Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
PERIBADI RASULULAH
4 PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR
╔═══════════════ ❁❁❁✿❁ ═╗
❝ 4 PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR ❞
╚═══ ❁✿❁❁❁ ═════════════╝
❝ 4 PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR ❞
╚═══ ❁✿❁❁❁ ═════════════╝
SIAPKAH KITA DENGAN 4 PERTANYAAN DIPADANG MAHSYAR
Dalam sebuah hadits, Rasululah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan , hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan dan badannya untuk apa ia gunakan” (Hadits Shahih Riwayat At Tirmidzi dan Ad Darimi)
1. Umur
Umur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbicara tentang umur, maka berarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al Qur’an telah bersumpah dengan waktu “Demi masa” maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu.
Waktu yang diberikan Allah adalah 24 jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadah atau untuk yang lain-lain yang sia-sia?
Janganlah kita termasuk orang yang merugi.
Umur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbicara tentang umur, maka berarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al Qur’an telah bersumpah dengan waktu “Demi masa” maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu.
Waktu yang diberikan Allah adalah 24 jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadah atau untuk yang lain-lain yang sia-sia?
Janganlah kita termasuk orang yang merugi.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr)
2. Ilmu
Yang membedakan antara muslim dan kafir adalah ilmu dan amal. Orang muslim berbeda amaliahnya dengan orang kafir dalam segala hal, dari mulai kebersihan, berpakaian, berumah tangga, bermua’malah dan lain-lain. Seorang muslim diperintahkan oleh Allah dan RasulNya agar menuntut ilmu.
Yang membedakan antara muslim dan kafir adalah ilmu dan amal. Orang muslim berbeda amaliahnya dengan orang kafir dalam segala hal, dari mulai kebersihan, berpakaian, berumah tangga, bermua’malah dan lain-lain. Seorang muslim diperintahkan oleh Allah dan RasulNya agar menuntut ilmu.
Allah berfirman
“ Apakah sama orang yang tahu (berilmu) dengan yang tidak berilmu?” (QS. Az Zumar:9)
Ayat ini kendatipun berbentuk pertanyaan tetapi mengandung perintah untuk menuntut ilmu.
“ Apakah sama orang yang tahu (berilmu) dengan yang tidak berilmu?” (QS. Az Zumar:9)
Ayat ini kendatipun berbentuk pertanyaan tetapi mengandung perintah untuk menuntut ilmu.
Menuntut ilmu agama hukumnya wajib atas setiap individu muslim, misalnya tentang membersihkan najis.
Berwudhu yang benar, cara shalat yang benar dan hal-hal yang dilaksanakan setiap hari. Karena bila ia tidak tahu, maka amalannya akan tertolak , dan Allah akan bertanya kepadanya kenapa ia mengikuti apa yang tidak ia ketahui.
Seperti dalam firmanNya :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya”. (QS. Al Isra’:36)
Berwudhu yang benar, cara shalat yang benar dan hal-hal yang dilaksanakan setiap hari. Karena bila ia tidak tahu, maka amalannya akan tertolak , dan Allah akan bertanya kepadanya kenapa ia mengikuti apa yang tidak ia ketahui.
Seperti dalam firmanNya :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya”. (QS. Al Isra’:36)
Ilmu yang sudah dipelajari oleh umat islam harus digunakan untuk kepentingan Islam. Ilmu yang sudah dituntut dan dipelajari wajib diamalkan menurut syari’at Islam.
Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya” (HR. Muslim)
Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya” (HR. Muslim)
3. Harta
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Bagi tiap-tiap umat itu fitnah dan sesungguhnya fitnah ummatku adalah harta” (HR. At Tirmidzi dan Hakim)
Harta pada hakikatnya adalah milik Allah.
Harta adalah amanat Allah yang dilimpahkan kepada umat manusia agar dia mencari harta itu dengan halal, menggunakan harta itu pada tempat yang telah ditetapkan oleh syari’at islam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya
“Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta itu ia peroleh, apakah dari yang halal ataukan dari yang haram” (HR. Al Bukhari).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Bagi tiap-tiap umat itu fitnah dan sesungguhnya fitnah ummatku adalah harta” (HR. At Tirmidzi dan Hakim)
Harta pada hakikatnya adalah milik Allah.
Harta adalah amanat Allah yang dilimpahkan kepada umat manusia agar dia mencari harta itu dengan halal, menggunakan harta itu pada tempat yang telah ditetapkan oleh syari’at islam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah meramalkan hal ini dengan sabdanya
“Nanti akan datang satu masa; di masa itu manusia tidak perduli dari mana harta itu ia peroleh, apakah dari yang halal ataukan dari yang haram” (HR. Al Bukhari).
Orang yang mencari usaha dari yang haram akan mendapat siksa dari Allah,
seperti disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
“Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya (sebagi tempat).” (HR. Al Hakim)
seperti disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
“Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya (sebagi tempat).” (HR. Al Hakim)
4. Badan
Letihnya manusia dalam malaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar dengan pahala.
Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia, beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka sia-sialah letihnya itu bahkan ada yang diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang-orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
”Tiap-tiap amal (pekerjaan) ada masa-masa semangat, dan tiap–tiap masa semangat ada masa lelahnya maka barangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa lelah letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi).
Letihnya manusia dalam malaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar dengan pahala.
Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia, beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka sia-sialah letihnya itu bahkan ada yang diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang-orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
”Tiap-tiap amal (pekerjaan) ada masa-masa semangat, dan tiap–tiap masa semangat ada masa lelahnya maka barangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa lelah letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi).
::::::::::::::::::::::
Demikianlah pada hari mahsyar masing-masing manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang telah dikerjakannya selama hidupnya di dunia.
Sudah siapkah kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada kita pada saat itu? Kalau belum kapan lagi kita mempersipkan diri kalau tidak sekarang?
Segala puji bagi Allah, Penguasa sekalian alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan atas nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, keluarganya dan para shahabatnya.
Di salin dari ceramah al Ustadzuna Yazid Abdul Qadir Jawas
::::::::::::::::::::::
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir
::::::::::::::::::::::
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir
Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,
Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri Anna pula.
Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri Anna pula.
Wallahù’alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,
No comments:
Post a Comment