اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ:
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Kerdipan Mataku berIstighfar Astaghfirullah (أسْتَغْفِرُاللهَ)
Hatiku berdetik disetiap saat menyebut Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Denyutan Nadiku dengan Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
Degupan Jantongku bertasbih LA ILAHA ILLALLAH (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)
Bayu Nafasku berzikir Allāhu akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)
الْحَمْدُ لِلَّهِ syukur kepada وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ...اللهَ
Ternyata Ini Rahsia Huruf Alif yang
Tak Pernah Diajari Guru Ngaji
Bagi anak 90-an, pernah gak ngalamin masa-masa saat kamu ikut pengajian TPA dekat rumah? Kita biasa diajarkan buku Iqra atau Al Barqy sebelum belajar baca Al Qur’an, gunanya untuk memahami huruf-huruf Hijaiyah serta cara baca masing-masing huruf apabila saling bertemu. Dasar-dasar ini seenggaknya masih kepeganglah ya, sama kita. Tapi tahukah kamu kalo huruf alif di huruf Hijaiyah pertama ini menyimpan suatu yang dahsyat yang nggak diajarin di sekolah sama guru ngaji?
Kita mengetahui bahwa huruf Alif merupakan yang pertama dan memiliki elemen api. Detil penting dari huruf Hijaiyah yang sering kita lewatkan. Kamu mungkin sudah menyadari, dari bentuknya Alif menyerupai angka 1, melambangkan diri Allah serta kesatuan-Nya. Dengan demikian, surat yang melampirkan huruf ini memiliki nilai pola dasar dari keseluruhan alfabet, juga dikaitkan dengan kisah Adam. Setidaknya ada tiga posisi utama dalam doa Islam diantaranya:
Berdiri, seperti huruf Alif
Berlutut, seperti huruf Dal
Sujud, seperti huruf Mim.
Berlutut, seperti huruf Dal
Sujud, seperti huruf Mim.
Ketiga huruf ini telah menciptakan nama Adam, dimana menurut Ibn Sufi ‘Athaillah Abbas (1309) bahwa huruf Alif berasal dari Ulfa, karena menyatukan dan sesuai (ta’lif) dengan huruf lainnya. Tetapi dalam beberapa hal, huruf Alif dikaitkan dengan Setan, karena dirinya tidak tunduk kepada Allah.
Ilmu huruf (‘ilm al-huruf), huruf Alif yang tertulis terisolasi atau terpisah menadakan bahwa hal itu tidak dapat ditulis terhubung dengan surat berikutnya. Huruf Alif yang demikian itu melambangkan transenden, esensi wajar tanpa pengecualian. Tekanan ke bawah huruf Alif melambangkan manifestasi universal mulai dari bagian tertinggi menjadi yang terendah.
Huruf saja tidaklah memiliki makna, sebab pengertian tidak terdapat padanya. Makna dalam dari Alif ibarat nyawa, sedangkan bentuk huruf adalah ibarat raga. Ibarat pohon yang di belah sampai ke akar, dari akar di belah sampai ke biji asalnya. Lalu dari biji asalnya di belah sehingga tiada sesuatu apapun. Itulah hakikat kehidupan.
Pandangan Ilmuwan Barat Terhadap Huruf Alif
Sementara dalam karya Henri Corbin terjemahan Perancis “Les Orient des Lumieres” yang diambil dari buku Rajab Borsi, menjelaskan tentang rahasia Alif. Pengetahuan yang terkandung didalamnya, huruf Alif berdiri pada asal pengetahuan dan ilmu esoteris yang mendalam. Karena pesan yang terkandung dimulai dengan huruf Alif, dan Alif awalnya dimulai dengan titik. Menurut spesialis ilmu huruf, Alif dimanifestasikan menjadi absolut, zahir yang tersembunyi (batin).
Di sisi lain dari buku “The Orient of Lights”, Rajab Borsi menyatakan bahwa semua surat atau huruf berasal dari cahaya Alif. Setiap huruf subsisten dengan cara yang amat rahasia, dan Alif itu sendiri adalah rahasia firman-Nya. Alif terlihat sebagai simbol dari akal, huruf pertama yang diciptakan dari semua derajat semesta. Ketika manusia mengenal rahasia Alif, maka dia telah mencapai tingkat ketulusan batin (siddiqun), dan mencapai peringkat lebih tinggi diantara orang-orang terdekat (muqarrabun).
Alif Menurut Para Sufi
Sebagian besar meditasi dari para sufi mengenai huruf abjad diarahkan pada huruf Alif. Huruf yang ramping, garis vertikal sering digunakan sebagai pembanding pada yang dicintai. Garis lurus dapat diartikan secara mistis, Alif dinyatakan bernilai angka satu, terisolasi dan menjadi kesempurnaan ilahi.
Syaikh Harits Al-Muhasibi menjelaskan, ketika Allah menciptakan huruf maka Dia memerintahkan mereka agar semua huruf itu berbentuk seperti Alif, tetapi hanya Alif tetap tegak lurus sementara yang lainnya berubah.
Setiap manusia adalah ontologis kata ilahi, salah satu renungan Syaikh Ibn al-‘Arabi mengatakan, dirinya mengangkat kepala dan melihat bahwa memang itu (Alif) ada dalam segala hal. Alif adalah prinsip yang mendasari semua huruf dan surat, terletak tersembunyi, yang terkandung dalam nama dan berbentuk grafikal. Alif adalah huruf yang diam sementara huruf lain berbicara. Alif yang mengartikulasikan surat, tapi surat-surat lain tidak mengartikulasikan Alif tersebut. Surat-surat diatur oleh huruf Alif dan Alif selalu menyertai mereka, tanpa disadari.
Menurut Syaikh Ibn al-‘Arabi, Alif melambangkan keheningan, karena itu sifatnya ‘diam’. Terlepas dari keheningan, keajaiban ilahi terwujud pada Musa. Jika kamu tetap diam, semuanya akan dipandu oleh-Nya dan jika kamu berbicara, segalanya akan tersesat. Lampaui dan kamu akan menemukannya. Itulah sebabnya para Sufi berhenti menulis tentang Alif dan mereka akan tetap diam.
Luar biasa sekali! Hanya dari satu huruf Alif, sudah menjelaskan segala-galanya termasuk Allah beserta alam semesta. Subhanallah!
Continue reading the point of view of Al-Quran
No comments:
Post a Comment