06 March 2018

9 jenis Roh



Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut :

1. Roh Idofi (Roh Ilofi) : adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut �JOHAR AWAL SUCI�, karena roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati. Roh ini sering disebut �NYAWA�. Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnyapun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga, maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat membedakannya dengan roh yang satu ini.Alamnya roh idofi beruoa nur terang benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Tentu saja kita dapat menjumpainya bila sudah mencapai tingkat �INSAN KAMIL�.
2. Roh Rabani : Roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam tak bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apa-apa.
3. Roh Rohani : Roh inipun juga dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati pada 4 jenis nafsu, yaitu :
*Nafsu Luwamah (aluamah)
*Nafsu Amarah
*Nafsu Supiyah
*Nafsu Mulamah (Mutmainah).
Kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan. Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh rohani berada. Sebelum kita dapt menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani itu.
4. Roh Nurani : Roh ini dibawah pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjaid gelap dan gelap pikirannya.
Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani maka nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.
Hat orang itu jadi tenteram, perilakunyapun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama.
5. Roh Kudus (Roh Suci) : Roh yang di bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau memberi pertolongan kepada sesama manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.
6. Roh Rahmani : Roh dibawah kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata �Rahman� yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi.
7. Roh Jasmani : Roh yang juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia. Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka ujudnya akan sama dengan kita, hanya berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dan lain sebagainya.
8. Roh Nabati : ialah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.
9. Roh Rewani : ialah roh yang menjaga raga kita. Bila Roh Rewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi dengan arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi. Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

38 Responses to 9 jenis Roh

  1. Banjoe berkata:
    …AL-RUH AL-IDHAFI…
    Kata Al-Marhum Syeikh Naem As-Saufi dalam kitab Mengenal Ruh : Bermula ada pun Ruh Idhafi itu maka daripadanya asalnya Jawahir. Ada pun Ruh Idhafi itu ialah Nuktah. Yang mengadakan Nuktah itu Zat Allah yang Maha Suci. Maka Nuktah itu adalah Titik. Maka Titik itu didalam BA, maka bernamalah ia Bismillah…. Maka dari huruf Bismillah…. itulah asalnya kejadian alam semesta dan segala isi-isinya. Apabila BA itu terbalik ianya dinamakan NUN. Maka Roh Idafi itulah izin Allah didalam diri kita. Maka Ruh Idhafi itulah dinamakan Ujud Idhafi. Maka Ruh Idhafi itulah dinamakan Nyawa Muhammad, Nyawa Adam, Nyawa orang-orang Mukmin dan Nyawa kepada Ruhani.
    Maka kenyataan Ruh Idhafi itulah Ruhul Quddus. Maka kenyataan Ruhul Quddus itu ialah Ruhani. Kenyataan Ruhani itu ialah Nafas kita. Maka ada pun Ruh Idhafi itu didalam diri. Maka Hakeqat itu diri, dan diri itu didalam Idhafi. Pasal Nabi Musa AS tidak kenal apa itu Idhafi, maka sebab itu Nabi Musa AS tidak kenal siapa itu Nabi Khidir AS. Maka sebab itu Nabi Musa tidak sanggup mengikuti perjalanan Nabi Khidir AS sampai pada edahnya…
    Wallahu’alam…
    • Jiang berkata:
      Assalam..Saya pernah membaca di Blok anda bahwa Ruh itu ada 9 macam. Dr ke 9 nama itu apakah ROh Rohayati tdk termasuk? Kalo termaksuk/ tidak pun sebernarnya Rohhayati sendiri itu apa artinya? Trus saya jg baca di sebuah Buku, apa bener klo jiwa itu bersemayam di otak manusia/ di cakra adna, sedangkan ruh itu beremayam di hati kita? Mohon pendapatnya. mohon maaf sebelumnya kalo ada kesalahan pertanyaan. Wassalam…
    • saiful berkata:
      boleh saya tau dalam kitap apa anda kutip yang ini
    • ISKANDAR ZULKARNAIN berkata:
      Wah ni dh boleh jad guru mursyid nih…saudara banjoe ni msti tembus alam ghaib ni…apa mksud 7 diri serupa tu…apakah mksud alam lahut jabarut malakut n mulki…apa pulak kaitannya dgn alam bunyan sinwan qinwan n dunyan…kemudian adakah setiap org dirinya diasuh di alam sana….minta penjelasan…
    • yhuan berkata:
      Cukup membantu
  2. jalanakhirat berkata:
    Asalamualaikum
    Intrinya komentar saudara Banjoe di atas seperti pautan di bawah ini:
    https://jalanakhirat.wordpress.com/2010/07/06/rahsia-bismillah-dan-roh-idhafi/
    Terima kaseh salam hormat.
  3. Banjoe berkata:
    Waalaikumusalam…
    Masya’Allah… Thread bapak itu udak cukup jelas lagi kemas, puas lagi faham orang membacanya. Kami itu nambah aja koq nulis fahaman dari pandangan sudut laen. Kami sekadar nyalin aja dari kitab Mengenal Ruh, karya Al-Marhom Syeikh Thalib Naem As-Saufi itu.
    Rasanya nggak perlu lagi komentar kami dijadikan intri weblog bapak, koq nanti server jadi sarat dan berat, koq nanti tajuknya yg hampir sama akan bertindeh. Ruang index itu pun udah penuh katub, koq sukar dirujuk. Kalo ditanya orang nanti kami nggak ngerti menjawab, kami comaan penyalin aja.
    Maap itu sekadar pandangan kami dan salam hormat…
  4. pakcikli00 berkata:
    Asalamualaikum
    saudara Babjoe tidak salah rasanya kita berkerjasama mengembangkan ilmu pengetahuan. Penghormatan saya terhadap saudara bukakan sekadar kata kata manis malah dari perasaan yang tulus, lantaran itu saya sentiasa menghargainya.
    selain kita menyajikan ilmu pengetahuan kita harus memahami citarasa pembaca, kadangkala komentar saudara yang pendek sangat menarik perhatian pembaca dan ini bukanlah omongan kosong dari saya kerana saya sentiasa mengkaji statistik citarasa pembaca. Seringkali komentar saudara yang dijadikan intri menjadi Top Post.
    Suatu masa dulu weblog cerita politik dan seks menguasai Top Blog Woerdpress, tapi kini weblog ugama telah boleh menyainginya. Banyak pengunjung weblog cerita Politik murahan dan seks yang mula mengemari weblog ugama. sebelum ini mungkin salah kita yang kurang mengembangkan pengetahuan ugama diweblog. Sesungguhnya neluri ingin mengenal tuhan itu ada di setiap manusia dan kita haruslah membantu mereka dengan cara yang tanpa mereka sedari.
    Jika weblog ini terlalu sarat nanti kita pecahkan menurut bidang syariat, hakikat, tauhid dan makrifat dan mungkin saya sediakan weblog khusus untuk komentar saudara Banjoe. Sesungguhnya tidak rugi kita mengembangkan pengetahuan ugama untuk menghayati sifat Rasulullah saw itu menyampaikan amanah kebenaran dengan bijaksana ( Sidiq, amanan, tabhligh dan fathonah ).
    terima kaseh salam hormat.
    • ISKANDAR ZULKARNAIN berkata:
      Saya sokong pakcikli00….tahniah kerana sama-sama begitu ikhlas dlm mnyampaikan ilmu…smoga kta sme diberkati n dirahmati ALLAH….AMIN9x
  5. Banjoe berkata:
    Kalo bapak ada cadangan untuk pecahkan Ruang Index itu kepada beberapa kategori, itu sudah baik. Supaya tidak lagi pepak lerak. Supaya lebeh mudah dirujuk semula oleh sesiapa saja pada tajuk yang mahu dicari. Itulah maksod kami.
    Tapi kalo bapak sediakan weblog khusus untuk kami, pastinya kami akan cabut lari. Kami hanya sebutir melukut ditepi gantang. Weblog bapak Jalan Akirat ini terbuka luas kepada semua……
    Weblog bapak Jalan Akirat ini info-infonya yang bapak masukkan antara yang terbaik. Sebab saknika ada, ada jalan dunia dan ada jalan akhirat. Semoga ianya dapat memenuhi citarasa pengunjung, pemilihan antara dua persimpangan jalan..
    Maap, W’Salam…
  6. Hari berkata:
    Mantaap..
  7. asfalasafilin berkata:
    Trimakasih pak atas postingannya yg mudah difahami.
  8. david berkata:
    Mitan Iklhas dan minta rela dunia akhirat atas ilmunya…
  9. jiang berkata:
    Asslm
    Saya pernah mendengar istilah Rohayati, apakah itu tdk termasuk dlm Roh kita? mohon bantuan untuk menjelaskan.
    Trus apa bedanya ruh dg jiwa, soalnya saya sering denger org mempelajari ilmu jiwa, tetapi tdk pernah denger ilmu Ruh. Ada yg bilang bahwa di dlm jiwa itu ada ruh, berarti jiwa dan Ruh itu sesuatu yg lain. Jg ada yg menjelaskan bahwa Ruh itu klo orgnya meninggal langsung kembali kpd Allah, sedangkan jiwa (arwah) kadang masih penasaran di alam lain. Mohon penjelasan bg siapa saja yg memahami bener 2 hal ini. Wslm
  10. imam syuhada' berkata:
    moga kalian dilimpahi rahmat…tahniah…
  11. abied berkata:
    Dari artikel diatas, aku bisa simpulkan, bahwa Roh hanya satu…..
    macam2 roh sebgaimn penjelasan diatas, lebih tepat di sebut Nafs (jiwa).
  12. ridhwan berkata:
    banyak dapat dalam blog ini..
    mohon dikongsi yerk..
  13. Anjar berkata:
    Lalu bagaimana cara untuk menguatkan ruh idofi
  14. irlaes berkata:
    asalamualaikum allhamdulilah kalian memiliki faham yang bagus.. insya allah kta bertemu nantinya.. jgan lupa syareat.
  15. Ahmad said berkata:
    Alhamdulillah…
    Dapat tambahan ‘ilmu
    Syukran wa yarhamukallah…
    Salam ukhuwah..
  16. Ahmad said berkata:
    Alhamdulillah…
    Dapat tambahan ‘ilmu
    Syukran wa yarhamukallah…
    Salam ukhuwah….
  17. Ramadhanus berkata:
    Sebagai pembelajar, tentulah berharap, pandangan tentang sembilan ruh ini disertakan dalil yang shohih dari Al Qur’an dan Sunnah sehingga tak akan terbantah lagi kebenarannya.
    Pertanyaan Saya pembagian macam2 ruh ini berdasarkan apa? Karena aneh bagi Saya. Kata “Idofi” sebagaimana sayafahami dari Istilah bahasa Arab maknanya adalah “tambahan”. Lalu ada istilah Ruh Ruhani, bukankah kata “ruh” dan “Ruhani” itu sama maknanya? bedanya adalah Ruh itu adalah berasal dari bahasa Arab, sedang ruhani itu berasal dari istilah hindu?
    Lalu ada istilah ruh Rabbani, bukankah makna Rabbani itu penisbatan kepada Rabb (Tuhan)? Jadi makna ruh Rabbani adalah ruh yang berasal dari Tuhan?
    Mohon penjelasannya, Jazakallahu khairan Jaza’
    • Sejati berkata:
      salam, saudara Ramadhanus,di kalangan kawan namanya lain kan,pangilan ayah atau ibu juga lainkan,nama sebetulnya juga lain.kalau anak yang kembar empat seiras tidak dinamakan bagaimana kita hendak kenal dan memangilnya.
  18. yang mencari diri berkata:
    salam….
    saya ingin belajar darimu gurur
  19. nurHAQQ berkata:
    Alif lam mim….
    La maujud bilhaqqi ilallah…
    Tiada yang wujud melainkan ALLAH semata-matanya ALLAH jua….
    wallahu alaam..
  20. Rosli Abas berkata:
    Kenapa kita suka menyusahkan dan meyulitkan pemikiran Umat Muhammad,sedangkan Tuhan Allah tidak suka membebankan apa2 jua kpd. hamba2nya kecuali sekadar kemanpuannya.Cuba kita sama2 fikirkan……………kita bincangkan tentang Roh, pada hakikatnya sama aja. Dia berpasang2an seperti: Roh dan Jasad, Rohani dan Jasmani, Jiwa dan Raga, Zahir dan Bathin. Cuma berbeza dari segi tulisan dan sebutan. Bila kita membeza2kanya maka itulah sebabnya menjadi susah untuk difahami. Sebenarnya sama ajaaaa, Wallah hu Allam………….NOOR AL HAQ
    • helmi rinom berkata:
      Ass…sodara smua ..sbnarnya yg kta bcarakan semuanya Intinya satu ajj…yaitu TUhan ALLAH….klw susa dimngerti n dpahami tentang roh…kmbali kita lgi ka penciptaan yg sejati dialah Allah….. Klw pengetahuan kita rendah tentang Roh tidak didasari dngan sareat…mka akn mnimpulkan penyimpangan2 sala kiu Buta….mrilah jalanin hidup ini dngn. Bissmillah …smoga allah meluruskan jalan kita kmbali Kepadanya amin Ya allah
  21. SUKMA JATI berkata:
    Maaf boleh ikutan gak nie ?..Bukan hanya kitab yg bertuliskan tangan manusia yang harus kita baca, akan tetapi semua alam semesta beserta isinya (termasuk kita) harus kita baca (mengaji dan mengkaji) sebagaimana malaikat jibril as. menyampaikan ayat pertama “IQRO”apa yg di baca sdgkn itu adalah awal dan ayat Al-Quran yg pertama..hanya orang” pilihanNya yg bisa mencapai tingkatan seperti itu, yg dpt bertemu dengan dirinya, man ‘arofa nafsahu faqod ‘arofa robbahu..wallahu a’lam..wassalam.
    Mohon maaf bila ada kata” yg kurang berkenan di hati para ikhwan..trmks untuk ilmunya..
  22. JEFRY TANDIAWAN berkata:
    ASSALAMU ALIKUM,SAYA TERTARIK DG URAIAN BAPAK TENTANG 9 ROH,MUNGKIN AKAN LEBIH BAIK KLU DIJELASKAN CARA MENDEKATI DAN TANDA2 ORANG YG SAMPAI PADA KEADAAN TSB.TERIMA KASIH
    • Bagaskara berkata:
      Al quran itu diciptakan untuk orang2 yang mau berfikir.. Jgn sampai kita seperti hewan yg memikul kitab.. Tks atas tulisannya semoga bermanfaat bagi kita semua.. Aamiin.. Ditunggu tulisan selanjutnya..
  23. sri mulyati lubis berkata:
    mudah mudahan Allah SWT, selalu melindungi kita semua
  24. Robbi berkata:
    Assalamu’alaikum…, mengenai masalah ruh, antara ruh ku dan ruh kalian tidak ada bedanya, yg membedakan kita hanyalah pakaian ruh yg ada pada kita masing2 yaitu jasad, 9 ruh itu hanya jalan menuju kepahaman bagi yang mempelajarinya padahal asal daripada ruh tersebut daripada nur zat allah jua, intinya solat n zikir salawat jangan pernah ditinggalkan, Wassalam…,
  25. ryu berkata:
    cara melihat ruh bejimane gan?
    ada yg mau ngajarin gk?
  26. m.sulauman idris berkata:
    dimana ada pembimbing guru spiritual seperti ini ..atau bagaimana dupaya kita bisa berjumpa dengan 9 ruh ini.. mohon penjelassnya..wahai saudaraku
  27. Bejo Wahyudi Ono berkata:
    BISA KAH DI JELAKAN PERTANYAAN SAYA INI. CARANYA GIMANA…. DAN APA YG HARUS SAYA LAKUKAN. AGAR SAYA BISA MENEMUI KE 9 ROH TER SEBUT. MOHON DI JELASKAN DAN
  28. Stiya Sma berkata:
    Assalamualaikum. Minta doa a lur semoga saya tidak termakan pengetahuan
    Lebih baik tau sedikit tapi bisa merasakan nikmatnya dan dampak nya dan terus belajar semata mata untuk mendekati NYA bukan skedar tau
    Trimakasihs

Kemana roh setelah mati




Kedudukan roh berbeda selepas keluar dari badan

Banyak berita yang mutawatir menceritakan  apa yang dilakukan oleh roh selepas keluar dari badannya, yang mana tidak boleh dilakukan semasa roh berada dalam badan, umpamanya, ia dapat mengalahkan bilangan tentera yang banyak hanya dengan seorang atau dua   dengan bilangan yang kecil, Nabi s.a.w. bersama Abu Bakar dan Umar melihat dalam mimpi yang  mana roh-roh mereka telah mengalahkan roh askar-askar yang kufur dan zalim, roh orang yang beriman yang lemah dapat mengalahkan bilangan musuh yang banyak  walaupun bilangan  mereka amat kecil.
Dan yang lebih menakjubkan bahawa roh-roh orang yang beriman berkasih-sayang berkenalan dan bertemu antara mereka sedangkan  mereka berada dalam jarak yang amat jauh, mereka sama-sama bersedih dan  bertegur-sapa, mereka kenal antara satu sama lain seolah-olah dia berada disinya dan semacam keluarganya.
Telah berkata Abdullah ibnu Amrin: Roh-roh orang yang beriman bertemu sesama mereka dalam jarak satu hari perjalanan, sedangkan mereka sebelum ini belum pernah bertemu, kata-kata ini adalah berasal dari dari Nabi s.a.w..
Kata Ikrimah dan Mujahid:  Semasa manusia tidur adalah  menjadi sebab membolehkan  roh mereka  keluar sedangkan tempat asalnya tetap di badan,  roh mereka telah pergi dan sampai kesuatu tempat yang diizinkan oleh Allah, apabila roh itu kembali kedalam badannya dia akan jaga, ini adalah umpama sinaran matahari yang sampai kebumi sedangkan matahari tetap berada dilangit yang tinggi  dimana sinarannya tetap berhubung denganya.
Telah berkata Abu Abdullah bin Mandah yang beritanya dari setengah ahli ilmu dengan katanya: Bahawa roh akan keluar menerusi lubang hidungnya  di mana tempat asalnya ialah dalam badannya, jika roh itu keluar keseluruhannya pasti   dia mati, umpama     lampu akan  padam apinya jika dipisahkan dengan sumbunya,   tempat asal api adalah dari sumbunya, kalau dinyalakan akan terang benderang rumah itu, maka demikian
juga roh akan keluar dari lubang hidungnya dan akan menjelajah hingga kelangit dan berjalan merata negeri dan bertemu dengan roh-roh simati.
Apabila malaikat yang menjaga roh memperlihatkan kepada sesaorang hamba Allah  dalam   mimpinya, jika orang tersebut   hidupnya  beriman dan beramal  saleh  dia tidak akan melihat perkara yang buruk semasa roh   terpisah dengan badan semasa tidurnya, kerana dia  telah terdidik dengan akhlak yang baik semasa sedar. sebaliknya dia akan melihat   sesuatu yang baik sesuai dengan didikan jiwanya semasa sedar menurut  akhlak mulia yang telah   kurniakan  Allah  kepadanya.
Tetapi jika sesaorang itu sentiasa meringan-ringankan perintah Allah dimana dia sentiasa gemar kepada perkara yang  buruk dan melihat serta beramal dengannya,   bila    diperliahatkan   kepadanya perkara baik  dan buruk atau gambaran-gambaran dari syaitan, dia akan melihat semua perkara tersebut dalam mimpinya, namun begitu bila  jaga dia tidak dapat menghuraikan apa yang diperlihatkan   dalam  mimpi  kerana ia bercampur antara benar dan batal.
Bahan pengajaran Kitab al-Roh oleh ibnu Qaiyyim halaman 270.
Pengajian Mengenai al-Roh dalam Kitab al-Roh
Pasal
Pendapat Yang Mengatakan Bahawa Roh Orang Yang Berhimpun Di Bumi Yang  Diwarisi Oleh Hamba Nya Yang Salihin.
Pandangan yang mengatakan bahawa roh mereka berada di bumi berdasarkan Firman Allah Ta’ala; ( ولقد كتبنا في الزبور من بعد الذكر أن الأرض يرثها عبادي الصالحون ); maksudnya; “Sesungguhnya Kami telah catat di dalam kitab Zabur sesudah pengajaran bahawa bumi ini akan diwarisi oleh hamba Ku yang saleh”. Al- Anbiyak  : 105.
Orang ramai berbeza pendapat mengenai    bumi  tersebut, menurut pendapat Said Bin Jubair daripada Ibnu Abas; bumi yang dimaksudkan disini ialah Syurga, ini adalah pendapat kebanyakan ahli tafsir.
Menurut pandangan lain dari Ibnu Abas; Dunia yang   dibentangkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. adalah  kata-kata  yang betul,  kerana ada persamaan dengan firman Allah dalam surah al-Nur ayat 55;
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ
Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari kalangan kamu (Wahai umat Muhammad) Bahawa ia akan menjadikan mereka khalifah-khalifah yang memegang kuasa pemerintahan di bumi, sebagaimana ia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka:
Dalam hadis Nabi s.a.w. baginda bersabda; (زويت لي الأرض مشارقها ومغاربها وسيبلغ ملك أمتي ما زويت لي منها ) bererti; “ Diwariskan bumi ini kepadaku timur dan barat, dan kekuasan umat ku akan sampai kepada bumi yang telah diberikan warisan kekuasaannya kepadaku”.
Menurut pendapat sebahagian ahli tafsir; yang dimaksudkan bumi disini ialah Baitul Maqdis.
Pendapat Yang Mengatakan Bahawa Roh Orang Yang Beriman Berada Di Illiyin.
Adapun pendapat yang mengatakan bahawa roh orang yang beriman berada di Illiyin di langit ketujuh,  dan roh orang kafir berada di Sijjin dibumi yang ketujuh, ini adalah pandangan dari golongan ulamak salaf dan khalaf, mereka berdasarkan kata Nabi s.a.w. ( اللهم الرفيق الأعلى); “Ya Allah Tuhanku, aku pilih al-Rafiq al-A’ala”.
Sebelum ini Abu Hurairah telah meriwayatkan sebuah hadis Nabi;  ( ان الميت اذا خرجت روحه عرج بها الى السماء حتى ينتهى بها الى السماء السابعة التي فيها اتله عز وجل ); “Apabila roh keluar dari badannya dibawa naik keatas hingga  kelangit   ketujuh yang pada nya Allah Azjwajalla”.
Abu Musa telah berkata; “Sesungguhnya roh dibawa naik hingga ke Arasy”.
Abu Khuzaifah telah berkata; “Bahawa roh ditahan disisi Tuhanya”.
Kata Abdullah bin Umar; “Roh–roh berada disisi Allah”.
Sebuah hadis Nabi menyatakan; ( ان أرواح الشهداء تأوي الى قناديل تحت العرش); “Sesungguhnya roh para syuhadak ditempatkan dilampu-lampu di Arasy”.
Al-Barrak bin al-‘Azib pernah menyatakan; roh akan dibawa naik dari selapis langit  kelangit yang lain dan diarak oleh malaikat-malaikat yang hampir dengan Allah sehingga kelangit yang ketujuh, dan dalam lafaz yang lain; sehingga kelangit yang ketujuh padanya Allah Azzawajalla.
Beberapa pendapat di atas tidaklah memastikan bahawa roh menetap disana, malah roh dibawa naik selepas kematiannya untuk menerima perintah Allah,    dicatatkan     sama ada mereka di Illiyin atau di Sijjin, kemudian akan dikembalikan kekuburnya untuk disoal,   tidak dikembalikan kesana lagi, roh orang yang beriman ditempatkan di Illiyin berdasarkan  pahala amalan mereka, begitu juga roh orang kafir ditempatkan di Sijjin berdasarkan  amalan dosa mereka.
Pasal;
Pendapat Yang Mengatakan   Roh Orang Yang Beriman Dihimpun Diperigi Zamzam.
Adapun pendapat  demikian tidak ada dalilnya dari al-Quran dan al-Sunnah, tidak boleh berpegang dengan pendapat ini, tidak ada kata-kata dari sahabat Nabi s.a.w. yang boleh dipercayaai, ini adalah tidak saheh, kerana perigi Zamzam tidak muat untuk dihimpunkan   roh orang yang beriman, pandangan ini adalah bercanggah dengan sunah yang saheh menyatakan bahawa roh orang yang beriman berupa burung yang berterbangan dipohon-pohon syurga.
Kata-kata ini adalah sebatil-batil dakwaan dan seburuk-buruknya, malah lebih buruk lagi berbanding dengan pandangan yang menyatakan roh berada  di Jabiyah sedangkan Jabiyah suatu tempat yang luas dan lapang berbanding dengan perigi Zamzam.
Pasal;
Pendapat Yang Menyatakan Bahawa Roh Orang Yang Beriman Berada Di Barzakh  Dan Bergerak Dengan Bebas Kemana Dikehendakinya.
Adapun pendapat yang menyatakan demikian adalah diriwayatkan oleh Salman al-Farisi. Al-Barzakh ialah suatu tempat yang terdinding antara dua alam, Salman bermaksud Barzakh berada di antara dunia dan akhirat yang bebas untuk roh bergerak kemana sahaja dikehendakinya, pandangan ini kuat, kerana roh telah terpisah dari dunia dan belum lagi masuk kealam akhirat.
Roh orang yang beriman berada di alam barzakh yang luas  sedang menerima berbagai ni’mat dan kesenangan. Manakala roh orang kafir pula berada di alam barzakh yang sempit dalam keadaan susah dan azab.
Firman Allah Ta’ala;  ( ومن ورائهم برزح الى يوم يبعثون  ) ”Dan dihadapan mereka terdapat alam Barzakh iaitu dinding yang membatasi hingga  kehari mereka dibangkitkan”. Al-Mukminun:100.
Pasal:
Pendapat Yang Mengatakan Roh Orang Yang Beriman Disebelah Kanan Adam Manakala Roh Orang Kafir Disebelah Kirinya.
Kata-kata ini telah disokong dengan hadis yang saheh, iaitu hadis mengenai peristiwa Israk, kerana Nabi s.a.w. telah  diperlihatkan hal demikian, kata-kata ini tidak  semestinya roh-roh tersebut berada dekat dengan Adam malah kemunkinan amat jauh dipihak kanannya dan juga  dipihak atasnya sedangkan roh orang kafir disebelah kirinya dalam jurang dan tertahan disana.
Kata Abu Muhammad bin Hazm, bahawa Barzakh yang diperlihatakan kepada Nabi sa.w. dimalam Israk terletak dilangit dunia. Alam  itu berbeza  dengan  alam kita   walau pun  dibawah langit  tetapi tidak dapati padanya air, tanah, api dan udara.
Ada pandangan lain yang mengatakan bahawa roh syuhadak sahaja yang akan dimasukkan kedalam syurga, kerana al-Quran dan al-Hadith menyatakan demikiian, Firman Allah: bermaksud; (Dan janganlah kamu menyangka bahawa orang-orang yang terbunuh pada jalan Allah itu mati malah mereka  hidup dan menerima rezeki dari Tuhan mereka. Mereka gembira dengan kurniaan Allah ). QS.Ali –Imran: 167-170.
Hadith  lain daripada Sa’id al-Khudri, bererti (Roh syuhadak bebas pergi balik kemudian mereka menetap di lampu-lampu yang tergantung di Arasy, Allah berfirman kepada mereka: Adakah kamu tahu   kemuliaan yang lebih baik dari apa yang Aku berikan kepada kamu?, lalu mereka menjawab; tidak,  Cuma kami ingin  agar  dikembalikan kedalam jasad   supaya dapat kami berjuang sekali lagi kejalan Allah). Riwayat Hannad dari Ismail bin al Mukhtar dari ‘Atiah.
Hadith Ibnu Abbas menyatakan, sabda Rasul Allah bemaksud: ( Apabila saudara-saudara kamu terkurban dalam peperangan Uhud, Allah masukkan roh mereka kedalam burung-burng hijau yang bekeliaran disungai-sungai syurga, makan buah-buahan syurga, kemudian mereka pulang  kelampu-lampu yang tergantung  dinaungan Arsasy, apabila mereka merasai keenakan makanan dan minuman lalu mereka berkata; siapakah yang dapat menyampaikan berita kepada rakan-rakan kami bahawa kami sekarang hidup dalam syurga dan mendapat rezeki dari Tuhan, agar mereka tidak merasa berat untuk berjuang dan tidak lari dari mati syahid. Maka  Allah berfirman: (Kami akan sampaikan berita kamu kepada mereka, maka Allah turunkan ayat bermaksud: (Dan jangan kamu menyangka bahawa orang yang terbunuh pada jalan Allah itu mati malah mereka hiidup disisi Tuhan mereka dan mendapat rezeki daripada Nya). QS.Ali Imran 169.
Hadith lain dari al-A’amasy daripada Abdullah bin Murrah, dari Masruq katanya; Abdullah bin Ma’ud telah ditanya mengenai ayat; (Dan jangalah kamu menyangka bahawa orang-orang yang terbunuh pada jalan Allah mati malah mereka hidup dan mendapat rezeki dari Tuhan mereka) Ali Imran:169. Jawabnya memang kami telah Tanya Nabi s.a.w. lalu Baginda menjawab; (Roh orang-orang yang mati syahid berada didalam perut burung hijau yang berlegar didalam syurga kemana sahaja mereka ingin, kemudin kembali menetap dilampu-lampu, maka Allah menjelma kepada mereka seraya bertanya; (Adakah kamu ingin sesuatu yan lain; mereka menjawab;  apakah ada yang  lagi  yang      kami inginkan, sedangkan kami telah bersiar-siar dalam syurga menurut kehenddak kami, Allah terus bertanya mereka hingga tiga kali. Bila mereka terus ditanya juga lalu mereka berkata; Wahai Tuhan, kami ingin supaya pulangkan roh kami kedalam jasad supaya kami dapat berjuang kejalan Mu sekali lagi,  bila mereka tidak ada soalan lain  mereka tidak ditanya lagi. Hadis Muslim  dalam sahehnya.
Bukhari meriwayatkan hadith dari Anas; bahawa Ummu Rabi’ binti al-Barrak iaitu ibu kepada Harisah bin Suraqah telah berjumpa dengan Nabi s.a.w. lalu bertanya; (Hai Nabi Allah,   beritahu kepada saya  berita Harisah – yang terbunuh dalam peperangan Badar    terkena panahan sesat,- kalau dia berada didalam syurga saya akan    sabar, kalau tidak saya akan menangis besungguh-sungguh, jawab Baginda; Wahai Ibu Harisah  sesungguhnya disana beberapa syurga dan anak puan berada dalam syurga Firdaus yang tinggi).
Menurut Ibnu Abbas; Roh orang yang mati syahid berada di dalam perut burung hijau yang bergantung  di buah-buahan syurga, demikian juga pandangan Qatadah katanya; telah sampai berita kepadaku bahawa roh orang yang mati syahid berada didalam badan burung yang berwarna puteh yang sedang memakan buah-buahan syurga.
Menurut Ibnu Umar; semua hadith yang telah disebut sebelum ini jelas menyatakan bahawaa roh orang yang mati syahid sahaja   berada didalam syurga, ada hadith yang menyatakan roh mereka disebut sebagai burung, ada yang menyatakan roh mereka berada didalam perut burung dan ada yang menyatakan roh mereka seperti burung berwarna hijau. Pendapat yang mengatakan roh syuhadak  seperti  burung hijau berdasarkan hadith riwayat Ka’ab bin Malik, bermaksud; (Roh orang beriman seperti burung, tidak menyatakan dalam perut burung ).
Dari Masruq dari Abdullah mengatakan roh mereka seperti burung hijau. Dan dalam Saheh Muslim; Roh Syuhadak berada di dlam perut burung hijau. Kata Ibnu Umar; berdasarkan kepada semua ulasan ini seolah-olah Rasul Allah s.a.w.mengatakan; (Sesungguhnya roh orang yang mati syahid berterbangan bergantung pada pokok-pokok dalam syurga.)
Sumber pengajian;
Ibnu al-Qaiyum, al-Roh, Dar Ibnu Kathir, Berut, cetakan 6, t 2005, hal 255
Oleh
Ustaz Ya ali bin Dahaman Imam Masjid  al-Syakirin Oran

11 Responses to Kemana roh setelah mati

  1. KAJIAN SEMASA MENGENAI PERKEMBANGAN WAHABBI DI MALAYSIA, sila google tajuk-tajuk seperti di bawah ini:-
    (a) http://www.mediafire.com/?ne2dmyeinzo
    (b) Jaringan Wahabbi Sdn Bhd
    (c) Jom Kenali Dr Maza & Co
    (d) Ahlul Bait Yang Dicerca
    (e) Tok Ayah Zid Kedai Lalat
    (f) Kuasa Tiang Kepada Cita-cita
    (g) 40 Mutiara Hikmat Serambi Mekah

Percaya hari akhirat



Orang-orang yg beriman harus senantiasa beramal sebagai persiapan akhirat dan jangan terpengaruh orang-orang kafir yg selalu memikirkan dunia.

Manusia terbagi menjadi tiga bagian besar;
Beriman/percaya dan yakin akan adanya hidup sesudah mati.
Orang kafir yg tidak percaya akan hidup sesudah mati.
Orang munafiq yang mengaku percaya tapi tidak percaya.
Dalil golongan pertama “Dan mereka yg beriman kepada kitab yg telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yg telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.” .
Dalil golongan kedua “Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian apabila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-tulang kamu akan dikeluarkan dari kuburmu? Jauh! Jauh sekali apa yg diancamkan kepada kamu.” .
Dalil golongan ketiga “Dan di antara manusia ada yg mengatakan ‘Kami beriman kepada Allah dan hari Kemudian’ padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yg beriman.” .
Sedangkan Allah menyangkal golongan kedua dan ketiga dgn firmanNya “Bagaimana kamu kufur kepada Allah padahal kamu asalnya mati lalu Allah menghidupkan kamu kemudian kamu dimatikan dan dihidupkanNya kembali kemudian kepadaNyalah kamu dikembalikan?” . Ayat ini menunjukkan bahwa manusia mengalami dua kematian dan dua kehidupan; janin kehidupan dunia kubur dan hidup sesudah mati. Dan ini baru diakui orang-orang kafir nanti apabila mereka sudah dihidupkan di akhirat tapi pengakuan tersebut tidak berguna. Allah berfirman “Mereka menjawab ‘Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan utk keluar ?’” . Dan akan dijawab kepada mereka “Yang demikian itu adl krn kamu kafir apabila Allah saja disembah dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan adl pada Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar.” .
Bagi orang-orang yg beriman sudah barang tentu yakin akan adanya hari akhirat tapi sayang disayang kebanyakan orang yg mengaku beriman kurang memikirkan tentang hidup sesudah mati. Yang paling banyak difikirkan adl masalah duniawi. Bukti-bukti menyatakan jika sekarang ini ada perang kebanyakan mereka sekedar ingin merdeka dari penjajahan atau menuntut hak tidak ada tendensi akhiratnya. Terbukti masih banyak terjadi peperangan antara umat Islam bahkan keduanya mengumandangkan kalimat takbir dalam perang mereka namun sekedar utk memperebutkan tanah air.
Percaturan politik juga biasanya hanya merebutkan jabatan kursi dan kepentingan pribadi sehingga umat Islam sulit menyatukan suara utk kepentingan akhirat. Dalam seni dan budaya akhirat sudah dilupakan sama sekali bahkan ada yg beralasan melestarikan budaya namun dgn mengambil resiko kemusyrikan. Dalam dunia pendidikan juga begitu ilmu duniawi dikejar setinggi langit dipikirkan secara nasional namun urusan ilmu agama dan pengamalannya diserahkan kepada masing-masing pribadi. Sebagai pedoman pada umumnya mereka menggunakan hadits dha’if “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya dan kerjakan urusan akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” . Kedha’ifan hadits tersebut -sehingga tidak bisa dijadikan dalil- semakin kita yakini dgn mengkaji ayat-ayat berikut “Tapi kamu memilih kehidupan dunia padahal akhirat itu lbh baik dan lbh kekal.” .
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan pada apa-apa yg diingini yaitu wanita-wanita anak-anak harta yg banyak dari jenis emas perak kuda pilihan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yg baik .” .
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yg melalaikan perhiasan dan bermegah-megahan antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yg tanam-tanamannya mengagumkan petani kemudian tanam-tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada adzab yg keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanNya. Dan kehidup-an ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” .
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yg sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” .
Allah telah mengingatkan orang-orang yg beriman supaya selalu memperhatikan dan mengingat akhirat . Allah berfirman “Hai orang-orang yg beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah tiap orang memperhatikan apa yg dia kerjakan utk hari esok dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yg lupa kepada Allah lalu Allah menjadi-kan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yg fasik.” .
Ali bin Abi Thalib menjelaskan ‘Dunia ini berjalan mundur ditinggalkan sedang akhirat berjalan maju . Masing-masing memiliki anak. Maka jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia. Sesungguh-nya hari ini adl tempat beramal belum ada hisab sedangkan esok adl tempat hisab tidak ada lagi amal.‘
Maka dari itu orang-orang yg beriman harus senantiasa beramal sebagai persiapan akhirat dan jangan terpengaruh orang-orang kafir yg selalu memikirkan dunia. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu ia berkata “Rasulullah saw memegang pundakku seraya bersabda “Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pelintas jalan.” Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu berkata “Apabila engkau ada di waktu sore janganlah menunggu waktu pagi dan apabila engkau di waktu pagi janganlah menunggu waktu sore gunakanlah kesehatanmu utk sakitmu dan hidupmu utk matimu.” .
Rasulullah saw bersabda “Orang yg cerdik adl orang yg selalu meneliti dirinya dan beramal utk persiapan sesudah mati sedangkan orang yg lemah akal ialah orang yg mengikuti hawa nafsunya serta mengangan-angankan atas Allah dgn bermacam-macam angan-angan.” . Maksudnya -menurut penjelasan ahli ilmu- orang tersebut tidak ta’at kepada Allah bahkan berbuat maksiat kepadaNya namun selalu mengangankan ampunan Allah dan dia tidak mau bertobat.
Marilah kita jauhi kebiasaan orang kafir yg hanya memikirkan dunia saja atau bahkan hanya isi perutnya saja. Mereka punya slogan ‘Mengapa memikirkan hari esok yg sekarang saja belum beres. Urusan akhirat itu urusan nanti.‘ Mereka akan menyesal dgn perkataan mereka tersebut pada hari Kiamat. Firman Allah “Orang-orang kafir itu seringkali menginginkan kiranya mereka dahulu menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka ini makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan maka kelak mereka akan mengetahui .” .
Semoga peringatan ini menjadikan kita semakin bersemangat dalam mengejar kehidupan akhirat.

Perjalanan hidup setelah mati



1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang
A. Suka mengadu domba
B. Suka berbuat ghulul
C. Berbuat kebohongan
D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
E. Melakukan zina
F. Memakan riba
G. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
H. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
2. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras Dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : ” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, Dan manusia pun bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR. Muslim).
3.Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).
4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit Dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang Hari. (QS.Yunus:45).
“Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).
5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak Ada syafaat bagi mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).
Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .
“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al Haqqah:25 31).
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tersebut maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :
Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).
Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).
Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.
Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami di hari akhir nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini…. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah…….karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya Allah……

Sumber :
1. Hidup Sesudah Mati edisi terjemah oleh Syaikh Jasim Muhammad Al Muthawwi
2. Al Yaum Al Akhir, Juz I,II,III oleh Dr. umar Sulaiman Al Asyqar
3. Syarah Lum’atul I’tiqad Al hadi Ila Sabilir Rasyad oleh Syaikh Utsaimin
4. Tahdzib Syarah Ath thahawiyah oleh Ibnu Abil Izz Al Hanafi
5. Tadzkirah, Imam Qurthubi
6. At Takhwif Minan Naar oleh Ibnu rajab Al Hambali
7. Hadiul Arwah Ila Biladil Afrah, Ibnu Qayyim Al Jauziyah
8. Nihayatul Bidayah wan Nihayah oleh Al hafidz Ibnu Katsir
9. Ahwalun Naar oleh Muhammad Ali Al Kulaib.
Sumber : http://www.taushiyah-online.com

Neraka



Neraka adalah tempat penyiksaan bagi mahluk Allah yang membangkang. Mereka adalah orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah saw.

Kata neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an dan jumlahnya sangat banyak sekali. Dalam bahasa Arab disebut naarالنار (ar)* (an-nār).
Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Pintu neraka berdiri kokoh dan tertutup rapat. Itulah pejara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat.
Ada juga orang-orang yang terakhir kali masuk surga, setelah mereka di siksa sesuai dengan dosa-dosanya yang telah mereka perbuat.
Didalam Al-Qur’an disebutkan bahan bakar neraka adalah dari manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala). Pintu gerbang Neraka di pimpin oleh Malaikat Malik, yang memiliki 19 malaikat penyiksa didalam Neraka, salah satunya yang disebut namanya dalam Al-Qur’an adalah Zabaniah.
Walaupun neraka sering digambarkan sebagai tempat penyiksaan yang teramat panas, tetapi ada hawa neraka menjadi teramat sangat dingin. Disebutkan di dalam Al-Qur’an:
“ Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin. (Sad [38]:57) ”
Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)
Nama-nama pintu neraka
Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama Jahannam. Jahannam itu memiliki 7 pintu, setiap pintu (tingkat), telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Pintu (tingkat) neraka yang disebutkan didalam Al Qur’an adalah:
* Hawiyah
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. Surah Al-Qari’ah.
* Jahiim
Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu’ara’ dan Surah As-Saffat.
* Saqar
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Surah Al-Muddassir.
* Lazhaa
Neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan. Surah Al-Ma’arij.
* Huthamah
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. Surah Al-Humazah.
* Sa’iir
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa’, Surah Al-Fath dan Surah Luqman.
* Wail
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur.
Neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.
Penghuni neraka terbanyak
Disebutkan didalam salah satu hadist, bahwa penghuni neraka yang terbanyak adalah dari kalangan perempuan.
“ …orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.[2] ”
Jenis hukuman dan siksaan di neraka
Di akhirat para penghuni neraka akan menjalani hukuman berupa siksa yang sangat pedih. Siksaan yang mereka derita dalam neraka itu bermacam-macam sekali, sebagaimana yang difirmankan Allah seperti berikut:
* “Dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka.” (At-Taubah [9]:35)
* “Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, supaya mereka diseret, kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api.”(Al-Mu’min [40]:71-72)
* “Peganglah dia kemudian seretlah dia ketengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya seksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia.” (Ad-Dukhan [44]:47-49)
* “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya kelehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Al-Haqqah [69]:30-32)
* “Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka, disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala-kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada di dalam perut mereka dan juga kulit-kulit mereka. Dan cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, maka mereka dikembalikan kedalamnya, (serta dikatakan kepada mereka): “Rasailah azab yang membakar ini.” (Al-Hajj [22]:19-22)

Sifat ahli syurga



Firman Allah swt.

“Dan orang yang bertakwa kepada Rabb-nya dibawa ke syurga berombongan, apabila mereka sampai ke syurga itu, pintunya terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaganya: Kesejahteraan dilimpahkan atasmu, berbahagialah kamu, masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” (Surah az-Zumar, ayat 73).
Ketahuilah saudaraku,orang-orang yang mendiami syurga itu adalah sehabis-habis tinggi nikmat dan suka cita tinggal di dalamnya.Syurga ini tempat untuk mendapat balasan nikmat.Dikatakan juga,tiada nikmat melainkan semuanya nikmat dalam syurga iaitu bersuka-suka dan bersedap-sedap sahaja.Apabila berada dalam syurga,tiada lagi susah,tiada lagi penat melainkan senang sahaja dan tiada terkena kotor dan tercemar melainkan putih dan hening pakaian dan badan cukup memakai bau-bauan yang sedap-sedap dan rupa diri mereka itu semacam bulan purnama,dan apabila mereka makan dan minum tiada berhajat mereka itu kepada tandas.
Nabi saw bersabda “Pintu syurga ada lapan, tetapi jarak di antara satu pintu dengan yang lain amat jauh, sejauh di antara Makkah dan Hajar (sebuah kota di Bahrain). Jarak ini dijelaskan dalam hadis daripada Abu Hurairah, di mana beliau berkata: “Allah berfirman: Wahai Muhammad, masukkan umatmu yang tidak dihisab melalui pintu sebelah kanan. Mereka bebas masuk pintu lainnya bersama orang lain. Rasulullah SAW bersabda: Demi Rabb yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, jarak di antara dua daun pintu syurga adalah seperti Makkah dan Hajar atau di antara Hajar dan Makkah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Syurga bukanlah tempat kotor,maka syurga hanya ada untuk kerja makan dan minum,tiada kencing,tiada berak hatta hingus pun tiada,bahkan tempat nak ludah pun tiada.Bahkan semua makanan itu akan menjadi peluh dan mengeluarkan bau semacam kasturi,maka bersuka-suka lah ria dengan isteri-isteri dan gundik-gundiknya.
Nabi saw bersabda”Awal-awal masuk syurga ialah itu adalah atas rupa,muka mereka macam bulan penuh purnama dan tiada mereka itu berludah-ludah dan mengeluarkan air liur dan tiada buang hingus,berak dan kencing,bahkan semua makanan yang dimakan dan minuman akan menjadi peluh,bermula bejana(bekas air) daripada emas,,sisir(sikat) mereka daripada emas dan perak,dan peresapan mereka itu daripada aluah,dan peluh mereka itu berbau kasturi dan tiap-tiap ahli syurga ini masuk kedalam syurga ada 2 isteri (daripada wanita2 dunia)dan lain daripada gundiknya.2 isteri itu akan boleh dinampak anak tulang betih,daripada luar dagingnya daripada segak dan cantiknya,dan tiada berselisih fikiran diantara isteri2 (tiada perasaan cemburu diantara mereka berdua)dan tidak bermaki2,tidak memarah2,tidak benci2 bahkan masing dalam keadaan sukacita mengikut darjat masing2.dan mengucap mereka itu(peghuni syurga)tasbih(subhanAllah) pagi dan petang,bukanlah diberati,bahkan bersedap2 saja(seperti menarik nafas keluar masuk dalam badan).(Hadith sahih riwayat Tirmizi)
Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya rombongan pertama yang masuk syurga seperti bulan pada malam purnama dan rombongan seterusnya seperti cahaya bintang yang bersinar di langit, masing-masing daripada mereka mempunyai dua isteri yang mana mereka dapat melihat sum-sum betisnya daripada luar kulit dan di dalam syurga tidak ada orang yang tidak menikah.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).
Ahli syurga itu cukup bagus dan cantik di jadikan Allah.Tidak ada orang yang masuk syurga itu hodoh dan buruk rupanya semacam di dunia.Jika kita ada kecacatan di dunia,segalanya kecacatan ini,apabila kita memasuki syurga, Allah swt akan tukar dengan yang baik.Dan muka semacam bulan purnama dan badan itu puteh hening,sampai nampak otot dalam tulang,dan berpakaian dengan pakaian emas seperti bergelang tangan,bermegah dengan mahkota dan sebagainya.Oleh sebab itulah,kita tidak boleh mengambarkan kerana,tiada contoh bandingnya di dunia.
Di dalam al-quran dan al-hadith memberikan gambaran tentang syurga,tetapi pada hakikatnya,ia lebih lagi,kerana itu merupakan gambaran sahaja.Adapun barang yang tidak pernah terlintas hati,tidak pernah di dengar oleh telinga dan tidak pernah di lihat oleh mata,semua ini ada dalam syurga.
Nabi saw bersabda”Jika barang yang di buang oleh penghuni syurga,nescaya terhias baginya pihak antara barang segala7 petal langit dan bumi,Jikalau penghuni syurga itu terbit ke keluar(di dunia)zahir dia akan segala gelang2nya,maka terpadamlah cahaya matahari,sebagaimana matahari memadamkan cahaya bintang2”.(Riwayat Tirmizi bertaraf gharib)
Firman Allah swt
“Di dalamnya ada sungai-sungai daripada air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai daripada susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai daripada khamar yang lazat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai daripada madu yang disaring dan mereka di dalamnya memperoleh segala macam buah-buahan.” (Surah Muhammad, ayat 15).

Sifat api neraka dan ahlinya



Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Api neraka telah dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga gelap bagaikan malam yang kelam.”
Diriwayatkan bahawa Yazid bin Martsad selalu menangis sehingga tidak pernah kering air matanya dan ketika ditanya, maka dijawabnya: Andaikata Allah s.w.t. mengancam akan memanjarakan aku didalam bilik mandi selama seribu tahun. nescaya sudah selayaknya air mataku tidak berhenti maka bagaimana sedang kini telah mengancam akan memasukkan aku dalam api neraka yang telah dinyalakan selama tiga ribu tahu.”
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari mujahid berkata: “Sesungguhnya dijahannam ada beberapa perigi berisi ular-ular sebesar leher unta dan kala sebesar kaldai, maka larilah orang-orang ahli neraka keular itu, maka bila tersentuh oleh bibirnya langsung terkelupas rambut, kulit dan kuku dan mereka tidak dapat selamat dari gigitan itu kecuali jika lari kedalam neraka.”
Abdullah bin Jubair meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bahawa didalam neraka ada ular-ular sebesar leher unta, jika menggigit maka rasa redih bisanya tetap terasa hingga empat puluh tahun. Juga didalam neraka ada kala sebesar kaldai, jika menggigit maka akan terasa pedih bisanya selama empat puluh tahun.”
Al-a’masy dari Yasid bin Wahab dari Ibn Mas’ud berkata: “Sesungguhnya apimu ini sebahagian dari tujuh puluh bagian dari api neraka, dan andaikan tidak didinginkan dalam laut dua kali nescaya kamu tidak dapat mempergunakannya.”
Mujahid berkata: “Sesungguhnya apimu ini berlindung kepada Allah s.w.t. dari neraka jahannam.” Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya seringan-ringan siksa ahli neraka iaitu seorang yang berkasutkan dari api nerka, dan dapat mendidihkan otaknya, seolah-olah ditelinganya ada api, dan giginya berapi dan dibibirnya ada wap api, dan keluar ususnya dari bawah kakinya, bahkan ia merasa bahawa dialah yang terberat siksanya dari semua ahli neraka, padahal ia sangat ringan siksanya dari semua ahli neraka.”
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Amr r.a. berkata: “Orang-orang neraka memanggil Malaikat Malik tetapi tidak dijawab selama empat puluh tahun, kemudian dijawabnya: “Bahawa kamu tetap tinggal dalam neraka.” Kemudian mereka berdoa (memanggil) Tuhan: “Ya Tuhan, keluarkanlah kami dari neraka ini, maka bila kami mengulangi perbuatan-perbuatan kami yang lalu itu bererti kami zalim.” Maka tidak dijawab selama umur dunia ini dua kali, kemudian dijawab: “Hina dinalah kamu didalam neraka dan jangan berkata-kata.”
Demi Allah setelah itu tidak ada yang dapat berkata-kata walau satu kalimah, sedang yang terdengar hanya nafas keluhan dan tangis rintihan yang suara mereka hampir menyamai suara himar (kaldai).
Qatadah berkata: “Hai kaumku, apakah kamu merasa bahawa itu pasti akan terkena pada dirimu, atau kamu merasa akan kuat menghadapinya. Hai kaumku, taatlah kepada Allah s.w.t. itu jauh lebih ringan bagi kamu kerana itu, taatilah sebab ahli neraka itu kelak akan mengeluh selama seribu tahun tetapi tidak berguna bagi mereka, lalu mereka berkata: “Dahulu ketika kami didunia, bila kami sabar lambat laun mendapat keringanan dan kelapangan, maka mereka lalu bersabar seribu tahun, dan tetap siksa mereka tidak diringankan sehingga mereka berkata: Ajazi’na am sobarna malana min mahish (Yang bermaksud) Apakah kami mengeluh atau sabar, tidak dapat mengelakkan siksa ini.Lalu minta hujan selama seribu tahun sangat haus dan panas neraka maka mereka berdoa selama seribu tahun, maka Allah s.w.t. berkata kepada Jibril: “Apakah yang mereka minta?”. Jawab Jibril: “Engkau lebih mengetahui, ya Allah, mereka minta hujan.” Maka nampak pada mereka awan merah sehingga mereka mengira akan turun hujan, maka dikirim kepada mereka kala-kala sebesar kaldai, yang menggigit mereka dan terasa pedih gigitan itu selama seribu tahun. Kemudian mereka minta kepada Allah s.w.t. selama seribu tahun untuk diturunkan hujan, maka nampak mereka awan yang hitam, mereka mengira bahawa itu akan hujan, tiba-tiba turun kepada mereka ular-ular sebesar leher unta, yang menggigit mereka dan gigitan itu terasa pedihnya hingga seribu tahun, dan inilah ertinya: Zidnahum adzaba fauqal adzabi. (Yang bermaksud) Kami tambahkan kepada mereka siksa diatas siksa.
Kerana mereka dahulu telah kafir, tidak percaya dan melanggar tuntutan Allah s.w.t., kerana itulah maka siapa yang ingin selamat dari siksaan Allah s.w.t. harus sabar sementara atas segala penderitaan dunia didalam mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah s.w.t. dan menahan syahwat hawa nafsu sebab syurga neraka diliputi syahwat-syahwat.
Seorang pejungga berkata: “Dalam usia tua itu cukup pengalaman untuk mencegah orang yang tenang dari sifat kekanak-kanakan, apabila telah menyala api dirambutnya (beruban). Saya melihat seorang itu ingin hidup tenang bila dahan pohon telah menguning sesudah hijaunya. Jauhilah kawan yang busuk dan berhati-hatilah, jangan menghubunginya tetapi bila tidak dapat, maka ambil hati-hatinya, dan berkawanlah pada orang yang jujur tetapi jangan suka membantah padanya, engkau pasti akan disukai selma kau tidak membantah kepadanya. Berkawanlah dengan orang bangsawan dan yang berakhlak baik budinya.”
Maka siapa yang berbuat baik pada orang yang tidak berbudi bererti ia telah membuang budi itu kedalam laut. Dan Allah s.w.t. mempunyai syurga yang selebar langit tetapi diputi dengan kesukaran-kesukaran.
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Allah memanggil Malaikat Jibril dan menyuruhnya melihat syurga dengan segala persiapannya untuk ahlinya, maka ketika kembali berkata Jibril: Demi kemuliaanMu, tiada seorang yang mendengarnya melainkan ia akan masuk kedalamnya, maka diliputi dengan serba kesukaran, dan menyuruh Jibril kembali melihatnya, maka kembali melihatnya, kemudian ia berkata: Demi kemuliaanMu saya khuatir kalau-kalau tiada seorangpun yang masuk kedalamnya. Kemudian disuruh melihat neraka dan semua yang disediakan untuk ahlinya, maka kembali Jibril dan berkata: Demi kemuliaanMu tidak akan masuk kedalamnya orang yang telah mendengarnya, kemudian diliputi dengan kepuasan syahwatnya, dan diperintah supaya kembali melihatnya kemudian setelah dilihatnya kembali, berkatanya: Saya khuatir kalau tiada seorangpun melainkan akan masuk kedalamnya.”
Juga Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Kamu boleh menyebut tentang neraka sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api neraka itu jauh lebih ngeri dan lebih keras daripadanya.”
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Maimun bin Nahran berkata: “Ketika turun ayat (yang berbunyi) Wa inna jahannam lamau’iduhum ajma’in (yang bermaksud) Sesungguhnya neraka jahannam itu sebagai ancaman bagi semua mereka. Salman meletakkan tangan diatas kepalanya dan lari keluar selama tiga hari baru ditemuikannya.
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik r.a. berkata: “Jibril datang kepada Nabi Muhammad s.a.w pada saat yang tiada biasa datang, dalam keadaan yang berubah mukanya, maka ditanya oleh Nabi Muhammad s.a.w: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?” Jawab Jibril: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu pada saat dimana Allah menyuruh supaya dikobarkan api neraka, maka tidak layak bagi orang yang mengetahui bahawa neraka jahannam itu benar, siksa kubur itu benar, siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.” Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Ya Jibril, jelaskan kepadaku sifat jahannam.” Jawabnya: “Ya, ketika Allah menjadikan jahannam maka dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun hingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yang mengutuskan engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut Allah dalam Al-Quran itu diletakkan diatas bukit nescaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutusmu dengan hak, andaikan seorang dihujung barat tersiksa nescaya akan terbakar orang-orang yang dihujung timur kerana sangat panasnya, jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan api. Api neraka itu ada mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagian yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi Muhammad s.a.w bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah-rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setangahnya dibawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh ribu tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain tujuh puluh kali ganda, maka digiring kesana musuh-musuh Allah s.w.t. sehingga bila telah sampai kepintunya disambut oleh malaikat-malaikat Zabaniyah dengan rantai dan belenggu, maka rantai itu dimasukkan kedalam mulut mereka hingga tembus kepantat, dan diikat tangan kirinya kelehernya, sedang tangan kanannya dimasukkan dalam dada dan tembus kebahunya, dan tiap-tiap manusia itu digandeng dengan syaitannya lalu diseret tersungkur mukanya sambil dipukul oleh para malaikat dengan pukul besi, tiap mereka ingin keluar kerana sangat risau, maka ditanamkan kedalamnya.”
Nabi Muhammad s.a.w bertanya lagi: “Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?” Jawabnya: “Pintu yang terbawah untuk orang-orang munafiq, orang-orang yang kafir setelah diturunkan hidangan mujizat Nabi Isa a.s. serta keluarga Firaun sedang namanya Alhawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang-orang shobi’in bernama Saqar. Pintu keempat tempat iblis laknatullah dan pengikutnya dari kaum Majusi bernama Ladha, pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu keenam tempat orang-orang kristien (Nasara) bernama Sa’ie.”
Kemudian Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w sehingga Nabi Muhammad s.a.w bertanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?” Jawab Jibril: “Didalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat.” Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk neraka?” Jawab Jibril: “Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian Nabi Muhammad s.a.w menangis, Jibril juga menangis, kemudian Nabi Muhammad s.a.w masuk kedalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian masuk kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah s.w.t., dan pada hari ketiga datang Abu Bakar r.a. kerumah Nabi Muhammad s.a.w mengucapkan: “Assalamu’alaikum yang ahla baiti rahmah. apakah dapat bertemu kepada Nabi Muhammad s.a.w?” Maka tidak ada yang menjawabnya, sehingga ia menepi untuk menangis, kemudian Umar datang dan berkata: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Rasulullah s.a.w?” Dan ketika tidak mendapat jawapan dia pun menepi dan menangis, kemudian datang Salman Alfarisi dan berdiri dimuka pintu sambil mengucapkan: “Assalamu’alaikum ya ahla baiti rahmah, apakah dapat bertemu dengan Junjunganku Rasulullah s.a.w.?” Dan ketika tidak mendapat jawapan, dia menangis sehingga jatuh dan bangun, sehingga sampai kerumah Fatimah r.a. dan dimuka pintunya ia mengucapkan: “Assalamu’alaikum hai puteri Rasulullah s.a.w.”Kebetulan pada masa itu Ali r.a. tiada dirumah, lalu bertanya: “Hai puteri Rasulullah, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah beberapa hari tidak keluar kecuali untuk sembahyang dan tidak berkata apa-apa kepada orang dan juga tidak mengizinkan orang-orang bertemu dengannya.” Maka segeralah Fatimah memakai baju yang panjang dan pergi sehingga apabila beliau sampai kedepan muka pintu rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam sambil berkata: “Saya Fatimah, ya Rasulullah.” Sedang Rasulullah s.a.w. bersujud sambil menangis, lalu Rasulullah s.a.w. mengangkat kepalanya dan bertanya: “Mengapakah kesayanganku?” Apabila pintu dibuka maka masuklah Fatimah kedalam rumah Rasulullah s.a.w. dan ketika melihat Rasulullah s.a.w. menangislah ia kerana melihat Rasulullah s.a.w. pucat dan sembam muka kerana banyak menangis dan sangat sedih, lalu ia bertanya: “Ya Rasulullah, apakah yang menimpamu?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Jibril datang kepadaku dan menerangkan sifat-sifat neraka jahannam dan menerangkankan bahawa bahagian yang paling atas dari semua tingkat neraka jahannam itu adalah untuk umatku yang berbuat dosa-dosa besar, maka itulah yang menyebabkan aku menangis dan berduka cita.” Fatimah bertanya lagi: “Ya Rasulullah, bagaimana caranya masuk?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Diiring oleh Malaikat keneraka, tanpa dihitamkan muka juga tidak biru mata mereka dan tidak ditutup mulut mereka dan tidak digandingkan dengan syaitan, bahkan tidak dibelenggu atau dirantai.” Ditanya Fatimah lagi: “Lalu bagaimana cara Malaikat menuntun mereka?” Jawab Rasulullah s.a.w.: “Adapun kaum lelaki ditarik janggutnya sedangkan yang perempuan ditarik rambutnya, maka beberapa banyak dari orang-orang tua dari ummatku yang mengeluh ketika diseret keneraka: Alangkah tua dan lemahku, demikian juga yang muda mengeluh: Wahai kemudaanku dan bagus rupaku, sedang wanita mengeluh: Wahai alangkah maluku sehingga dibawa Malaikat Malik., dan ketika telah dilihat oleh Malaikat Malik lalu bertanya: “Siapakah mereka itu, maka tidak pernah saya dapatkan orang yang akan tersiksa seperti orang-orang ibi, muka mereka tidak hitam, matanya tidak biru, mulut mereka juga tidak tertutup dan tidak juga diikat bersama syaitannya, dan tidak dibelenggu atau dirantai leher mereka? Jawab Malaikat: “Demikianlah kami diperintahkan membawa orang-orang ini kepadamu sedemikian rupa.” Lalu ditanya oleh Malaikat Malik: “Siapakah wahai orang-orang yang celaka?”
Dalam lain riwayat dikatakan ketika mereka diiring oleh Malaikat Malik selalu memanggil: “Wa Muhammad.” tetapi setalh melihat muka Malaikat Malik lupa akan nama Rasulullah s.a.w. kerana hebatnya Malaikat Malik, lalu ditanya: “Siapakah kamu?” Jawab mereka: “Kami ummat yang dituruni Al-Quran dan kami telah puasa bulan Ramadhan.” Lalu Malaikat Malik berkata: “Al-Quran tidak diturunkan kecuali kepada ummat Rasulullah s.a.w..” Maka ketika itu mereka menjerit: “Kami ummat Nabi Muhammad s.a.w” Maka Malaikat Malik bertanya: “Tidakkah telah ada larangan dalam Al-Quran dari ma’siyat terhadap Allah subha nahu ta’ala.” Dan ketika berada ditepi neraka jahannam dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka berkata: “Ya Malik, diizinkan saya akan menangis.” Maka diizinkan, lalu mereka menangis sampai habis airmata, kemudian menangis lagi dengan darah, sehingga Malaikat Malik berkata: “Alangkah baiknya menangis ini andaikata terjadi didunia kerana takut kepada Allah s.w.t., nescaya kamu tidak akan disentuh oleh api neraka pada hari ini, lalu Malaikat Malik berkata kepada Malaikat Zabaniyah: “Lemparkan mereka kedalam neraka.” dan bila telah dilempar mereka serentak menjerit: “La illaha illallah.” maka surutlah api neraka, Malaikat Malik berkata: “Hai api, sambarlah mereka.” Jawab api: “Bagaimana aku menyambar mereka, padahal mereka menyebut La illaha illallah.” Malaikat Malik berkata: “Demikianlah perintah Tuhan Rabbul arsy.” maka ditangkaplah mereka oleh api, ada yang hanya sampai tapak kaki, ada yang sampai kelutut, ada yang sampai kemuka. Malaikat Malik berkata: “jangan membakar muka mereka kerana kerana mereka telah lama sujud kepada Allah s.w.t., juga jangan membakar hati mereka kerana mereka telah haus pada bulan Ramadhan.” Maka tinggal dalam neraka beberapa lama sambil menyebut: “Ya Arhamar Rahimin, Ya Hannan, Ya Mannan.” Kemudian bila telah selesai hukuman mereka, maka Allah s.w.t.memanggil Jibril dan bertanya: “Ya Jibril, bagaimanakah keadaan orang-orang yang maksiat dari ummat Nabi Muhammad s.a.w?” Jawab Jibril: “Ya Tuhan, Engkau lebih mengetahui.” Lalu diperintahkan: “Pergilah kau lihatkan keadaan mereka.” Maka pergilah Jibril a.s. kepada Malaikat Malik yang sedang duduk diatas mimbar ditengah-tengah jahannam. Ketika Malaikat Malik melihat Jibril segera ia bangun hormat dan berkata: “Ya Jibril, mengapakah kau datang kesini?” Jawab Jibril: “Bagaimanakah keadaan rombongan yang maksit dari ummat Rasulullah s.a.w.?” Jawab Malaikat Malik: “Sungguh ngeri keadaan mereka dan sempit tempat mereka, mereka telah terbakar badan dan daging mereka kecuali muka dan hati mereka masih berkilauan iman.”Jibril berkata: “Bukalah tutup mereka supaya saya dapat melhat mereka.” Maka Malaikat Malik menyuruh Malaikat Zabaniyah membuka tutup mereka dan ketika mereka melihat Jibril mereka mengerti bahawa ini bukan Malaikat yang menyiksa manusia, lalu mereka bertanya: “Siapakah hamba yang sangat bagus rupanya itu?” Jawab Malaikat Malik: “Itu Jibril yang biasa membawa wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w.” Ketika mereka mendengar nama Nabi Muhammad s.a.w. maka serentaklah mereka menjerit: “Ya Jibril, sampaikan salam kami kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan beritakan bahawa maksiat kamilah yang memisahkan kami dengannya serta sampaikan keadaan kami kepadanya.” Maka kembalilah Jibril menghadap kepada Allah s.w.t. lalu ditanya: “Bagaimana kamu melihat ummat Muhammad?” Jawab Jilril: “Ya Tuhan, alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka.” Lalu Allah s.w.t. bertanya lagi: “Apakah mereka minta apa-apa kepadamu?” Jawab Jibril: “Ya, mereka minta disampaikan salam mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan diberitakan kepadanya keadaan mereka.” Maka Allah s.w.t. menyuruh Jibril menyampaikan semua pesanan itu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang tinggal dalam khemah dari permata yang putih, mempunyai empat ribu buah pintu dan tiap-tiap pintu terdapat dua daun pintu dari emas, maka berkata Jibril: Ya Muhammad, saya datang kepadamu dari rombongan orang-orang yang derhaka dari ummatmu yang masih tersiksa dalam neraka, mereka menyampaikan salam kepadamu dan mengeluh bahawa keadaan mereka sangat jelek dan sangat sempit tempat mereka.” Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. kebawah arsy dan bersujud dan memuji Allah s.w.t. dengan ucapan yang tidak pernah diucapkan oleh seorang makhlukpun sehingga Allah s.w.t. menyuruh Nabi Muhammad s.a.w.: “Angkatlah kepalamu dan mintalah nescaya akan diberikan, dan ajukan syafa’atmu pasti akan diterima.” Maka Nabi Muhammad s.a.w. berkata: “Ya Tuhan, orang-orang yang durhaka dari ummatku telah terlaksana pada mereka hukumMu dan balasanMu, maka terimalah syafa’atku.” Allah s.w.t. berfirman: “Aku terima syafa’atmu terhadap mereka, maka pergilah keneraka dan keluarkan daripadanya orang yang pernah mengucap Laa ilaha illallah.” Maka pergilah Nabi Muhammad s.a.w. keneraka dan ketika dilihat oleh Malaiakt Malik, maka segera ia bangkit hormat lalu ditanya: “Hai Malik, bagaimanakah keadaan ummatku yang durhaka?” Jawab Malaikat Malik: “Alangkah jeleknya keadaan mereka dan sempit tempat mereka.” Maka diperintahkan membuka pintu dan angkat tutupnya, maka apabila orang-orang didalam neraka itu melihat Nabi Muhammad s.a.w. maka mereka menjerit serentak: “Ya Nabi Muhammad s.a.w., api neraka telah membakar kulit kami.” Maka dikeluarkan semuanya berupa arang, lalu dibawa mereka kesungai dimuka pintu syurga yang bernama Nahrulhayawan, dan disana mereka mandi kemudian keluar sebagai orang muda yang gagah, elok, cerah matanya sedangkan wajah mereka bagaikan bulan dan tertulis didahi mereka Aljahanamiyun atau orang-orang jahannam yang telah dibebaskan oleh Allah s.w.t.. Dari neraka kemudiannya mereka masuk kesyurga, maka apabila orang-orang neraka itu melihat kaum muslimin telah dilepaskan dari neraka, mereka berkata: “Aduh, sekiranya kami dahulu Islam tentu kami dapat keluar dari neraka.”
Allah s.w.t. berfirman: “Rubama yawaddul ladzina kafaruu lau kanu muslimin.” (Yang bermaksud) “Pada suatu saat kelak orang-orang kafir ingin andaikan mereka menjadi orang Muslim.”
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Pada hari kiamat kelak akan didatangkan maut itu berupa kambing kibas putih hitam, lalu dipanggil orang-orang syurga dan ditanya: “Apakah kenal manut?” Maka mereka melihat dan mengenalnya, demikian pula ahli neraka ditanya: “Apakah kenal maut?” Mereka melihat dan mengenalnya, kemudian kambing itu disembelih diantara syurga dan neraka, lalu diberitahu: “Hai ahli syurga kini kekal tanpa mati, hai ahli neraka kini kekal tanpa mati.” Demikianlah ayat: Wa andzirhum yaumal hasrati idz qudhiyal amru (Yang bermaksud) Peringatkanlah mereka akan hari kemenyesalan ketika maut telah dihapuskan.”
Abu Hurairah r.a. berkata: “Janganlah gembira seorang yang lacur dengan suatu nikmat kerana dibelakangnya ada yang mengejarnya iaitu jahannam, tiap-tiap berkurang ditambah pula nyalanya.”