Cara
Mandi Dalam Islam Sesuai Sunnah Rasulullah
Sholat dapat dikatakan sah
apabila memenuhi beberapa syarat sah sholat dalam pengerjaannya, salah satunya
adalah suci dari hadast besar. Lalu bagaimana caranya mensucikan diri dari
hadast tersebut? Jawabannya adalah dengan cara mandi islam yang disesuaikan
dalam ajaran sunnah Rasulullah. Dimana, cara mandi dalam islam di awali
dengan doa sambil membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga
pada ujung kaki.
Dalil
tentang kewajiban mandi :
·
Firman Allah SWT dalam Al-qur’an surat
Al-Baqarah ayat 222 :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat, dan
menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
·
Firman Allah SWT dalam Al-qur’an Surat
An-Nisa ayat 43 :
وَلَا جُنُبًا إِلَّا
عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا
Artinya “Janganlah menghampiri masjid, sedang
kalian dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, sehingga kalian
mandi.”
·
Firman Allah SWT dalam Al-qur’an Surat
Al-Maidah ayat 6 :
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا
فَاطَّهَّرُوا
Artinya:
“Dan jika kalian dalam keadaan junub, maka mandilah.”
·
Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
:
لاَتُقْبَلُ صَلاَ ةٌ بِلاَ
طُهُوْرٍ
Artinya:
“Allah tidak menerima shalat seseorang yang tanpa thoharoh
(bersuci).” (HR. Muslim)
Sebab-sebab
yang mewajibkan seseorang untuk mandi di antaranya adalah :
·
Bersetubuh atau bertemunya dua khitan,
seperti sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berikut :
إِذَا تَجَاوَزَ الخِتَانِ
فَقَدْ وَجَبَ الغُسْلُ
Artinya:
“Apabila dua kemaluan saling bersentuhan, maka telah
diwajibkan atas keduanya untuk mandi.” (HR. Muslim)
·
Keluar mani yang disebabkan kerana bersetubuh
atau sebab-sebab yang lain
Ummu Sulaim pernah bertanya
kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :
يَارَسُوْلَ اللهِ إِنَّ
اللهَ لاَ يَسْتَحي مِنَ الحَقِّ هَلْ عَلَى المَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا هِيَ
اِحْتَلَمَتْ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ: نَعَمْ إِذَا رَأَتْ المَاءَ
Artinya:
““Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah
tidak malu terhadap kebenaran (maka aku pun tidak malu untuk bertanya): Apakah
wanita wajib mandi bila bermimpi? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab,“Ya, apabila ia melihat air mani setelah ia bangun.”
(Muttafaqun Alaih)
·
Meninggal dunia (mati). Dengan catatan
matinya bukan mati syahid
Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wa Sallam pernah berkata pada saat ada orang yang meninggal dunia akibat
diinjak unta di padang Arafah:
اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
Artinya:
“Mandikan dia dengan air dan sidr (bidara).”
(Muttafaqun ‘alaih)
Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wa Sallam juga pernah bersabda ketika putri Ummu ‘Athiyah meninggal
dunia :
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ
خَمْسًا أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ
Artinya:
“Mandikan dia sebanyak tiga kali (siraman), lima kali,
tujuh kali atau lebih jika kalian menganggap itu perlu.”
(Muttafaqun ‘alaih)
·
Selesai nifas pasca melahirkan maupun selesai
haid
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wassalam bersabda :
فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ
فَدَعِي الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِي وَصَلِّيْ
Artinya:
“Jika telah tiba masa haidhmu maka tinggalkan shalat, dan
bila selesai masa haidmu maka mandilah kemudian shalatlah.” (HR.
Bukhari)
Fardhu
Mandi
1.
Membaca niat
Adapun niat mandi dibaca
bersamaan dengan permulaan membasuh tubuh
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ
الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL
HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA’AALAA.”
Artinya:
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar
fardhu kerana Allah Taala.”
2.
Membasuh seluruh anggota
badan dengan air yaitu dengan meratakan air ke seluruh bagian rambut dan kulit
Dari Jabir Ra berkata :
كَانَالنٌبِىٌصَلَى
اﷲُعَلَيْهِوَسَلَّمَيَأْخُذُثَلاَثَةَاَكُفٌوَيُفِضُهَاعَلَىرَأْسِهِ٬ثُمٌيُفِيْضُعَلَىسَاﺋِرِجَسَدِهِ
Artinya:
“Nabi SAW mengambil tiga kali cidukan telapak tangan dan
mengguyurkannya ke atas kepalanya, kemudian mengguyurkan ke seluruh tubuhnya.”
(HR. Bukhari)
Dari Ummu Salamah ra,
bahwasannya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bernah berkata :
اِنَّمَايَكْفِيْكَاَنْتَحْثِىَعَلَىرَأْسِكِثَلاَثَحَثَيَاتٍ٬ثُمَّتُفِيْضِيْنَعَلَيْكِاْلمَاءَفَتَطْهُرِيْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya cukuplah kamu mengguyurkan ke atas kepalamu
tiga kali cidukan, kemudian kamu guyurkan air ke tubuhmu, maka sucilah kamu.”
3.
Menghilangkan najis yang
menempel di tubuh
Dari Ali ra, bahwasannya
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bernah berkata :
مَنْتَرَكَمَوْضِعَشَعْرَةٍمِنْجِنَابَةٍلَمْيُصِبْهَااْلمَاءُفَعَلَ
اﷲُبِهِكَذَاوَكَذَامِنَالْنٌارِ
Artinya:
“Barangsiapa membiarkan janabat seluas tempat seutas
rambut tanpa dikenai air, maka Allah akan mengazabnya dengan sekian dan sekian
api kerananya.”
Sunnah Mandi
1.
Sebelum mandi, disunnahkan untuk berwudlu’
terlebih dahulu.
Dari Maimunah ra:
وَغَسَلَفَرْجَهُوَمَااَصَابَهُمِنَاْلاَذَى٬ثُمَّيَتَوَضَّأُكَمَايَتَوَضَّأُلِلصَّلاَةِثُمَّيُدْخِلُاَصَابِعَهُفِىالمَاءِ٬فَيُخَلِّلُبِهَااُصُوْلَشَعْرِهِ٬
ثُمَّيَصُبُّعَلَىرَأسِهِثَلاَثَغُرَفٍبِيَدِهِثُمَّيُضِيْضُالْمَاءُعَلَىجِلدِهِكُلِّهِ
Artinya:
“…….dan beliau (Rasulullah sholallahu
Alaihi Wassala) membasuh farjinya serta kotoran yang menempel pada tubuhnya,
kemudian berwudhu seperti halnya berwudhu’ untuk shalat. Sesudah itu, beliau
memasukkan jari-jarinya dalam air, lalu dengan jari-jari iu beliau
menyela-nyelai pangkal-pangkal rambutnya, kemudian menuangkan air atas
kepalanya, tiga cidukan dengan tangannya, kemudian mengguyurkan air pada
seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari)
2.
Mendahulukan untuk membasuh dengan air semua
jenis kotoran maupun najis yang menempel di seluruh badan
3.
Pada permulaan mandi, disunnahkan untuk
membaca basmallah :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ
الرَّحِيمِ
“BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.”
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.”
4.
Menghadap ke arah kiblat setiap kali mandi
5.
Mendahulukan membersihkan tubuh bagian kanan
daripada tubuh bagian kiri
Dari Aisyah ra berkata :
كَانَالنَّبِيُّ
صَلَىاﷲُعَلَيْهِوَسَلَّمَيُعْجِبُهُاَلتَّيَمُنُوْفِىتَنَعُّلِهِوَتَرَجُّلِهِوَطُهُوْرِهِوَفِىشَأءنِهِكُلِّهِ
Artinya:
“Nabi
SAW menyukai memulai dengan kanannya ketika memakai sandal, menguraikan rambut
kepalanya, bersuci dan dalam segala hal.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6.
Saat membasuh anggota badan, disunnahkan
untuk membasuhkan hingga 3 kali
7.
Setelah selesai mandi, disunnahkan untuk
membaca do’a seperti membaca do’a ketika telah selesai berwudlu’
اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ
اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ
الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“ASYHADU
ALLA ILAHAILLALLAAHU WAHDAHULAA SYARIIKALAHU WAASY HADUANNA MUHAMMADANN
‘ABDUHUU WAROSUULUH. ALLAHUMMAJ ‘ALNIIMINATTAWAABIINA
WAJ’ALNIIMINALMUTATHOHIRIINA.”
Artinya:
“Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan
Allah. Ya Allah, jadikanlah aku golongan orang-orang yang bertaubat dan
jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).”
#CopyPaste
RedzWang
No comments:
Post a Comment