Meski
lezat dan menggugah selera, namun makanan bersantan ternyata dapat
memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Santan yang merupakan olahan
dari buah kelapa ternyata mengandung banyak lemak jenuh. Karena itu jika
Anda terlalu banyak mengkonsumsi makanan bersantan maka akan berdampak
buruk untuk kesehatan. Untuk menghindari hal yang demikian, ada baiknya
simak ulasan 12 dampak buruk makanan bersantan untuk kesehatan berikut
ini.
12 kesan Buruk Makanan Bersantan Untuk Kesihatan
Kesihatan
Santan adalah olahan dari buah kelapa yang diparut dan diperas. Penggunaan santan sebagai bahan tambahan pada masakan pun sudah jamak ditemui. Santan sendiri memiliki kandungan Gizi sebagai berikut :
Mineral
Santan yang belum diolah dalam masakan memiliki kandungan mineral seperti Zat besi, Kalium, Fosfor, Tembaga, dan Natrium.
Kalori
Santan yang belum terkena panas api kompor sudah memiliki kandungan kalori tinggi dengan nilai berkisar 120 kalori per sendok makan.
Protein
Santan mengandung zat Serene, Alanin, senyawa sistin dan Arginin yang baik untuk pertumbuhan kuku, kulit dan rambut. Namun kandungan ini akan berkurang ketika santan diolah dalam suhu tinggi dan berulang kali dipanaskan.
Gula
Dalam kandungan santan terdapat fruktosa dan glukosa dengan kadar 2 %.
Asam Laurat
Santan mengandung Asam laurat. Asam laurat dalan santan dapat mempercepat proses penyembuhan akibat iritasi dan peradangan didalam tubuh.
Lemak
Santan mengandung Lemak Jenuh, Omega 3, Lemak tak jenuh tunggal, dan Omega 6.
Vitamin
Dalam santan juga terkandung Vitamin E, B, D dan C
Dampak Buruk Makanan Bersantan
Dampak buruk santan dapat menyerang siapa saja, baik anak - anak, remaja maupun orang tua. Karena itu ada baiknya ketika akan mengkonsumsi makanan bersantan, dilakukan pembatasan baik pada takaran konsumsi dan frekuensi konsumsi untuk mengurangi dampak buruk pada kesehatan. Dampak buruk makanan bersantan antara lain.1) Iritasi Tenggorokan
Pada orang yang memiliki tingkat kesensitifan tinggi pada tenggorokan. Konsumsi berlebih makanan bersantan akan memberikan dampak iritasi pada tenggorokan. Gejala yang timbul akibat iritasi tenggorokan ini antara lain batuk, nyeri pada tenggorokan dan tenggorokan terasa berlendir. Jika hal ini terjadi segera minum air perasan lemon ditambah madu untuk menyegarkan dan meredakan iritasi pada tenggorokan.2) Gangguan Pada Jantung
Saat santan dimasak dalam suhu tinggi terlalu lama, jumlah lemak jahat atau Lower Density Lipopokers pun semakin meningkat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak trans yang dapat mengiritasi jantung lalu menghambat aliran darah arteri jantung. Perbanyaklah konsumsi buah jeruk, karena jeruk mengandung senyawa hespiridin yang baik untuk kesehatan jantung.3) Naiknya Asam Lambung
Hal ini kerap terjadi pada mereka yang mengkonsumsi makanan bersantan dalam keadaan perut kosong. Akibatnya lambung sulit mencerna makanan lain yang masuk dan menimbulkan rasa nyeri serta memicu peningkatan asam lambung. Jika kebiasaan mengkonsumsi makanan bersantan dalam keadaan perut kosong dilakukan terus menerus maka akan berpotensi menimbulkan penyakit maag bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki penyakit maag. Hentikanlah kebiasan tersebut segera dan minum obat pereda maag untuk meredakan rasa nyeri pada lambung.4) Tulang Keropos
Mengkonsumsi santan setiap hari dapat menggangu keseimbangan pembentukan tulang. Kandungan kolesterol pada santan dapat menghambat kepadatan tulang hingga memicu pengeroposan pada dinding lapisan tulang. Mengkonsumsi bayam saat tengan memakan makanan bersantan dapat menjadi solusi untuk mengembalikan kekuatan tulang, karena bayam mengandung kalsium tinggi sehingga dapat menutupi dampak buruk santan pada tulang.5) Diare
Santan kelapa memiliki kadar serat yang tinggi yang dapat menyebabkan gas berlebih serta memicu penekanan pada saluran pembuangan sehingga proses pengerasan feses susah terjadi. Kondisi ini menyebabkan munculnya rasa nyeri , mual hingga diare pada perut. Makan buah pisang dapat meredakan sakit perut karena kandungan dalam buah pisang dapat menenangkan perut saat proses pembentukan feses.6) Stroke
Kandungan kolestrerol dan lemak jenuh pada santan dapat mengendap dan menutup aliran darah dan pembuluh arteri. Penyumbatan ini berpotensi menyebabkan stroke ringan hingga berat. Buah tomat dapat menjadi alternatif untuk mencegah dampak buruk santan, buah tomat memiliki lycopeney yang dapat menurunkan resiko stroke pada pria dewasa7) Hipertensi
Mengkonsumsi makanan bersantan berlebihan dapat merangsang peningkatan kadar trigliserida yang nantinya dapat menyumbat pembuluh darah dan pembuluh arteri. Kondisi ini dapat mempercepat naiknya tekanan darah pada rentang usia 20 hingga 30 tahun. Mengkonsumsi buah alpukat dapat menjadi alternatif soiusi untuk menurunkan hipertensi.8) Alergi
Dampak ini tidak terjadi pada setiap orang. Dampak buruk ini hanya dialami oleh mereka yang mempunyai kondisi alergi pada santan. Gejala yang muncul antara lain batuk, gatal tenggorokan hingga peradangan pada tenggorokan. Jika anda mengalami hal yang tak lazim setelah mengkonsumsi makanan bersantan segeralah pergi ke Dokter.9) Obesitas
Proses pemanasan pada santan saat proses memasak menyebabkan peningkatan 2 kali lipat kandungan kolesterol, Lemak jenuh dan zat trigligseridanya. Dan tentu saja hal tersebut dapat menimbulkan kenaikkan berat badan dengan drastis.Perbanyaklah konsumsi buah tomat untuk menurunkan berat badan karena tomat dapat membakar lemak dalam tubuh.10) Kerusakan Pada Organ Empedu
Terlalu banyak lemak santan dalam tubuh dapat menyebabkan kantung empedu gagal menstabilkan kadar lemak seimbang dalam tubuh. Lambat laun akan terjadi penebalan permukaan dinding empedu dan menyebabkan reaksi kimia dalam empedu yang memicu pembentukan batu empedu. Anda dapat mengkonsumsi buah apel hijau untuk mengurangi kerusakan pada organ empedu karena apel hijau memiliki kandungan yang dapat meluruhkan batu empedu.11) Sakit Perut
Mengkonsumsi makanan bersantan berlebihan dapat membuat perut sakit. Perut akan terasa mulas serta tidak nyaman sehingga dapat mengganggu aktifitas sehari-hari. Minum jus wortel dapat menjadi alternatif solusi meredakan sakit perut karena kandungan dalam wortel dapat menenangkan perut.12) Pemicu Timbulnya Jerawat
Mereka yang memiliki jenis kulit berminyak sangat sensitif terhadap santan, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Lemak pada santan dapat meningkatkan kadar minyak di bawah kulit yang mengakibatkan penyumbatan pada pori pori kulit dan memicu timbulnya jerawat. Menggunakan masker mentimun dapat menjadi alternatif solusi untuk membuka pori pori dan mengurangi timbulnya jerawat selain berkonsultasi dengan dokter.Demikianlah ulasan mengenai 12 dampak buruk makanan bersantan untuk kesehatan. Semoga Bermanfaat.
Powered By Adtival
No comments:
Post a Comment