26 February 2012

AL-FATIHAH, DOA YANG PALING MUSTAJAB

AL-FATIHAH, DOA YANG PALING MUSTAJAB


SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunat Subuh dan fardhunya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya dikasihi oleh makhluk dan ditakuti oleh musuh.

Barangsiapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezekinya dilapangkan oleh Allah dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya.

Rasullullah SAW telah bersabda yang bermaksud:
"Fatihatul kitab (surah al fatihah) adalah ubat bagi segala penyakit"
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal r.a., katanya: Menyampaikan akan kami, Yahya bin Said dari Syu’bah, yang menerima kabar ini dari Hubaib bin Abdirrahman, dari Hafizh bin ‘Ashim, dari Abu Said al-Ma’alli r.a., katanya:

“Aku sedang shalat, lalu dipanggil oleh Rasulullah s.a.w., maka tak dapat aku menyahut. Sesudah aku selesai shalat, aku datangi beliau.

Rasulullah berkata: Kenapa engkau tidak segera mendatangiku ?

Aku menjawab: Karena aku dalam bershalat ya Rasulullah.

Berkata Rasulullah, "Bukankah Allah sudah berfirman, "Hai orang-orang beriman, sahutilah seruan Allah dan Rasul bila menyeru kamu kepada apa yang menghidupkan kamu." Kemudian beliau berkata, "Aku akan mengajarkan kepadamu sebesar-besar surah di dalam al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid ini."

Ketika Rasulullah akan keluar dari masjid, beliau memegang tanganku, lalu aku berkata, "Ya Rasulullah, Engkau mengatakan mau mengajarkan kepadaku sebesar-besar surah di dalam al-Qur’an."

Berkata Rasulullah, "Ya, ia itulah al-Hamdulillahi Rabbil Aalamin (dan seterusnya), 7 ayat yang berulang-ulang. Dan itulah al-Qur’an al-‘Azhim yang telah disampaikan kepadaku,”

Hadis yang seperti di atas ini pun diriwayatkan oleh al-Bukhari, Abu Dawud, an-Nasa’I, Ibnu Majah dan al-Waqidi dari berbagai-bagai sumber.

Semua orang tidak kira kecil, muda atau tua boleh membaca Al-Fatihah. Adakah kita faham dan tahu maksud serta terjemahan dengan baik. Jangan jadi seperti burung kakak tua. Hanya tahu sebut tetapi tiada mengerti dengan baik ayat-ayatnya. Jika tahu dan erti kelebihan Al-fatihah.

Surah ini adalah doa yang paling mustajab. Dengan membaca Al-Fatihah, insyaAllah boleh jadikan penawar dan ubat untuk penyakit jasmani dan rohani.

Mari kita faham maksud Al-Fatihah itu sebenar-benarnya:

Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap sembahyang.

Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam sembahyang.

Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al Quran, yaitu :

1. Keimanan:
Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5, yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.

Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].

2. Hukum-hukum:
Jalan kebahagiaan dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.

3. Kisah-kisah:
Kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Perincian dari yang telah disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.


2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).

'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. Yang menguasai[4] di Hari Pembalasan[5].

[4] Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.

[5] Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,

[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik

7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

Wasallam.

Fadhilat Surah Yaasin

Fadhilat Surah Yaasin Dan Cara Membaca Yang Betul Ketika Seseorang Menghadapi Sakaratul Maut.


Atho Bin Abi Rabaah 'Rahmatullah alaih' telah berkata bahawa beliau telah mendapati sebuah hadith menyatakan bahawa Rasulullah s.a.w telah bersabda:
"Sesiapa yang membaca Surah Yaasin di awal hari, maka hajatnya akan ditunaikan (oleh Allah s.w.t).
Sheikh Zakaria 'Rahmatullahi alaih' telah menjelaskan syarahan tentang hadith ini; "Berbagai-bagai kelebihan Yaasin telah disebutkan di dalam berbagai-bagai hadith, diantaranya ialah; Setiap sesuatu mempunyai hati, hati Al-Quran ialah Yaasin. Sesiapa yang membaca Yaasin, Allah akan menuliskan ganjaran baginya seolah-olah dia telah membaca sebanyak 10 kali khatam Al-Quran"

Dalam sebuah hadith lagi, menyatakan bahawa Allah s.w.t membacakan Surah Taha dan Surah Yaasin seribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Apabila para malaikat mendengar berita ini, mereka telah berkata, "Amat bertuahlah ummat yang akan menerima Nuzul Al-Quran, bertuahlah hati-hati mereka yang menghafaz Al-Quran dan bertuahlah lidah-lidah mereka yang membacakan Al-Quran."

Sebuah hadith lagi:
"Sesiapa yang membaca Yaasin semata-mata kerana Allah s.w.t, segala dosanya yang terdahulu akan terampun, oleh itu bacalah Surah Yaasin ini untuk orang yang telah meninggal dunia."
Menurut sebuah hadith, di dalam kitab Taurah, Surah Yaasin dinamakan sebagai mun'imah (pemberi ni'mat) kerana surah ini membawa kebaikan kepada pembacanya di dunia dan akhirat, menghindarkan penderitaan di dunia dan akhirat serta menjauhkan kedahsyatan akhirat.

Surah Yaasin juga dikenali sebagai Rafi'ah Khafidhoh maknanya yang meninggikan darjah mu'min dan merendahkan darjah orang kafir.

Sebuah riwayat menyatakan, Rasulullah s.a.w bersabda:
"Hatiku mahu supaya Surah Yaasin berada di dalam setiap hati ummatku.".
Dalam hadith yang lain pula, jika seseorang itu membaca Surah Yaasin setiap malam, dan kemudiannya mati, kematiannya dikira sebagai syahid.

Suatu hadith mafhumnya:
"Sesiapa yang membaca Surah Yaasin, dosanya akan diampunkan, jika dibaca ketika kelaparan, kelaparannya akan pergi. Jika dibaca ketika sesat jalan, dia akan kembali ke pangkal jalan, jika dibaca ketika hilang kenderaannya, kenderaannya akan ditemui kembali, jika dibaca kerana khuatirkan makanan tidak cukup, makanannya akan dicukupkan, jika dibaca kepada pesakit yang sedang nazak, kesakitan nazaknya akan dikurangkan, jika dibaca kepada wanita hamil yang sukar melahirkan anaknya, kelahirannya dipermudahkan, jika dibaca kerana takutkan pemerintah dan musuh yang kejam, ketakutannya akan dihilangkan."
Dalam sebuah hadith, jika seseorang itu membaca Surah Yaasin dan Shoffat pada hari Jumaat lantas dia berdoa, doanya akan dimaqbulkan.

(Penulisan di atas adalah petikan dari Kitab Fadhail Amal karangan Sheikh Maulana Zakaria Kandahlawi 'Rahmatullahi alaih' di dalam bab Fadhail Quran, Bahagian Kedua di Hadith Yang Kedua, Kitab Fadhail Amal dikarang di dalam bahasa asalnya iaitu bahasa Urdu dan telah diterjemahkan di dalam lebih daripada 20 bahasa termasuk bahasa Melayu dan Indonesia).



Cara membaca Surah Yassin dengan betul sewaktu seseorang menghadapi Sakaratul Maut.

Masyarakat Melayu telah lama buat salah dalam 'membantu' seseorang mengahdapi sakaratul maut. Menjadi kebiasaan, kita akan mengelilingi orang yang tengah nazak dengan masing2 membaca surah Yasin, dengan bacaan yang tersendiri dan bermacam2 ragam (setengah dengan tartil, setengah bacaan laju). Perbuatan sebegini akan menjadikan orang yang tengah nazak merasa lebih kelam kabut datangnya kematian, kita 'disibukkan' dengan segala gambaran perbuatan kita di dunia)..


Kaedah yang sepatutnya diamalkan ialah:-

i. Lantik seorang yang bacaan Alquran nya baik (dari segi tajwid) untuk membaca surah Yasin - yang lain2 bole bersama2 semak.

ii. Sebaik2 orang yang dilantik itu adalah anak ataupun saudara terdekat yang mempunyai perasaan kasih pada orang yang tengah nazak.

iii. Merenung wajah orang tengah nazak sebelum surah Yasin dibaca untuk menimbulkan rasa belas kasihan dan mudah2an surah yang dibaca boleh membantu pencabutan nyawa beliau.

iv. Membaca 3 hingga 4 kalimah Surah Yasin, berhenti, dan menolong (menuntun) beliau untuk melafaz "Laa ila ha illallah".

v. Kemudian menyambung semula bacaan, baca 3 hingga 4 kalimah, berhenti lagi, dan menolong beliau mengucap "Laa ila haillallah" lagi.

vi. Diteruskan sehingga lah beliau menghembuskan nafas yang terakhir.

Semoga ini dapat meningkatkan lagi ilmu pengetahuan kita dalam 'membantu' saudara mara atau mak ayah kita dalam menghadapi sakaratul maut. Dan semoga kita mendapat segala rahmat serta hidayah NYA dlm membuat amal kebajikan dengan cara yang betul bukan semata2 melalui ikutan adat.

Jazakallah khairan.

KELEBIHAN SURAH AL-MULK

KELEBIHAN SURAH AL-MULK



Semasa Allahyarham bapa penulis masih hidup, beliau selalu membaca dan menghafal banyak surah-surah didalam Al-Quran. Diantara surah-surah yang selalu penulis dengar dihafas oleh kedua-dua Allahyarham ibu dan ayah ialah surah Al Mulk. Mereka juga memberitahu kelebihan surah Al Mulk.

Diantaranya ialah apabila ajal telah hampir tiba, kita dapat merasainya. Mereka berpesan kepada saya supaya menghafal surah tersebut, Alhamdulillah, saya dapat menghafalnya. Saya harap kawan-kawan pembaca blog ini juga turut menghafal surah ini.

Surah Al Mulk adalah surah keamanan dan keselamatan, kerana ia menyelamatkan pembaca-pembacanya dari siksa kubur. Sejarah telah membuktikan seperti yang berlaku di zaman Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Ibnu Abbas menceritakan:

"Pernah suatu ketika setengah para sahabat berkhemah di atas kubur. Mereka sebenarnya tidak menyangka tempat itu adalah kubur. Setelah beberapa ketika berada di dalam khemah, mereka tiba-tiba terdengar suara orang membaca Surah Al Mulk dari mula hinggalah akhirnya. Suara itu datangnya dari dalam tanah. Tahulah mereka, sebenarnya mereka sedang berkhemah di atas kubur. Kemudian hal itu diadukan kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu baginda bersabda yang bermaksud:


"Surah Al Mulk adalah surah pelepasan kerana ia menghindar pembacanya dari azab neraka."

Meskipun begitu, Surah Al Mulk juga mempunyai kelebihan-kelebihan yang lain. Di sini penulis bentangkan sebahagian daripadanya sahaja. Diantaranya:

1. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, katanya yang bermaksud:


"Sesungguhnya di dalam Al-Quran itu, ada satu surah yang mengandungi 30 ayat, ia mensyafaat bagi lelaki yang membacanya. Maka selagi mana lelaki itu membacanya, selagi itu pula ia meminta ampun untuknya. Surah itu ialah surah Al Mulk."

2. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Surah Al Mulk itu memelihara dan menghindarkan pembacanya dari azab kubur."

3. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Aku sungguh gembira, sekiranya orang mukmin sentiasa membaca surah Al Mulk sehingga seolah-olah surah itu tertulis di dalam hatinya."

4. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Barangsiapa membaca surah Al Mulk setiap malam, diselamatkannya dari azab kubur."

5. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Sesiapa membaca surah Al Mulk pada mana-mana malam, nescaya datang ke dalam kuburnya surah itu sebagai penganti untuk bersoal jawab dengan Munkar Nakir".

6. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Sesungguhnya di dalam Al-Quran ada satu surah yang terkandung 30 ayat. Surah itu ialah surah Al Mulk. Ia akan datang kepada pembacanya untuk membantu bersoal jawab dalam kubur sehinggalah mereka selamat masuk ke dalam Syurga."

7. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda yang bermaksud:


"Sebahagian surah-surah yang terdapat di dalam Al-Quran ada satu surah yang mengandungi 30 ayat. Surah itu surah Al Mulk. Ia memberi syafaat kepada orang yang membacanya dengan mengeluarkannya dari Neraka dan memasukkannya ke dalam Syurga."

8. Ulama berkata:


"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam tidak akan beradu melainkan setelah membaca surah As Sajadah dan surah Al Mulk."

9. Ulama berkata:


"Sesungguhnya surah Al Mulk itu melepaskan pengamal-pengamalnya dari kena azab. Ia akan bersoal jawab pada hari kiamat di hadapan tuhan kerana menuntut kelepasan mereka yang mengamalkannya dari azab api Neraka."

10. Saiyidina 'Ali berkata:


"Barangsiapa mengamalkan surah Al Mulk, nescaya dibawa ia pada hari kiamat di atas sayap malaikat serta wajahnya yang cantik seperti nabi Yusuf."

11. Ulama berkata:


"Sesungguhnya surah Yasin dan surah Al Mulk terkandung di dalamnya beberapa rahsia dan kelebihan. Barangsiapa mengamalkannya nescaya ia mendapat rahsia-rahsia dan kelebihan-kelebihan itu serta dikasihi oleh semua manusia dan juga menjadi hebat pada pandangan makhluk."

12. Saiyidina 'Abdullah bin Abbas berkata:


"Barangsiapa membaca surah Al Mulk sehingga menjadi amalan wiridnya, nescaya ia mendapat bantuan dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam kuburnya. Bila azab hendak datang ke pihak kepala, terdengar satu seruan: "Tidak boleh engkau datang ke pihak kepala ini kerana ada surah Al Mulk."

Begitulah keadaanya bila azab itu pergi ke pihak kaki dan perutnya. Kerana semuanya mengandungi surah Al Mulk.

wasallam.

INGIN MEMBACA KLIK SINI: SURAH AL-MULK

KELEBIHAN SURAH AL-WAQIAH

KELEBIHAN SURAH AL-WAQIAH


Surah Al-Waqi’ah adalah surah yang ke-56 dalam Al-Quran, terletak pada juzuk ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Surah yang diturunkan selepas Surah Taahaa ini dinamakan dengan Al-Waaqi’ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al-Waaqi’ah yang terdapat pada ayat pertama. Di dalam surah Al-Waqi’ah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Diterangkan pula penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan api sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari kebangkitan.

Apa yang hebatnya surah Al-Waqiah ini, dengan amalan membacanya ia memberikan beberapa khasiat dan kelebihan tersendiri.

Sabda Rasulullah s.a.w:
“Sesiapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap hari, ia tidak akan ditimpa kefakiran.”
Sabda Rasulullah s.a.w:
“Siapa membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya. (Diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Mas’ud r.a.)
Sabda Rasulullah s.a.w:
“Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)
Sabda Rasulullah s.a.w:
“Barang siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah setiap malam maka dia tidak akan tertimpa kefakiran dan kemiskinan selamanya. Dan surah Al-Waqi’ah adalah surah kekayaan, maka bacalah ia dan ajarkan kepada anak-anakmu semua.”
Menurut fatwa sebahagian Ulama’ katanya:
“Barangsiapa membaca surah Al-Waqi’ah pada setiap hari dan malam dalam satu majlis sebanyak 40 kali, selama 40 hari pula, maka Allah akan memudahkan rezekinya dengan tanpa kesukaran dan mengalir terus dari pelbagai penjuru serta berkah pula.”
Surah Al-Waqi’ah adalah surah yang ke -56 di dalam Al-Quran, terletak pada juzuk ke 27 dan terdiri dari 96 ayat. Dinamakan Al-Waqi’ah kerana di ambil dari lafal Al-Waqi’ah yang terdapat pada ayat pertama surah ini, yang ertinya kiamat. Di dalam surah Al-Waqi’ah ini menerangkan tentang hari kiamat, balasan yang diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Diterangkan pula penciptaan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan api, sebagai bukti kekuasaan Allah dan adanya hari berbangkit.

Di dalam surah Al-Waqi’ah terkandung beberapa khasiat, antara lain:
  • Bila orang membiasakan membaca surah ini setiap malam satu kali, maka dia dijauhkan dari kemiskinan selamanya.
  • Bila di baca 14 kali setiap selesai solat Asar, maka orang yang membacanya itu akan memperoleh kekayaan yang berlimpah ruah.
  • Jika di baca surah ini sebanyak 41 kali dalam satu majlis (sekali duduk), insyaAllah di tunaikan segala hajatnya khususnya yang berkaitan dengan rezeki.
  • Supaya menjadi orang yang kaya sentiasa bersyukur, amalkan membaca surah ini sebanyak 3 kali selepas solat subuh dan 3 kali selepas solat Isya’. InsyaAllah tidak akan berlalu masa setahun itu melainkan ia akan di jadikan seorang yang hartawan lagi dermawan.
  • Amalan orang-orang sufi, supaya dilimpahkan rezeki. Hendaklah berpuasa selama seminggu bermula pada hari Jumaat. Setiap selepas solat fardhu bacalah Surah Al-Waqi’ah ini sebanyak 25 kali sehinggalah sampai pada malam Jumaat berikutnya; pada malam Jumaat berikutnya itu, selepas solat Maghrib bacalah surah ini sebanyak 25 kali, selepas solat Isya’ bacalah surah ini sebanyak 125 kali diikuti dengan selawat keatas Nabi sebanyak 1000 kali. Setelah selesai, hendaklah ia memperbanyakkan sedekah. Kemudian amalkanlah surah ini sekali pada waktu pagi dan petang. Insya’Allah berhasil.
  • Surah ini jika dibaca disisi mayat atau orang yang sedang nazak, insyaAllah di permudahkan untuk roh keluar dari jasadnya. Jika dibaca disisi orang sakit, diringankan kesakitannya. Jika di tulis, kemudian dipakaikan kepada orang yang hendak bersalin, InsyaAllah segera melahirkan dengan mudah. Boleh juga dibaca disisi orang yang hendak bersalin sebagai selusuh.
  • Menurut As’Syeikh Abi’l Abbas katanya, Bila hendak mengamalkan surah Al-Waqi’ah ini, terlebih dahulu berpuasa selama 7 hari, di mulai pada hari Jumaat berakhir pada hari Khamis. Puasanya “tidak memakan sesuatu yang bernyawa/tidak makan ikan, daging, segala haiwan, hanya makan sayur-sayuran sahaja.
  • Dalam 7 hari itu, sesudah solat fardhu, membaca surah Al-Waqi’ah sebanyak 25 kali. Apabila bacaan tersebut di mulai setelah solat fardhu Subuh pada hari Jumaat pertama, maka diakhirilah pembacaan Al-Waqi’ah itu pada setelah fardhu Isya’ pada Jumaat berikutnya.
  • Pada malam Jumaat terakhir ini hendaklah membaca surah Al-Waqi’ah sebanyak 125 kali kemudian selawat 1000 kali.
Insya’Allah, dengan mengamalkan surah Al-Waqiah seperti yang diberitahu dalam hadis-hadis Nabi SAW, kita akan memperolehi rezki yang banyak, supaya kita dapat menolong dan membantu orang lain yang memerlukan bantuan dan memperbanyakkan lagi amal jariah kita supaya dapat dibawa kesana nanti. Jangan berniat untuk kaya di dunia yang sementara. Dalam niat kita dengan rezki yang banyak kita dapat beribadat kepadaNya dan membuat amal jariah. Barulah Allah SWT memperkenankan doa-doa kita. Membaca surah ini dengan hati yang ikhlas memohon rezki dariNya.

Untuk membaca Klik : Surah Al-Waqiah

Wasallam.