Meski
terlihat keren dan menarik, ternyata menggunakan celana ketat memiliki
dampak buruk bagi kesehatan. Berikut ulasan mengnai 14 dampak buruk
menggunakan celana ketat bagi kesehatan.
14 Bahaya Menggunakan Seluar Ketat Bagi Kesehatan
Kesehatan
Berikut ini bahaya menggunakan celana ketat bagi kesehatan.
1) Menurunkan Produksi Sperma
Sebuah penelitian membuktikan bahwa menggunakan celana ketat terus menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan produksi sperma menurun drastis. Pada pria, penggunaan celana ketat dapat membuat penurunan produksi sperma dari yang seharusnya 60 juta/ mililiter, menjadi 20 juta/ mililiter.Tekanan yang dihasilkan oleh celana membuat kulit sulit bernapas serta peningkatan suhu pada sekitar area reproduksi yang akhirnya mempengaruhi kemampuan memproduksi sprema. Sebab, agar dapat bekerja dengan baik proses pematangan sperma membutuhkan suhu sekitar 1 sampai 2 derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
2) Meninggalkan Bekas Hitam
Gesekan akibat penggunaan celana ketat pada awalnya mungkin hanya akan meninggalkan radang ringan pada kulit paha. Namun jika terjadi secara terus menerus maka akan timbul bercak hitam di pangkal paha. Bercak hitam ini dapat dihilangkan jika penggunaan celana ketat dihentikan. Proses menghilangkan bekas hitam pada pangkal paha membutuhkan waktu yang lam dan tidak mudah.3) Menyebabkan Penyakit Paresthesia
Menggunakan celana ketat terlalu lama dan terus menerus akan menimbulkan penyakit Paresthesia. Paresthesia adalah penyakit yang membuat penderitanya merasa merasa kepanasan seperti rasa terbakar dankesemutan. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar karena penggunaan celana ketat. Pada pengguna celana ketat, Paresthesia biasanya terjadi pada bagian paha dan pinggul.4) Penyumbatan Sirkulasi Darah
Ketatnya celana dapat menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah karena pembuluh darah disekitar paha, selangkangan serta area organ intim tertekan oleh ketatnya celana. Pada umumnya, sirkulasi buruk peredaran darah ini biasa disebut dengan varises. Varises tidak hanya dapat terjadi akibat menggunakan sepatu berhak tinggi namun menggunakan celana ketat juga dapat menjadi penyebab varises. Selain varises, gangguan pada peredaran darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah membeku karena gangguan yang dihasilkan oleh ketatnya celana.5) Merusak Kulit Paha
Ketatnya celana akan membuat kulit paha menjadi lebih mudah bergesekan dengan celana. Semakin kasar dankeras bahan celana yang digunakan amaka gesekanyang diterima kulit akan semakin besar, hal tersebut jika tak waspadai akan membuat kulit iritasi, ruam, infeksi dan akhirnya menrusak kulit. Umumnya infeksi kulit pada pengguna celana ketat terjadi di sekitar paha karena celana ketat akan membuat paha yang bergelambir menjadi tertekan oleh ketatnya bahan celana.6) Gangguan Pada Saraf
Penggunaan celana ketat yang terus menerus dalam jangka waktu lama akan menyebabkan gangguan neuritis pada saraf paha luar atau biasa dikenal dengan sindrom Bernhardt yang dapat membuat seseorang mengalami nyeri, mati rasa hingga kesemutan. Para ahli kesehatan telah berulang kali memberi peringatan bahwa pengguna celana ketat akan lebih rentan menderita gangguan saraf yang bisa menyebabkan deformasi kerusakan saraf dan tubuh.7) Infeksi Saluran Kemih
dr. Hillary Jones dari TENA Brand Ambassador menyatakan bahwa menggunakan celana ketat dalam waktu lama dapat mengakibatkan infeksi pada saluran kemih. Jika hal tersebut telah terjadi, maka kandung kemih akan mengalami gangguan atau dapat membuat kandung kemih terlalu aktif. Infeksi tersebut terjadi selain dari ketatnya bahan juga akibat dari munculnya jamur pada area reproduksi.8) Mengalami Kemandulan
Ketatnya tekanan yang diberikan oleh celana ketat dapat membuat organ reproduksi terganggu. Hal ini terjadi disebabkan oleh jamur yang akan muncul di sekitar area reproduksi terutama pada wanita. Tumbuhnya jamur akan mempengaruhi produktivitas sel telur sehingga dapat menyebabkan kemandulan.9) Menimbulkan Iritasi kulit
Indonesia adalah negara beriklim tropis, kondisi ini membuat penggunaan celana ketat tidak disarankan. Penggunaan celana ketat akan membuat kulit sulit bernapas, sehingga cairan keringat yang keluar banyak dan menyebabkan kulit menjadi lembab, kondisi ini akan membuat kulit mudah iritasi.10) Mengganggu Usus
Menurut seorang internis dari Stamford Connecticut bernama dr. Octaviano Bessa, menggunakan celana yang terlalu ketat dapat menimbulkan gangguan pada kinerja usus. Hal inilah yang biasanya membuat seseorang merasa kurang nyaman dan mengalami rasa sakit pada perut setelah dua jam atau tiga jam setelah makan. Rasa sakit tersebut dapat diakibatkan oleh penggunaan celana ketat.11) Sesak Nafas
Penggunaan celana ketat akan menyebabkan peredaran serta sirkulasi darah menjadi tidak lancar karena tertekan oleh ketatnya bahan celana. Peredaran darah yang tidak lancar dapat membuat seseorang menjadi sesak napas.12) Menyulitkan Saat Buang Air
Penggunaan celana ketat akan menyulitkan penggunanya ketika tiba - tiba ingin buang air kecil atau pun buang air besar. Celana yang ketat akan membutuhkan waktu yang lebih lama untu dapat dibuka.13) Munculnya Jamur Pada Kulit
Penggunaan celana ketat dalam waktu lama dan terus menerus akan membuat kulit lembab dan memudahkan jamur untuk berkembang. Jamur pada kulit biasanya tumbuh di bagian paha dan pinggul. Jamur yang biasanya ditemui pada pengguna celana ketat antara lain jamur kurap dengan gejala gatal dan merah menonjol, jamur kandida yang menyebabkan rasa gatal dan basah serta jamur panu yang menimbulkan bercak putih dan coklat pada kulit.14) Gatal – Gatal Pada Kulit
Penggunaan celana ketat yang terus menerus dalam jangka waktu lama akan menyebabkan rasa gatal pada kulit paha dan pinggul. Jika kulit yang gatal ini tidak sengaja tergaruk maka akan menimbulkan iritasi serta luka. Disarankan untuk tidak menggunakan celana ketat sepanjang waktu.Demikianlah ulasan mengenai 14 dampak buruk menggunakan celana ketat bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.
Powered By Adtival
No comments:
Post a Comment