اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
3X سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقَهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Kerdipan Mataku berIstighfar Astaghfirullah (أسْتَغْفِرُاللهَ)
Hatiku berdetik disetiap saat menyebut Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Denyutan Nadiku dengan Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
Degupan Jantongku bertasbih LA ILAHA ILLALLAH (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)
Hela Turun Naik Nafasku berzikir Allāhu akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)
الْحَمْدُ لِلَّهِ syukur kepada وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ...اللهَ
Mengenal Diri Sendiri Dalam Islam
Manusia hidup didunia tentunya memiliki identitas dan
mengetahui siapa dirinya. Hampir tidak ada manusia di dunia ini yang tidak
memiliki identitas dan tidak mengetahui siapa dirinya.
Meskipun demikian, jarang sekali diantara manusia yang
benar-benar mengerti dan mengenal siapa dirinya sebenarnya dan untuk tujuan apa
ia hidup didunia, apakah hanya sebatas untuk makan, minum, tidur, atau mencari
uang saja.
Mungkin banyak dari kita yang tidak mengetahui apa
pentingnya mengenal diri sendiri atau mengetahui jati diri kita dihadapan allah
SWT pada hakikatnya.
Mengenal diri sendiri adalah salah satu hal yang
diperintahkan Allah SWT kepada umatnya. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait
mengenal diri sendiri dalam Islam.
Pentingnya Mengenal Diri Sendiri
Semua manusia yang ada didunia ini tentu mengetahui siapa
namanya, dimana ia tinggal dan dari kota mana ia berasal, dimana ia dilahirkan
dan lain sebagainya, tetapi tidak banyak yang memikirkan siapa dirinya yang
sesungguhnya dan apa tujuannya hidup didunia dan apa yang dilakukan setelah
nanti ia tiada.
Kebanyakan manusia saat ini tidaklah begitu mengenal jati
dirinya yang sebenarnya, padahal Rasul sendiri mengingatkan bahwa mengenal diri
sendiri adalah langkah pertama dalam mengenal Allah SWT sebagai Tuhan seluruh
alam (baca kisah teladan Nabi Muhammad SAW dan keutamaan cinta kepada
Rasulullah bagi umat muslim). Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut
ini
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ وَمَنْ عَرَفَ رَبَّهُ
فَسَدَ جَسَدَهُ
“Barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal
Tuhannya, dan barangsiapa yang mengenal Tuhannya maka binasalah (fana) dirinya.
Dari Hadits tersebut kita bisa mengetahui bahwa mengenal
diri sendiri sangatlah penting bagi manusia karena dengan mengenal dirinya
sendiri sebagai manusia ciptaan Allah SWT, ia dapat mengenal Tuhannya atau
penciptanya tersebut yakni Allah SWT. (baca manfaat beriman kepada Allah SWT)
Jati Diri Manusia
Sebelum mengenal dirinya dengan baik seorang manusia
khususnya muslim perlu mengetahu unsur-unsur yang menyusun dirinya, dari apakah
ia dibentuk dan apa saja yang ada pada dirinya.
Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan dua
jenis unsur yakni unsur fisik atau jasmani dan unsur ruhani yakni jiwa atau
ruh. (baca juga kecantikan wanita dalam islam)
Jasmani atau Fisik
Unsur Jasmani atau fisik adalah tubuh dimana jiwa seorang
manusia hidup. Dengan fisiknyalah manusia melakukan segala aktifitasnya di
dunia dan ia dikenali juga dari bentuk fisik dan rupanya.
Allah SWT sendiri telah menciptakan manusia dengan
sebaik-baiknya bentuk dan lebih baik dibandingkan dengan makhluk lainnya
sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya. (QS At Tin : 4)
Allah menciptakan manusia lengkap dengan jasadnya agar
seorang manusia bisa dikatakan sebagai manusia karena tubuh atau raga tersebut
adalah tempat dimana jiwa akan tinggal.
Sementara setelah seseorang mati dan jiwanya meninggalkan
tubuh maka jasadnya tidak lagi berguna bagi dirinya.
Ruhani atau Jiwa
Manusia tidak disebut manusia jika ia tidak memiliki jiwa
sehingga raga tanpa jiwa tidaklah berarti. Dengan demikian jiwa seorang manusia
adalah sesuatu yang diciptakan Allah SWT untuk mendiami raga dan jiwalah yang
mengendalikan hati dan pikiran seseorang.
Allah SWT meniupkan ruh saat seorang manusia masih berada
dalam kandungan ibunya sebagaimana disebutkan dalam firman berikut ini
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ
سَاجِدِينَ
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah
meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud. (QS Al Hijr : 29)
Cara Mengenal Diri Sendiri
Setelah mengetahu pentingnya mengenal diri sendiri maka
seorang muslim selayaknya mentadaburi atau mendalami cara mengenal diri sendiri
dalam rangka mengenal Allah SWT dan mengetahui tujuan hidupnya.
Adapun cara mengenal diri sendiri dalam islam bisa dilakukan
dengan cara berikut ini
Mengamati diri sendiri
Seorang manusia hendaknya memperhatikan dirinya sendiri dan
merenungi tujuan hidupnya dan mengetahui untuk apa ia diciptakan.
Dengan mengamati dirinya sendiri seorang manusia bisa
merasakan bahwa dalam dirinya ada jiwa yang bernaung dan tubuh adalah tempat
dimana jiwa tersebut tinggal.
Selayaknya seorang muslim juga bisa memanfaatkan segala
anggota tubuhnya untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah SWT.
Mengetahui hakikat penciptaannya
Manusia diciptakan dengan suatu tujuan dan hakikat tujuan
penciptaan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah SWT
sebagaimana disebutkan dalam firman Allah berikut ini
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin
dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)”
(QS. Adz-Dzaariyaat: 56).
Bersyukur kepada Allah SWT
Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT seorang manusia dapat
mengenali dirinya dengan baik dan mengenal Allah SWT. Seseorang yang mensyukuri
nikmat Allah tentunya akan senantiasa menyadari bahwa dirinya tidak memiliki
apa-apa dan segala yang ia miliki adalah milik Allah SWT.
Perintah untuk mensyukuri nikmat Allah tersebut dijelaskan
dalam ayat Alqur’an berikut
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
(QS Ibrahim : 7)
4. Mengetahui peran dan kedudukannya
Allah SWT menciptakan manusia dan menjadikannya khalifah di
muka bumi. Dengan demikian, seorang manusia yang mengenal dirinya senantiasa
mengingat peran dan kedudukannya dimuka bumi sebagai khalifah atau pemimpin
setidaknya bagi dirinya sendiri.
Dengan mengingat perannya sebagai khalifah maka ia bisa
memperlakukan orang lain dan alam sekitarnya dengan baik dan menjaga segala sesuatu
sesuai dengan hakikatnya.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”.
Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui”. (Qs Al Baqarah : 30)
Manusia terutama muslim yang baik tentunya senantiasa
berusaha untuk mengenal dirinya sendiri dan mengenal Tuhannya yakni Allah SWT.
Semoga Bermanfaat.
Dicatat oleh KunciLangit di 1:01 PG
No comments:
Post a Comment