أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
(الْحَمْدُ لِلَّهِ)Tahmid Dengan Denyutan Nadiku
(لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)Tahlil Degupan Jantongku
(اللَّهُ أَكْبَرُ)Takbir Hela Turun Naik Nafasku
اَلْحَمْدُ ِللهِ syukur kepada اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ... ALLAH اللهَ
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
MENGHIMPUN DAYA KETUHANAN
LAFAD ALLAH..
Untuk para pemula, tahap selanjutnya yang harus dilakukan
sebaiknya adalah latihan dzikir atau meditasi untuk menggerakkan generator,
untuk menghimpun dan menyalurkan kekuatan Daya Ketuhanan yang ada di dalam
dirinya masing-masing. Hal ini
dimaksudkan untuk meningkatkan rasa percaya diri serta keyakinan kepada Allah.
Tata caranya hampir sama seperti yang tertulis di atas. Perbedaannya hanya pada pengaturan dzikir
mengucapkan Asma Allah dan pengaturan pernafasan yang terbagi dalam 3 tahapan,
yaitu tarik nafas, tahan nafas dan keluarkan nafas.
Dimulai dengan Nawaitu dzikrullahi ta’ala : Al jasadu
kiblatul qolbi, wa qolbi qiblatur ruhi, wa ruhi kiblatullaahi, Allahu Akbar.
Mata dipejamkan, ujung lidah dilipat ke atas, menyentuh
langit-langit. Baca dalam hati : Laa ilaha ilallah 165 kali, ditutup
Muhammadarosulullah 1 kali. Kosongkan
hati dan pikiran. Santai, senyum dan
pasrah kepada Allah semata. Tarik nafas
perlahan-lahan tanpa terlihat adanya gerakan pernafasan, sambil dalam hati
mengucapkan Asma Allah 11 kali …
seolah-olah Dzat Allah masuk melalui pusar atau ubun-ubun sampai rongga dada
terasa penuh, kemudian tahan nafas, dari pernafasan dada didorong ke bawah
menjadi pernafasan perut kemudian tahan nafas dibagian bawah pusar, sambil di
dalam hati mengucapkan Asma Allah 21 kali… Selanjutnya keluarkan nafas
perlahan-lahan, seolah-olah Dzat Allah keluar melalui kedua lubang hidung,
sambil di dalam hati mengucapkan Asma Allah 10 kali … Yang masuk melalui
pernafasan 11 Asma Allah dan yang kita
keluarkan 10 Asma Allah, berarti kita mempunyai tabungan 1 Asma Allah, sebagai
sumber Daya Ketuhanan.
Lakukan tata cara tersebut di atas sebanyak 21 kali putaran
pernafasan. Bila dalam 3 atau 4 kali
putaran, pernafasan menjadi tersengal-sengal, maka lakukan pernafasan biasa
tanpa menahan nafas, sambil di dalam hati tetap mengucapkan Asma Allah tanpa
terputus. Setelah tenang, lanjutkan
kembali sampai mencapai 21 kali putaran.
Setelah selesai mencapai 21 kali putaran pernafasan, ditutup
dengan membaca :
Do’a kunci 1 kali, Al Fatihah 1 kali dan Ucapkanlah :
Sodaqollahul adzim, Maha Benar Tuhan dengan Segala FirmanNya.
Untuk tahap pertama, tata cara di atas harus dilakukan
selama 7 malam berturut-turut tanpa terputus agar kita memperoleh getaran
kekuatan Daya Ketuhanan, sehingga generator kita jalan (berfungsi). Tahap kedua harus mencapai 41 malam
berturut-turut. Untuk tahap kedua ini
bagi wanita yang sedang menjalani masa haid sebaiknya tidak terputus, kerana
yang tidak boleh dilakukan pada saat haid adalah sholat. Bagaimana bila kita dicabut nyawa saat
sedang haid sedangkan kita tidak boleh
menyebut Asma Allah. Untuk laki-laki
sebaiknya tidak terputus-putus.
Tahap selanjutnya, dzikir Asma Allah tanpa batas hitungan,
untuk menarik, menahan dan mengeluarkan nafas diatur melalui gerak naluri (
gerak rasa ).
Sesungguhnya tata cara dzikir Asma Allah untuk menghimpun
daya Ketuhanan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh setiap
pemula yang ingin membangkitkan tenaga dalamnya. Daya ketuhanan ini merupakan
generator sumber energi yang bisa kita salurkan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
Menurut istilah sekarang disebutnya sebagai energi prana atau energi gelombang
elektromagnetik. Dengan menahan napas,
penyerapan oksigen menjadi optimal.
Pemakaian oksigen untuk proses
metabolisme di dalam tubuh menjadi sangat efektif. Terjadi reaksi kimia secara berantai di dalam
tubuh. Reaksi kimia ini menyebabkan
aktivitas elektron kita meningkat.
Aktivitas elektron ini akan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang
bisa direkam sebagai cahaya aura.
Cahaya adalah energi. Organ-organ
vital manusia ternyata memancarkan gelombang elektromagnetik yang spesifik,
sehingga alat monitor di ruang ICU cukup dipasang di ujung jari pasen dan di
layar monitor akan tampak gambaran tekanan darah, denyut jantung dan kondisi
pernapasan pasen…
Oleh kerana Islam menganut prinsip keseimbangan dalam
kehidupan, maka selain Dzikir Asma Allah dan meditasi sebagai olah pernafasan,
diperlukan juga olah raga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani kita.
Olah raga dengan gerakan-gerakan khusus ternyata bisa juga
membangkitkan energi prana. Namun walau
bagaimanapun, olah raga tidak akan bisa membersihkan hati yang kelam. Dengan olah raga saja, pintu hijab tidak akan
terbuka untuk bisa menerima pancaran Nur Illahi.
Oleh kerana itu, alangkah baiknya bila olah pernafasan dan
olah raga-khusus dilaksanakan secara berimbang agar keduanya bisa saling
mengisi, sehingga kita bisa mendapatkan manfaat yang maksimal.
Selanjutnya yang harus dicamkan benar-benar bagi para pemula
adalah bahwa setelah mendapatkan pengalaman bathin serta kemampuan spiritual
tertentu, hendaknya jangan menjadikan kita ria atau takabur dan jangan pula
kemampuan spiritual yang kita miliki kita pergunakan untuk tujuan-tujuan yang
menyimpang, yang merugikan orang lain, tapi pergunakanlah untuk menolong sesama
umat Allah. Kita harus ingat bahwa ria
dan takabur merupakan dosa syirik yang tersembunyi, sedangkan tujuan yang
menyimpang adalah perbuatan yang fasik. Pengalaman-pengalaman bathin yang
terjadi serta kemampuan spiritual yang kita peroleh itu pun merupakan sarana
untuk meningkatkan dan menguji keimanan kita, apakah kita akan terus
melanjutkan perjalanan kita ataukah kita akan terlena sehingga lupa akan tujuan
semula kerana merasa diri telah menjadi orang hebat…
Tujuan akhir kita masih jauh, kerana tujuan akhir kita
adalah pencerahan jiwa, untuk mencapai tingkatan ikhsan, tingkatan insan kamil
makrifatullah…
Kemudian kembali kepada Allah dengan jiwa yang tenang serta
mendapat ucapan selamat dan keridoan Allah.
Kita bisa kembali kepada Cahaya Allah….
DZIKIR PELEPASAN RUH
Menurut penulis, tata cara yang terakhir inilah yang paling
praktis dan sangat sederhana, sehingga bisa dikerjakan oleh siapa saja, kapan
saja, dimana saja termasuk bagi mereka yang super sibuk. Dengan berlatih seperti ini semoga ruh kita
bisa lepas landas. Latihannya setiap
hari secara rutin cukup hanya 5-10 menit saja, namun akan mengahasilkan reaksi
yang positif kepada jasmani dan ruhani kita, kerana metode latihan berdzikir
ini menimbulkan efek kesehatan dan penyembuhan kepada diri sendiri. Bila kita berlatih setiap hari selama 7 hari
berturut-turut, maka kita akan merasakan ada sesuatu perubahan-perubahan pada
diri kita, minimalnya ada rasa nyaman secara lahir bathin. Kita akan merasa lebih energik, aura jadi bagus
sehingga merasa lebih percaya diri… Tata
caranya hampir sama seperti tata cara dzikir sebelumnya, diawali dengan do’a
kunci dan diakhiri dengan do’a kunci, do’a Al Fatihah 1 kali dan shodaqollaahul
adhim…
Duduklah dengan santai, duduk senyaman mungkin dan
rileks. Pejamkan mata, ujung lidah
menyentuh langit-langit. Ucapkan dalam
hati : Laa ilaha ilallah 165 kali , Muhammadarosulullah 1 kali.
Tarik napas perlahan-lahan sambil dalam hati ucapkan Huuu…
dan bayangkan energi Ilahi yang kita isap masuk melalui pusar turun ke tulang
ekor, naik ke atas melalui tulang belakang,
menembus ubun-ubun, melesat ke ruang angkasa ke titik tak berhingga,
tahan napas di bagian bawah pusar beberapa saat. Pada saat menahan napas, energi Ilahi
diturunkan kembali, menembus ubun-ubun,
memenuhi rongga kepala, turun ke leher, sampai ke tengah dada, kemudian ucapkan dalam hati dengan santai,
tidak tergesa-gesa Allah-Allah-Allah minimalnya 7 kali. Bila Allah-Allah setiap detik berarti 7 kali
Allah lama menahan napasnya 7 detik.
Boleh Yaa Allah nya lebih dari 7
kali asalkan ganjil dan tidak boleh dipaksakan sampai napasnya
terengah-engah. Kemudian keluarkan nafas
secara perlahan-lahan sambil dalam hati ucapkan Allaaaaah … dari lubang
hidung.
Selanjutnya kita tidak usah membayangkan lagi perjalan
pernapasan kita masuk lewat pusar turun ke tulang ekor dst.. kerana sudah
terprogram dengan sendirinya..
Bila nafas mulai terasa tersengal-sengal lakukan pernafasan
biasa 3 x putaran nafas.. Walaupun bernapas seperti biasa namun saat menarik
napas ucapkan dalam hati Huuu kemudian keluarkan secara perlahan-lahan sambil
dalam hati ucapkan Allaaah.
Setelah tenang, pernafasan kembali normal, latihan
dilanjutkan selama 30 menit .. Bila berlatih lebih dari 30 menit setiap hari
tentu hasilnya sangat baik sekali. Bila
sudah terbiasa berlatih dzikir pernafasan ini dan sudah bisa lebih lama menahan
nafas, boleh saja namuntidak boleh dipaksakan.. tapi dilakukan dengan penuh
keikhlasan.
Bila telah selesai jangan lupa baca do’a kunci, do’a Al
Fatihah 1 kali dan shodaqollaahul adhim…
Kemudian dilanjutkan sambil berbaring rileks … tarik napas sambil dalam hati ucapkan Huuu…
keluarkan napas, ucapkan dalam hati Allaaah.
Rasakan getaran halus mulai dari ujung kaki menjalar naik ke kepala …
dan akhirnya … OOBE… Oleh kerana itu
memang sebaiknya, untuk yang satu ini, harus berlatih di kamar khusus
tersendiri. Anggaplah kamar khusus itu
sebagai “Guha Hiro”….
SELAMAT BERLATIH … dan … SELAMAT BERPISAH … !!!
RINGKASAN DZIKIR QOLBU
- MEDITASI
v Dzikrullah :
Mengingat Allah tanpa mengingat yang lain.
v Meditasi : Mengosongkan pikiran sambil
mengulang-ulang nama Tuhan.
v Berkomunikasi
dengan Allah dengan cara berserah diri kepada-NYA
Maksud dan Tujuan Dzikir
- Meditasi
Penjabaran – Penerapan – Penghayatan Rukun Islam yang
pertama
Mengukir Asma Allah dengan ujung lidah pada langit-langit.
Jalan terdekat menuju kepada Allah
Lebih utama dalam kehidupan
Pembersih Qolbu
Menyehatkan jasmani rohani
Menenangkan hati dan pikiran
Mencerdaskan otak kiri-tengah-kanan secara seimbang IQ – EQ
– SQ
Perilaku terkendali – pembinaan mental – karakter
Sukses dalam kehidupan
Kasyaf – ketajaman mata bathin
Membangkitkan Inner Power
Membangkitkan kesadaran ruh
Belajar mati sebelum mati
Miraj – OOBE ( OUT OF BODY EXPERIANCE )
Kapan dan dimana kita berdzikir ??? Kapan saja, dimana saja
tanpa batasan ruang dan waktu, sambil duduk, berdiri maupun berbaring.
Firman Allah :
Selesai sholat, berdzikirlah sambil duduk, berdiri,
berbaring ( An Nissa 4 : 103 )
Selesai haji berdzikirlah ………..lebih banyak ( Al Baqarah 2 :
200 )
Hai orang – orang yang beriman berdzikirlah sebanyak –
banyaknya
( Al Ahzab 33 : 41 )
Berdzikirlah sebanyak – banyaknya agar kamu sukses ( Al
Jumuah 62 : 10 )
Bagaimana caranya berdzikir ???
Dengan suara yang dikeraskan atau dalam hati ??
Yang berkomunikasi dengan Allah Jasmaninya atau rohaninya ??
Petunjuk dari Allah ke otak atau ke hati ??
Berdasarkan firman Allah ;
Yang berkomunikasi dengan Allah Ruhnya ( Al A’raf 7 : 172 )
Mohon kepada – NYA dengan menyebut Asma ul Husna ( Al A’raf
7 : 189 )
Sebut nama Tuhanmu dalam hatimu ( Al A’raf 7 : 205 )
Dia memberi petunjuk kepada hatinya ( Al Tagabun 64 : 11 )
CARA MENGHIMPUN DAYA
KETUHANAN
1. Duduk santai
mata dipejamkan
2. Ujung lidah
dilipat keatas menyentuh langit – langit
3. Santai – senyum
– pasrah
4. Ucapkan dalam
hati
- Laa Ilaha Ilallah 165 kali dan Muhammadarosululloh 1 kali
5. Tarik nafas
perlahan – lahan tanpa terlihat adanya gerakan nafas.
6. Sambil dalam
hati ucapkan : Allah – Allah 11 x
7. Rongga dada
dikempiskan, rongga perut dikembangkan.
8. Tahan nafas di
perut dan ucapkan dalam hati Allah –
Allah 21 x
9. Keluarkan nafas,
sambil ucapkan dalam hati Allah – Allah 10 x
Berarti kita telah melakukan 1 x putaran Dzikir pernafasan.
Ulangi tata cara di atas sampai 21 kali putaran
Bila nafas kita terengah – engah, istirahat ... Nafas biasa sambil tetap
berdzikir
- Tarik nafas ucapkan dalam hati Huuu
- Keluarkan nafas ucapkan dalam hati Allaaah
Bila pernafasan kita sudah tenang lakukan kembali tata cara
diatas sampai mencapai 21 kali putaran.
Berlatihlah minimal 30 menit setiap hari
Dengan kita berlatih berdzikir melalui pengaturan pernafasan
maka penyerapan oksigen didalam paru – paru jadi lebih banyak. Proses pembakaran - metabolisme didalam tubuh
menjadi efektif. Elektron kita akan
berputar semakin cepat . Tubuh kita
memancarkan energi gelombang
elektromagnatik. Tubuh akan memancarkan
cahaya aura yang bisa direkam oleh kamera khusus, modifikasi dari alat foto
Kirlian.
Metode ini merupakan pondasi agar kita memiliki inner power
– energi Ilahi.
Do’a-do’a apapun ibarat senapan kosong, pelurunya adalah
inner power.
Untuk bisa Mi’raj - OOBE hati harus bersih, Inner Power
harus kuat.
Seperti halnya pesawat luar angkasa perlu roket pendorong
untuk lepas landas.
Energi Ilahi-Inner Power sangat bermanfaat untuk diri kita
sendiri maupun untuk membantu – menolong sesama umat.
DZIKIR PELEPASAN RUH
1. Pejamkan mata
2. Ujung lidah
menyentuh langit – langit
3. Santai –
senyum – pasrah
4. Ucapkan dalam
hati
- Laa ilaha
Ilallah 165 kali dan Muhammadarosulullah 1 kali
5. Tarik nafas
sambil dalam hati ucapkan Huuuu
dengan penuh perasaan, rasakan seolah – olah energi Ilahi
masuk melalui pusat ( umbilicus ) naik keatas menembus ubun – ubun sampai ke
titik omega-titik tak berhingga.
6. Tahan napas di
bawah pusar, kemudian Energi Illahi yang terang benderang diturunkan kembali ke
kepala sampai ke tengah dada
7. Sambil menahan
nafas ucapkan dalam hati : Allah – Allah
– Allah 7 x
boleh lebih 9x – 21 x
( bilangan ganjil )
8. Keluarkan
nafas perlahan – lahan dari lubang hidung sambil dalam hati mengucapkan
Allaaaaah. Berarti 1 x putaran nafas sudah kita selesaikan.
9. Selanjutnya
nafas biasa tanpa menahan nafas. Tarik nafas Huuuu. Keluarkan nafas
Allaaaah. Lakukan 3 x pernapasan biasa.
Perbandingan antara dzikir menahan nafas dan nafas biasa 1 :
3
Ulangi tata cara di atas minimal 10 sampai 30 menit setiap
hari.
Bila kita sudah terbiasa berlatih dzikir sambil menahan
nafas maka perbandingannya bisa dirubah menjadi 3 : 3 atau 4 : 3 atau lebih
dari itu.
Diposting oleh Spiritual di 19.49
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَALLAH اللهَ
MENGHIMPUN DAYA KETUHANAN
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
والله أعلم بالـصـواب
Moga Bermanfaat.
Insya ALLAH
.........................................................
No comments:
Post a Comment