Paras normal Bacaan Gula dalam darah adalah 4.0 hingga 7.0
KENALI 10 Gejala dan Tanda Awal Penyakit
Diabetes Melitus
Posted on Ogos 2017
Apa itu Diabetes?
Diabetes adalah suatu kondisi dimana glukosa
darah, atau yang biasa disebut dengan gula darah, dalam tubuh anda terlalu
tinggi. Glukosa darah adalah salah satu jenis dari gula yang ditemukan di dalam
darah dan bermanfaat sebagai sumber energi utama. Glukosa berasal dari makan
yang anda makan, ia juga dibuat di dalam hati dan otot. Darah di dalam tubuh
membawa glukosa ke seluruh sel-sel tubuh untuk menggunakan energi.
Pankreas, organ yang terletak diantara perut
dan tulang belakang yang membantu proses pencernaan, melepaskan hormon yang
disebut dengan insulin ke darah anda. Insulin membantu membawa glukosa
darah ke seluruh sel tubuh anda. Terkadang, tubuh anda tidak cukup untuk
membuat insulin atau insulin tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kemudian,
glukosa hanya akan berada di dalam tubuh anda an tidak dapat menuju sel-sel
tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah anda menumpuk dan menjadi
terlalu tinggi, sehingga dapat menyebabkan apa yang disebut dengan diabetes
atau pradiabetes. Bahkan, kelebihan gula darah untuk jangka panjang ini akan
menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.
Apa itu Pradiabetes?
Pradiabetes adalah kondisi dimana jumlah glukosa di dalam darah berada di atas
normal tetapi belum cukup untuk disebut dengan diabetes. Pradiabetes
meningkatkan resiko anda untuk terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung dan
stroke. Namun, anda bisa mencegah diabetes tipe 2 ini dengan mengurangi
beberapa aktivitas berat dan beralih ke aktivitas yang lebih ringan. Kadar gula
darah anda pun bisa kembali normal, bahkan tanpa konsumsi obat-obatan.
Lalu, Apa Saja Gejala dan Tanda Awal Penyakit
Diabetes Melitus itu?
10 Gejala dan Tanda Awal Penyakit Diabetes
Melitus
Berikut beberapa Gejala dan Tanda Awal
Penyakit Diabetes Melitus yang kami kutip dari E-Book Your Guide to
Diabetes Type 1 and Type 2 dan kami kutip juga dari Everyday Health “7 Warning Signs of Type 2 Diabetes” :
1. Sering merasa haus.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan produksi urin yang tinggi
did dalam tubuh dan kebutuhan untuk buang air kecil semakin lebih sering.
karena sering buang air kecil inilah yang menyebabkan anda kehilangan cairan
dan mengalami dehidrasi. akibatnya, mulut anda kering dan sering merasa haus.
2. Sering buang air kecil.
Ketika ada kelebihan glukosa di dalam darah, ginjal bereaksi dengan menyiram
glukosa dari dalam darah dan ke dalam urin. Hal ini menyebabkan produksi urin
menjadi lebih banyak dan kebutuhan untuk buang air menjadi lebih sering.
3. Berat badan turun secara tiba-tiba.
Diungkapkan oleh Daniel Einhorn, Direktur medis dari Scripps Whittier Diabetes
Institute, orang yang terkena diabetes, sel-sel didalam tubuhnya tidak cukup
untuk mendapatkan glukosa dan hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Buang air kecil terlalu sering karena diabetes pun memicu anda kehilangan
banyak air dan kalori, ini juga menjadi penyebab penurunan berat badan.
4. Cepat merasa lapar.
Menurut Fernando Ovalle, Direktur University of Alabama, orang dengan diabetes
biasanya mengalami resistensi insulin, yang berarti tubuh tidak dapat
menggunakan insulin dengan baik untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel
tubuh. Pada orang penderita diabetes tipe 2, insulin tidak bekerja dengan baik
di otot, lemak dan jaringan yang lain, sehingga pankreas (organ yang membuat
insulin) bekerja lebih ekstra dan mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak
insulin dan hal ini menyebabkan tingkat insulin menjadi lebih tinggi dari yang
seharusnya.
5. Kaki mati rasa (kesemutan).
Menurut Ovalle, seiring berjalannya waktu, kontak yang terlalu lama yang
diakibatkan kadar gula darah yang tinggi, ternyata dapat merusak saraf di
seluruh tubuh. Kondisi ini sering disebut dengan neuropati diabetes. Beberapa
orang mungkin tidak mengalami gejala ini, namun yang paling umum adalah rasa
mati rasa, kesemutan dan nyeri yang timbul. Gejala ini biasanya diawali dari
kaki kemudian baru ke bagian tubuh bagian atas. Secara umum, diabetes type 2
diderita oleh orang yang berumur 25 tahun atau lebih, namun ternyata gejala ini
dapat juga terjadi pada mereka yang terkena pradiabetes.
6. Sering terjadi infeksi.
Ketika kadar gula darah anda tinggi, maka bakteria akan cepat dan mudah
berkembang biak. Menurut Einhorn, wanita yang mengidap diabetes type 2 akan
lebih rentan terhadap infeksi vagina. Infeksi umum dari gejala diabetes juga
boleh menyerang kaki termasuk kulit, pembuluh darah dan saraf.
7. Pandangan mata kabur.
Lensa mata merupakan salah satu selaput atau membran yang fleksibel yang
dikendalikan oleh otot-otot. Otot-otot inilah yang mengubah bentuk lensa agar
mata dapat fokus. Pada penderita diabetes dimana kadar gula darah tinggi, ini
mempengaruhi kemampuan lensa untuk menekuk atau berubah. Meskipun lensa tidak
rusak, tetapi otot-otot mata harus bekerja lebih keras untuk bisa memfokuskan
mata. Penglihatan mata kabur terjadi ketika ada perubahan yang cepat didalam
gula darah (dari rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah), dan otot mata belum
dapat menyesuaikan.
8. Luka lambat/sukar sembuh.
Sama dengan sering terjadi infeksi, maka akan memakan waktu lama bagi luka pada
penderita diabetes untuk sembuh. Tingkat glukosa yang tinggi mempengaruhi
kinerja sel-sel darah putih yang bertanggung jawab untuk proses
penyembuhan luka menjadi tidak berfungsi dengan baik.
9. Cepat merasa letih/lelah.
Cepat merasa lelah diakibatkan kerana ketidakseimbangan kadar glukosa darah
dengan jumlah dan efektivitas insulin yang tersebar. Pada diabetes type 1,
kadar glukosa darah menjadi tinggi walaupun kadar insulin mencukupi dan pada
diabetes type 2, insulin tidak bekerja dengan efektif. Untuk memberikan energi
pada tubuh, maka diperlukan insulin untuk mengangkut glukosa dari dalam darah
ke sel-sel tubuh yang akan digunakan sebagai sumber energi. Ketika insulin
tidak dapat bekerja secara efektif, itu berarti gula tidak dapat masuk ke dalam
sel-sel tubuh kerana itulah sel-sel tubuh tidak dapat menerima energi yang
diperlukan. Sebagai hasilnya, tubuh merasa cepat lelah.
10. Kulit kering dan gatal.
Kulit kering dapat terjadi sebagai akibat dari kadar glukosa yang tinggi.
Ketika kadar glukosa tinggi, maka tubuh akan berusaha untuk menghilangkan
kelebihan glukosa dari dalam darah dengan cara meningkatkan produksi urin
sehingga muncul gejala sering buang air kecil. Kerana sering kehilangan cairan
tubuh inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering juga dapat
disebabkan oleh neuropati (kerusakan saraf) yang mempengaruhi kelenjar yang
memproduksi keringat. Akibat kerusakan ini maka produksi keringat akan menurun
dan menyebabkan kulut kering, pecah-pecah. Perlu anda ketahui bahwa udara
kering dan mandi dengan air panas dapat memperburuk kulit kering anda. Umumnya,
kekeringan kulit ini berhubungan erat dengan gangguan kulit juga seperti gatal,
pecah-pecah dan mengelupas. Apabila terjadi gatal dan anda menggaruknya, ini
akan menimbulkan infeksi pada kulit.
PENTING!! Hati-hati jika anda mengalami
gejala di atas. Waspadalah!
Segera konsultasikan ke ahli kesehatan atau
terapkan cara alami dengan mengonsumsi obat gula darah alami untuk mengatasi permasalah gula
darah tinggi anda sebelum terlambat.
Salam sehat.
This entry was posted in Tips Herbibet and
tagged gejala
dan tanda awal penyakit diabetes melitus. Bookmark the permalink.
..........................................................
Pradiabetes adalah kondisi dimana jumlah glukosa di dalam darah berada di atas normal tetapi belum cukup untuk disebut dengan diabetes. Pradiabetes meningkatkan resiko anda untuk terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung dan stroke. Namun, anda bisa mencegah diabetes tipe 2 ini dengan mengurangi beberapa aktivitas berat dan beralih ke aktivitas yang lebih ringan. Kadar gula darah anda pun bisa kembali normal, bahkan tanpa konsumsi obat-obatan.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan peningkatan produksi urin yang tinggi did dalam tubuh dan kebutuhan untuk buang air kecil semakin lebih sering. karena sering buang air kecil inilah yang menyebabkan anda kehilangan cairan dan mengalami dehidrasi. akibatnya, mulut anda kering dan sering merasa haus.
Ketika ada kelebihan glukosa di dalam darah, ginjal bereaksi dengan menyiram glukosa dari dalam darah dan ke dalam urin. Hal ini menyebabkan produksi urin menjadi lebih banyak dan kebutuhan untuk buang air menjadi lebih sering.
Diungkapkan oleh Daniel Einhorn, Direktur medis dari Scripps Whittier Diabetes Institute, orang yang terkena diabetes, sel-sel didalam tubuhnya tidak cukup untuk mendapatkan glukosa dan hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Buang air kecil terlalu sering karena diabetes pun memicu anda kehilangan banyak air dan kalori, ini juga menjadi penyebab penurunan berat badan.
Menurut Fernando Ovalle, Direktur University of Alabama, orang dengan diabetes biasanya mengalami resistensi insulin, yang berarti tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh. Pada orang penderita diabetes tipe 2, insulin tidak bekerja dengan baik di otot, lemak dan jaringan yang lain, sehingga pankreas (organ yang membuat insulin) bekerja lebih ekstra dan mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak insulin dan hal ini menyebabkan tingkat insulin menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.
Menurut Ovalle, seiring berjalannya waktu, kontak yang terlalu lama yang diakibatkan kadar gula darah yang tinggi, ternyata dapat merusak saraf di seluruh tubuh. Kondisi ini sering disebut dengan neuropati diabetes. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala ini, namun yang paling umum adalah rasa mati rasa, kesemutan dan nyeri yang timbul. Gejala ini biasanya diawali dari kaki kemudian baru ke bagian tubuh bagian atas. Secara umum, diabetes type 2 diderita oleh orang yang berumur 25 tahun atau lebih, namun ternyata gejala ini dapat juga terjadi pada mereka yang terkena pradiabetes.
Ketika kadar gula darah anda tinggi, maka bakteria akan cepat dan mudah berkembang biak. Menurut Einhorn, wanita yang mengidap diabetes type 2 akan lebih rentan terhadap infeksi vagina. Infeksi umum dari gejala diabetes juga boleh menyerang kaki termasuk kulit, pembuluh darah dan saraf.
Lensa mata merupakan salah satu selaput atau membran yang fleksibel yang dikendalikan oleh otot-otot. Otot-otot inilah yang mengubah bentuk lensa agar mata dapat fokus. Pada penderita diabetes dimana kadar gula darah tinggi, ini mempengaruhi kemampuan lensa untuk menekuk atau berubah. Meskipun lensa tidak rusak, tetapi otot-otot mata harus bekerja lebih keras untuk bisa memfokuskan mata. Penglihatan mata kabur terjadi ketika ada perubahan yang cepat didalam gula darah (dari rendah ke tinggi atau tinggi ke rendah), dan otot mata belum dapat menyesuaikan.
Sama dengan sering terjadi infeksi, maka akan memakan waktu lama bagi luka pada penderita diabetes untuk sembuh. Tingkat glukosa yang tinggi mempengaruhi kinerja sel-sel darah putih yang bertanggung jawab untuk proses penyembuhan luka menjadi tidak berfungsi dengan baik.
Cepat merasa lelah diakibatkan kerana ketidakseimbangan kadar glukosa darah dengan jumlah dan efektivitas insulin yang tersebar. Pada diabetes type 1, kadar glukosa darah menjadi tinggi walaupun kadar insulin mencukupi dan pada diabetes type 2, insulin tidak bekerja dengan efektif. Untuk memberikan energi pada tubuh, maka diperlukan insulin untuk mengangkut glukosa dari dalam darah ke sel-sel tubuh yang akan digunakan sebagai sumber energi. Ketika insulin tidak dapat bekerja secara efektif, itu berarti gula tidak dapat masuk ke dalam sel-sel tubuh kerana itulah sel-sel tubuh tidak dapat menerima energi yang diperlukan. Sebagai hasilnya, tubuh merasa cepat lelah.
Kulit kering dapat terjadi sebagai akibat dari kadar glukosa yang tinggi. Ketika kadar glukosa tinggi, maka tubuh akan berusaha untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari dalam darah dengan cara meningkatkan produksi urin sehingga muncul gejala sering buang air kecil. Kerana sering kehilangan cairan tubuh inilah yang menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh neuropati (kerusakan saraf) yang mempengaruhi kelenjar yang memproduksi keringat. Akibat kerusakan ini maka produksi keringat akan menurun dan menyebabkan kulut kering, pecah-pecah. Perlu anda ketahui bahwa udara kering dan mandi dengan air panas dapat memperburuk kulit kering anda. Umumnya, kekeringan kulit ini berhubungan erat dengan gangguan kulit juga seperti gatal, pecah-pecah dan mengelupas. Apabila terjadi gatal dan anda menggaruknya, ini akan menimbulkan infeksi pada kulit.
..........................................................
No comments:
Post a Comment