اَلسَلامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
3X سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقَهِ وَرِضَى نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Kerdipan Mataku berIstighfar Astaghfirullah (أسْتَغْفِرُاللهَ)
Hatiku berdetik disetiap saat menyebut Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Denyutan Nadiku dengan Alhamdulillah (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
Degupan Jantongku bertasbih LA ILAHA ILLALLAH (لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)
Hela Turun Naik Nafasku berzikir Allāhu akbar (اللَّهُ أَكْبَرُ)
الْحَمْدُ لِلَّهِ syukur kepada وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ...اللهَ
MUSRYIK, SYIRIK, KAFIR
MUSYRIK
Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengaku
akan adanya Tuhan selain Allah atau menyamakan sesuatu dengan Allah. Perbuatan
itu disebut musyrik.
Firman Allah: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar”. (Q.S. Luqman [31]:13)
Dengan demikian orang musyrik disamping menyembah Allah
mengabdikan kepada Allah, juga mengabdikan dirinya kepada yang selain Allah.
Jadi org musyrik itu ialah mereka yg mempersekutukan Allah baik dalam bentuk
I’tikad (kepercayaan), ucapan maupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (orang
musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini baik yang berupa benda
maupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai An dad, Alihah, Thoughut
dan Arbab…..
Alihah ialah suatu kepercayaan terhadap benda dan binatang
yang menurut keyakinannya dapat memberikan manfaat serta dapat menolak bahaya.
Misalnya kita memakai cincin merah delima, dan kita yakin bahawa dengan
memakainya dapat menghindarkan bahaya. Adapun kepercayaan memelihara burung
Terkukur dapat memberikan kemajuan dalam bidang perniagaannya. Dan itulah
dinamakan Alihah, yakni menyekutukan Allah dengan binatang dan benda (Kepada
Makhluk).
Andad, sesuatu perkara yang mencintai dan menghormati
makhluk melebihi daripada cintanya kepada Allah, sehingga dapat memalingkan
seseorang dari melaksanakan ketaatan terhadap Allah dan RasulNya. Misalnya saja
seorang yang senang mencintai kepada benda, keluarga, rumah dan sebagainya,
dimana cintanya melebihi cintai terhadap Allah dan RasulNya, sehingga mereka
melalaikan dalam melaksanakan kewajiban agama, disebabkan terlalu cintanya
terhadap benda (makhluk) tersebut.
Thoghut ialah orang yang ditakuti dan ditaati seperti takut
kepada Allah, bahkan melebihi rasa takut dan taatnya kepada Allah, walaupun
keinginan dan perintahnya itu harus berbuat durhaka kepadaNya.
Arbab, ialah para pemuka agama (ulama, ustad) yang suka
memberikan fatwa, nasihat yang menyalahi ketentuan (perintah dan Larangan)
Allah dan RasulNya, kemudian ditaati oleh para pengikutnya tanpa diteliti
sumber perintah tersebut. Para pemuka agama itu telah menjadikan dirinya dan
dijadikan para pengikutnya Arbab (Tuhan selain Allah).
Bentuk musyrik ini menyesatkan terhadap perilaku manusia.
Dan dengan memiliki aqidah seperti itu dapat menghilangkan Keimanan.
SYIRIK
Syirik adalah perbuatan menyembah atau menyekutukan sesuatu
selai Allah, perbuatan ini termasuk dalam dosa besar.
Contoh-contoh Syirik:
a. Menyembah sesuatu selain Allah
Menyembah sesuatu selain Allah adalah termasuk syrik yang
paling berat dan tinggi. Mereka ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu,
kubur bahkan manusia dan lain-lainnya. Mereka percaya bahwa benda-benda
(makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan
keburukan. Termasuk dalam tahap syrik seperti ini adalah mengadakan pemujaan
seseorang tokoh pepimpin.
b. Mempersekutukan Allah.
Mempercayai bahwa makhluk selain Allah itu mempunyai
sifat-sifat seperti yang ada pada Allah. Dalam kategori mempersekutukan Allah
ini adalah faham Trintas menurut kepercayaan Kristian, begitu faham Trimurti
menurut kepercayaan agama Hindu, yang mempercayai bahawa Tuhan itu ada tiga,
Brahman (tuhan menciptakan alam seisinya), Wisnu (tuhan yang memelihara Alam)
dan Syiwa (tuhan yang menghancurkan alam).
c. Mempertuhankan Manusia.
Mempertuhankan manusia atau menjadikan manusia sebagai
tuhannya adalah termasuk syrik atau mempersekutukan Allah. Termasuk didalam
mengtuhankan manusia itu adalah pemuka-pemuka agama, ulama, pendeta, para
auliya’, para solehin dan sebagainya.
Dalam ajaran ilmu Tauhid terlalu mengagungkan, mendewakan
seseorang itu dinamakan Ghuluwwun, artinya terlalu mengagungkan dan meninggikan
derajat makhluk sehingga ditempatkan pada kedudukan yang bukan sepatutnya
menempati kedudukan itu kecuali Allah.
Bahaya Syirik
Firman Allah:
maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat)
mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah
menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir. (Q.S.
Al-Kahfi [18]:102)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar. (Q.S. An-Nisa [4]:48)
Sabda Rasulullah:
Sesuatu yang paling aku takutkan menimpa kalian adalah
syirik asghar”. Lalu beliau ditanya tentang (maksud) hal tersebut (syirik
asghar), maka beliau menjawab “Riya’. [HR. Ahmad, hasan]
Dalam Sunan Tirmidzi, dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau
mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah
Tabaraka wa Ta’ala berfirman:
Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika engkau datang menghadap
kepada-Ku dengan membawa kesalahan-kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau
datang kepada-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Ku, maka
Aku akan datang kepadanya dengan membawa ampunah sepenuh bumi pula.
MUNAFIK
Munafik adalah golongan orang yang tidak mendapat hidayah
atau petunjuk dari Allah, sehingga jalan hidupnya yang ditempuhi tidaklah
mengandungi nilai-nilai ibadah dan segala amal yang dikerjakan tidak mencari
keridhaan Allah.
Orang munafik adalah orang yang bermuka dua, mengaku beriman
padahal hatinya ingkar. Perbuatan orang munafik disebut Nifaq. Perbuatannya
hanya sebatas perkataan saja. Segala amal perbuatan yang dikerjakan itu bukan
ditegakkan di atas dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah, akan tetapi
hanya didasarkan pada perasaan dan hawa nafsunya semata-mata untuk mencari
muka, penampilan, mengambil hati dalam masyarakat dan pandangan orang belaka.
Segala perbuatan baiknya itu hanya dijadikan tempat berlindung untuk menutupi
segala keburukan I’tikad dan niatnya.
Tanda-tanda munafik.
a. Ingin menipu daya Allah.
Firman Allah: Dan diantara manusia ada yang mengatakan, aku
beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya
bukan orang yang beriman. Mereka itu hendak menipu Allah berserta orang yang
beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri, sedang mereka tidak
sadar. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 8-9)
b. Lebih suka memilih orang kafir sebagai pepimpinnya.
Allah berfirman:
(yaitu) orang yang mengambil orang kafir menjadi teman-teman
penolong dengan meninggalkan orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan
disisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah. (Q.S.
An-Nisa’ [4]:139)
c. Tidak ingin diajak berhukum dengan hukum Allah dan
RasulNya.
Firman Allah:
Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah kamu (tunduk)
kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu
lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari
(mendekati) kamu. (Q.S. An-Nisa [4]:61)
d. Malas menegakkan solat, kecuali untuk riya
Firman Allah: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu
Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk
shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di
hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
(Q.S. An-Nisa [4]:142)
e. Berdusta apabila berkata, menyalahi janji dan khinat.
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, “Tanda-tanda
orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia
mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat”
KAFIR
Kafir bermakna orang yang ingkar,yang tidak beriman (tidak
percaya) atau tidak beragama Islam. Dengan kata lain orang kafir adalah orang
yang tidak mahu memperhatikan serta menolak terhadap segala hukum Allah atau
hukum Islam disampaikan melalui para Rasul (Muhammad SAW) atau para penyampai
dakwah/risalah. Perbuatan yang semacam ini disebut dengan kufur.
Kufur pula bermaksud menutupi dan menyamarkan sesuatu
perkara. Sedangkan menurut istilah ialah menolak terhadap sesuatu perkara yang
telah diperjelaskan adanya perkara yang tersebut dalam Al Quran. Penolakan
tersebut baik langsung terhadap kitabnya ataupun menolak terhadap rasul sebagai
pembawanya.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan
rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan
kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan
itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), ● merekalah
orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk
orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan. (Q.S. An-Nisa [4]:151-151)
Pembahagian Kafir.
a. Kafir yang sama sekali tidak percaya akan adanya Allah,
baik dari segi zahir dan batin seperti Raja Namrud dan Firaun.
b. Kafir jumud (membantah). Orang kafir jumud ini pada
hatinya (pemikirannya) mengakui akan adanya Allah TAPI tidak mengakui dengan
lisannya, seperti Iblis dan sebagainya.
c. Kafir ‘Inad. Orang kafir ‘Inad ini, adalah mereka pada
hati (pemikiran) dan lisannya (sebutannya) mengakui terhadap kebenaran Allah,
TAPI tidak mahu mengamalkannya, mengikuti atau mengerjakannya seperti Abu
Talib.
d. Kafir Nifaq yaitu orang yang munafik. Yang mengakui pada
lisannya saja terhadap adanya Allah dan Hukum Allah, bahkan suka mengerjakannya
Perintah Allah, TAPI hatinya (pemikirannya) atau batinnya TIDAK mempercayainya.
Tanda Orang Kafir.
a. Suka memecahbelah antara perintah dan larangan Allah
dengan RasulNya.
b. Kafir (ingkar) akan perintah dan larangan Allah dan
RasulNya.
c. Iman kepada sebahagian perintah dan larangan Allah (dari
Ayat Al Quran), tapi menolak sebagian darinya.
d. Suka berperang dijalan Syaitan (Thoghut).
e. Mengatakan Nabi Isa AL Masih adalah anak Tuhan.
f. Agama menjadi bahan senda gurau atau permainan .
g. Lebih suka kehidupan duniawi sehingga apapun yang
dikerjakan hanya mengikut hawa nafsu saja, tanpa menghiraukan hukum Allah.
h. Mengingkari adanya hari Akhirat, hari pembalasan, syurga
dan neraka.
i. Menghalangi manusia untuk kembali ke jalan Allah.
Seorang Muslim tidak dilarang berhubungan baik (bersahabat)
dengan orang kafir bahkan hal itu di anjurkan dalam Islam karena hal itu juga
bisa dijadikan sarana berdakwah. Hal yang dilarang adalah adanya hubungan yang
bertujuan untuk memusuhi Allah dan RasulNya (Hukum Allah), termasuk merusakkan
aqidah Islam.
MURTAD
Ialah orang Islam yang keluar dari Islam yakni mengingkari
semua ajaran Islam, baik dari segi Keyakinan, ucapan dan/atau perbuatannya.
Semua amalan orang murtad akan dimusnahkan dan tidak dinilai pada hari akhirat
nanti. Apabila ia tidak segera kembali kepada Islam serta bertaubat
bersungguh-sungguh.
NAMIMAH
Namimah adalah menukilkan perkataan dua orang yang bertujuan
untuk berbuat kerusakan, menimbulkan permusuhan dan kebencian kepada sesama
mereka, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: Dan janganlah kamu ikuti
setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, ● yang banyak mencela, yang kian
ke mari menghambur fitnah, (QS. al-Qalam [68]:10-11)
Contoh dari Namimah ini: ketika si A berkata kepada si B
tentang si C; bahwa si C itu orangnya tamak, rakus. Kemudian si B tanpa
tabayyun (klarifikasi) menyampaikan kepada si C perkataan si A dengan tujuan
agar si C marah dan benci kepada si A. Maka dengan demikian si B dapat
dikatakan sebagai orang yang berbuat Fitnah (Namimah) yaitu sebagai penyebar
fitnah.
Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. (Q.S.
Al-Muzzammil [73]:4)
● Demi masa. ● Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, ● kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran. (Q.S. Al-Asr [103]:1-3)
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan
jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (Q.S.
Ibrahim [14]:35)
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong
kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia)” (Q.S. Aal-Imran [3]:8)
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang
tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Q.S. Ibrahim
[14]:40)
Dicatat oleh KunciLangit di 9:00 PTG
No comments:
Post a Comment