اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ:
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Kerdipan Mataku berIstighfar Astaghfirullah (أسْتَغْفِرُاللهَ)
Hatiku berdetik disetiap saat menyebut Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Denyutan Nadiku dengan Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
Degupan Jantongku bertasbih LA ILAHA ILLALLAH (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)
Bayu Nafasku berzikir Allāhu akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)
الْحَمْدُ لِلَّهِ syukur kepada وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ...اللهَ
KENAPA SURAH
AT TAUBAH TIADA BISMILLAH
Seorang
muslim pernah bertanya mengapa di awal surat At Taubah tidak dicantumkan
bismillah? Sedangkan 113 surat lainnya selalu didahului dengan bismillah.
Ada sejumlah
pendapat di kalangan ulama tentang tidak dicantumkannya basmalah dalam Surat At
Taubah. Adapun pendapat yang paling kuat adalah pendapat Ali bin Abu Thalib
radhiyallahu ‘anhu. Beliau menjelaskan, “Bismillahirrahmanirrahiim adalah suatu
kedamaian, sedangkan surat At Taubah diturunkan tanpa kedamaian.”
Maksudnya, surat At Taubah diturunkan dengan menyatakan pemutusan ikatan dan perjanjian antara kaum muslimin dan kaum musyrikin kecuali beberapa perjanjian yang menyebutkan batas waktu tertentu. Itupun dengan syarat tidak dikhianati dan tidak dirusak oleh kaum musyrikin.
Ketika itu kaum musyrikin merosak perjanjian damai dengan bekerja sama dengan kaum Yahudi, sehingga tidak ada lagi ikatan perjanjian dan jaminan dari kaum muslimin bagi mereka.
Tidak ada lagi peraturan yang harus diberlakukan kepada kaum musyrikin. Tidak ada lagi tanggung jawab moral bagi umat Islam untuk menjamin perdamaian dengan mereka. Islam membuat perhitungan dengan mereka karana mereka mengkhianati kaum muslimin.
بَرَاءَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya (yang dihadapkan) kepada orang-orang musyrikin yang kamu (kaum muslimin) telah mengadakan perjanjian (dengan mereka).” (QS. At Taubah: 1)
SIFAT ALLAH AR RAHMAN DAN AR RAHIM
Basmalah yang mendahului 113 surat dalam Al Qur’an senantiasa disertai dua sifat Allah; ar rahman dan ar rahim.
Kalimah ini merupakan jaminan kedamaian dan ketenteraman bagi setiap orang. Ar Rahman adalah sifat pengasih Allah yang memberikan nikmat di dunia kepada seluruh manusia tanpa memandang agama.
Ar Rahim adalah sifat Allah yang memberikan kasih sayang di akhirat nanti khusus bagi kaum muslimin. Keduanya bernuansa kedamaian.
Sedangkan surat At Taubah lebih banyak memerintahkan umat Islam agar memerangi kaum musyirikin yang telah melanggar perjanjian dan mengkhianati umat Islam.
Jika kita mengamati dan membaca ayat2 dari alquran alkarim sehingga sampai kepada surah At-taubah, kita akan dapati di awal surah At-taubah itu tiada perkataan basmalah/bismillah.
Ini amat berbeza sekali dengan surah2 yang lain kerana kesemua surah2 didalam mushaf alquran mengandungi basmalah diawalnya kecuali surah At-taubah ini…kenapa dan mengapa keadaan ini berlaku…setiap sesuatu yang datang daripada Allah mesti ada sebab musababnya…sama2 kita teliti apa jawapan yang sebenarnya yang diulas dari ulamak berkenaan masalah ini…
Pendapat di kalangan ulama ahli tafsir tentang sebab-sebab kenapa tidak ada basmalah di awal surah At-taubah, iaitu:
Pendapat Pertama mengatakan bahwa telah menjadi kebiasaan orang orang Arab pada zaman dahulu apabila ada di antara mereka perjanjian tertulis maka mereka menuliskan bismillah…akan tetapi jika ingin membatalkan perjanjian tersebut, mereka menuliskannya tanpa membubuhi atau meletakkan basmallah…Ketika turunnya Surah At-taubah yang menandai tidak berlakunya perjanjian antara Rasulullah dan orang musyrikin, Rasulullah s.a.w. mengutus Ali bin Abi Thalib membacakan surah tersebut dengan tanpa menyertakan basmallah di awalnya…
Kedua, pendapat yang mengatakan bahawa terdapat kesamaan diantara surah At-taubah dengan surah sebelumnya Al-anfal…maka dikatakan bahwa surat At-taubah merupakan kelanjutan dari surah sebelumnya, sehingga tidak ada basmalah di awal surah tersebut. Pendapat ini berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi…
Ketiga, surah At taubah berdekatan dengan surah Al-baqoroh dan mempunyai kesamaan antara keduanya, maka tidak dituliskan basmalah di awal surah…
Keempat, pendapat yang mengatakan bahwa ketika dilakukan pembaikan mushaf pada zaman khalifah Ustman r.a, terdapat perbezaan pendapat antara para penulis mushaf, apakah surah At-taubah dan Al-anfal merupakan satu surah atau dua surah yang berbeza? Untuk mengambil jalan tengah dari dua pendapat tersebut, maka ditetapkan bahawa surah At-taubah dan Al-anfal adalah dua surah dengan tanpa menuliskan basmallah di awal surat At-taubah…
Kelima, diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, ketika ditanya oleh Ali bin Abi Thalib kenapa tidak dituliskan basmalah diawal surat Taubah? Beliau menjawab, “bismillahirrahmanirrahim” mempunyai makna keamanan dan perdamaian, dan surah At-taubah turun dalam bayang-bayang pedang ketika berlangsungnya perang Tabuk…dimana tidak ada situasi aman pada saat itu…Basmallah itu sendiri menyiratkan makna rahmat kasih sayang, sedangkan surah At-taubah banyak berisi kecaman dan sanggahan terhadap sikap orang-orang munafiq dan orang kafir, maka tidak ada rahmat bagi mereka…
Kelima ada
juga riwayat yang menyatakan bahwa malaikat Jibril tidak menyertakan basmalah
ketika menurunkan surah at-Taubah…
Apa yang
pasti, pendapat yang banyak diterima adalah pendapat dari yang kelima tersebut…
Wallahu
a’lam bish shawab.
No comments:
Post a Comment