafah
makrifat/mengetahui ALLOH dgn ilmu yaqin...
ALLOHUMMAJALNA
MIN IBADIKAL MUHLASIN,
Diambil dari
kitab siroju tolibin sarah minhaju tolibin hal 49.50
PERINGKAT
NAFSU
MAHAQQAQIN =
orang yang menyelidek ilmu batin
MAKLUMAT =
yang diketahui = benda benda
MAKRIFAT =
mengetahui Allah dengan Allah = Araftu Rabbi Bi Rabbi
MUJAHADAH =
proses berjuang mengatasi nafsu / kehendak
MAJZUB =
orang yeng tenggelam dalam Allah
MULHID =
orang yang tak pedulikan syariat = orang bid’ah
PANDANGAN
SYEIKH PALIMBANI TENTANG HATI & RUH
Imam Ghazali
berpendapat Hati / Ruh / Nafs adalah benda yang sama. Syeikh Abdus Samad
Palimbani pula mengatakan Hati ( dan lain lain nama diatas ) adalah TEMPAT bagi
Nafs atau DIRI.
Mengikut
Palimbani RUH adalah LAPISAN DALAM HATI . Didalamnya terdapat 4 lagi lapisan
yaitu SIRR, SIRRUS SIRR, KHAFI & AKHFA sehingga manusia dengan Tubuh
Jasmani dibahagian luar terdiri dari TUJUH LAPISAN.
Nafs itu
dianggap berpindah tempat dan berubah ALAM mengikut tingkatan kesadaran dan
pengetahuan seseorang itu.
PERTAMA –
NAFS – AL-AMMARAH
Perjalanannya
= Illallah yakni kepada Allah
Alamnya =
Alam Ajsam yaitu Jasmani
Tempatnya =
Di-dalam dada
Keadaannya =
Cenderung kepada kejahatan
Lintasan
Hatinya = Syariat
Sifat
Sifatnya = Jahil, kikir, loba, takabbur, gemar berkata sia-sia, pemarah,
dengki, lalai, suka menyakiti manusia.
Huraian
Nafs atau
Jiwa dalam tingkatan ini masih dikuasai hawa nafsu dan belum menghayati nilai
nilai keruhanian. Tergolong kedalam Alam Benda bertempat hanya didada masih
dalam perjalanan kepada Allah. Belum mengenal Allah sehingga waridnya hanya
Syariat.
KEDUA – NAFS
AL-LAWAMMAH
Perjalanannya
= LILLAH yaitu Kerana Allah
Alamnya =
Alam Mithal – Alam Ruh Persaorangan
Tempatnya =
Di-dalam HATI
Keadaannya =
Mahaballah , kasih akan ibadah
Lintasan
Hatinya = Ilmu Tarekat
Sifat
Sifatnya = Mencela kejahatan, menyesal diri, banyak berfikir, masih ada ujub
dan suka terkenal, sudah mengenal kebenaran dan kebatilan walaupun belum lepas
dari kebatilan.
Huraian
Tingkat Nafs
ini mencerminkan kejiwaan orang yang sudah mengenal nilai nilai moral dan
Ketuhanan. Diaencela kebatilan walaupun dia sendiri belum mampu
meninggalkannya. Masih suka mashur kerana ujub dan riak masih bersamanya.
Ajaran Ilmu Tarekat telah ertempat dihatinya. Dia sedang dalam perjalanan
menuju Allah.
KETIGA –
NAFS AL-MULHAMAH
Tingkat ini
mencerminkan kejiwaan orang yang sudah sampai ke Tauhid Muqarrabin, Tauhid Sufi
Tingkat Pertama. Telah memancar dalam hatinya NUR AL HAQ sehingga ia mampu
memandang Alam Wujud ini dari aspek KESATUAN.
Segala
perbuatannya dipandang sebagai Perbuatan Allah dan dia menerima segala
Perlakuan Allah terhadap dirinya dan memaafkan kesalahan orang lain. Dia telah
mulai Mengenal Tuhannya tetapi Tingkat Makrifahnya belum lagi tinggi kerana ia
baru memandang Tuhan melalui Af’alNya dan belum lagi memandang Allah seagai Zat
Mutlak tanpa Nama dan tanpa Sifat.
KEEMPAT –
NAFS AL- MUTHMAINNAH
Pada tingkat
ini kejiwaan manusia itu telah menemukan kembali wujudnya yang pertama dan hati
telah mantap kepada Allah. Dia telah memperolehi Ilmu Hakikat dan akhlaknya saperti
akhlak para anbia’. Makam ini disebut MAKAM TAMKIN maksudnya TETAP HATI dan
MAKAM AINUL YAKIN dan MAKAM IMAN SEMPURNA.
KELIMA –
NAFS AL- RADLIYAH
Kejiwaan
tauhid orang Shiddiqqin yaitu fana’ dalam tauhid ketahap TIADA WUJUD HANYA
ALLAH termasuk dirinya pun tidak wujud. Pada tingkat ini salik melihat Allah
sebagai ZAT MUTLAK secara langsung tanpa perantaraan Sifat, Af’al dan Asma’.
Tercapai melalui lapisan hati SIRRUS SIRR.
KEENAM –
NAFS AL- MARDIYYAH
Pada tingkat
ini salik telah kembali dari perjalanan Makrifah Tertinggi yang telah
ditemuinya. Dan telah keluar dari khalwatnya dan kembali kedalam masyarakat
sebagai pembimbing kejalan Allah.
Dia tidak
lagi kuasa oleh Alam Benda kerana kehidupan batinnya tetap mengalir kesedaran
khafi yaitu rahasia hati yang tersembunyi. Ia telah mampu memandang keindahan
Tuhan Yang Mutlak dan dia sentiasa dalam keheranan.
KETUJUH –
NAFS AL-KAMILAH
Ini adalah
kejiwaan tingkat tertinggi. Ianya mencerminkan Keesaan Yang Menampakkan Diri
Dalam Keterbilangan dan Keterbilangan Yang Menampakkan Keesaan.
Orang yang
sampai ketingkat ini adalah manusia yang secara aktualnya merupakan Kenyataan
Lahir Allah Yang Kemudian Sekali.
Mertabatnya
ialah Wali Allah yang sempurna ( Kamil ) menyempurnakan ( Muakammil ) khusus (
Khawash ) lagi khusus dari yang khusus ( khawash ul khawash ). Dialah INSAN
KAMIL seorang QUTUB.
HURAIAN
Ajaran 7
tingkatan nafs adalah pelengkap dari ajaran Mertabat Tujuh yang disesuaikan
dengan Ajaran tasauf Al-Ghazali dengan cara palimbani sendiri.
Nafs yang
diasuh melalui SULUK berpindah tempat dan berubah ubah nebgikut tingkat
keruhanian pembersehan jiwa sesorang. Tatkala kuat dipengaruhi keduniaan dan
hawa nafsu ia bertempat didada.
Pada
peringkat kelima ia memilikki ALAM LAHUT yakni ZAT ALLAH disebut sebagai
MERTABAT AHADIAH. Pada tingkat tertinggi ia memandang Yang Banyak itu Satu dan
yang Satu itu Banyak. Yang Satu itulah Allah.
Menurut Dr
Quzqain - ajaran ini menjabarkan ajaran WAHDATUL WUJUD Ibnu Arabi dimana Nafs
Al-Kamilah dipandang sebagai Penampakan Lahir Allah Yang Paling Sempurna yang
mendapat pengwujudan dalam rupa para nabi dan para Wali Allah.
Saudara
pembaca yang dihormati,
Barangkali
kita juga perlu bertanya kepada diri kita sendiri soalan yakni sebagai manusia
biasa bolehkah kita mencapai tingkat Nafs Al-Kamilah itu ?
................................................
No comments:
Post a Comment