Tugasan gerakkerja organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Tahmid Dengan Denyutan Nadiku اللهَ (اَلْحَمْدُ ِللهِ) الله
Tahlil Degupan Jantungku لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله) اللهَ )
Takbir Hela Turun Naik Nafasku (اللَّهُ أَكْبَرُ) اللهَ
اَلْحَمْدُ ِللهِ syukur kepadaMU YA اللهَ اللهَ ALLAH اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ .... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
Rasulullah
saw. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan,
kemalasan, sifat pengecut, menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir.
Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah
kehidupan serta kematian. (Shahih Muslim No.4878)
47. Shahih Muslim - Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar (BHG 2)
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ .... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
47. Shahih Muslim - Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar (BHG 1)
Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar
1. Anjuran untuk ingat (berzikir) kepada Allah Taala
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan
hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku.
Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya
dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia,
maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih
baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan
mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan
mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan,
maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)
2. Tentang nama-nama Allah Taala dan keutamaan orang yang menghafalnya
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Nabi
saw. bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang
bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga.
Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil. (Shahih
Muslim No.4835)
3. Berteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan ucapan: Jika Engkau berkenan
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia
berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan
mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya
Allah tidak ada yang memaksanya. (Shahih Muslim No.4837)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa, maka
janganlah dia berkata: Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau sudi. Tetapi
bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan mohonlah perkara-perkara
yang besar dan mulia (surga atau pengampunan), karena Allah tidak ada
sesuatu pun yang besar bagi-Nya dari apa yang telah dianugrahkan.
(Shahih Muslim No.4838)
4. Larangan mengharapkan kematian karena musibah yang menimpa
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian
karena musibah yang menimpanya dan apabila dia memang harus
mengharapkan, sebaiknya dia berkata: Ya Allah! Hidupkanlah aku selama
kehidupan itu yang terbaik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu
yang terbaik bagiku. (Shahih Muslim No.4840)
• Hadis riwayat Khabbab ra.:
Dari
Qais bin Abu Hazim ia berkata: Saya datang menemui Khabbab yang sedang
menderita tujuh luka bakar di perutnya, lalu dia berkata: Seandainya
Rasulullah saw. tidak melarang kita untuk memohon kematian niscaya aku
telah memohonnya. (Shahih Muslim No.4842)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian
dan jangan pula memohonnya sebelum kematian itu datang menjemputnya.
Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu meninggal dunia maka
terputuslah amal perbuatannya dan sesungguhnya usia seorang mukmin itu
akan menambah kebajikan (bagi dirinya). (Shahih Muslim No.4843)
5.
Barang siapa yang suka bertemu Allah, maka Allah akan suka bertemu
dengannya dan barang siapa yang tidak suka bertemu Allah, maka Allah
tidak akan suka bertemu dengannya
• Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra.:
Bahwa
Nabi saw. bersabda: Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka
Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak
menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai
pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4844)
• Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka
Allah akan menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak
menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai
pertemuan dengannya. Aku bertanya: Wahai baginda, bagaimana dengan
kebencian terhadap kematian karena semua kita membenci kematian? Beliau
menjawab: Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar
gembira dengan rahmat Allah, keridaan dan surga-Nya, maka dia akan
senang bertemu dengan Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya.
Dan sesungguhnya orang kafir apabila diberitahukan tentang siksaan
serta kemurkaan Allah, maka dia akan membenci pertemuan dengan Allah
sehingga Allah pun akan membenci pertemuan dengannya. (Shahih Muslim
No.4845)
• Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Nabi
saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka
Allah menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak
menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai
pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4848)
6. Makruh berdoa agar segera diturunkan siksaan di dunia
• Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa
Rasulullah saw. menjenguk seorang lelaki kaum muslimin yang telah lemah
sekali sehingga (keadaannya) seperti anak burung. Rasulullah saw.
bertanya kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu?
Lelaki itu menjawab: Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau
siksa aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu
Rasulullah saw. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak akan kuat atau
tidak akan mampu menanggungnya. Kenapa kamu tidak berdoa dengan: Ya
Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas) berkata: Kemudian
Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuknya sehingga Allah pun
menyembuhkannya. (Shahih Muslim No.4853)
7. Keutamaan majelis zikir
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari
Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi
lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan
perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka
senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu
majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan
mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka
dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar
mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha
Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui
daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami
datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan,
mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah
bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu
menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka
sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai
Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat
surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon
perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon
perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan
kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku?
Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya
mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan
mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah
berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang
mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka
dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para
malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si
Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk
ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku
juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan
sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854)
8. Keutamaan membaca tahlil, membaca tasbih dan berdoa
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan
selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah
segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan
mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang
budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya
seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan dari setan
mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang lebih
utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih banyak
dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha Suci Allah dan dengan
memuji-Nya", sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan terhapuslah
semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. (Shahih
Muslim No.4857)
• Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:
Dari
Nabi saw., beliau bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan
selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah
segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu", sebanyak sepuluh kali, maka dia laksana orang
yang telah memerdekakan empat orang budak dari putra Ismail. (Shahih
Muslim No.4859)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat
dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: "Maha
Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha
Agung". (Shahih Muslim No.4860)
9. Anjuran merendahkan suara ketika berzikir
• Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Ketika
kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah
orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu
bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian!
Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli
maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang
Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku
pada saat itu berada di belakang beliau sambil mengucapkan: "Laa haula
wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat
bantuan Allah). Rasulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais!
Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang
tersimpan? Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda:
Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah". (Shahih Muslim
No.4873)
• Hadis riwayat Abu Bakar ra.:
Bahwasanya
ia pernah berkata kepada Rasulullah saw.: Ajarkanlah kepadaku suatu doa
yang akan aku baca dalam salatku. Beliau bersabda: Bacalah! "Ya Allah,
sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, suatu penganiayaan
yang cukup besar", menurut Qutaibah penganiayaan yang banyak, "Dan
tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Berikanlah
kepadaku ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku, karena sesungguhnya
Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih". (Shahih
Muslim No.4876)
10. Mohon perlindungan dari kelemahan, kemalasan dan lainnya
• Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
47. Shahih Muslim - Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar (BHG 2)
11. Mohon
perlindungan dari takdir yang buruk dan kesengsaraan serta lainnya
•
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw.
selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan,
kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat. (Shahih Muslim No.4880)
12. Doa ketika akan
tidur dan berbaring di atas peraduan
•
Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka
berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu
lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan
aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu
karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat
berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali
kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu
yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena
apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah.
(Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk
mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus.
Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah
Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884)
•
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Apabila seorang dari kamu sekalian ingin berbaring ke tempat
tidurnya, maka hendaklah ia memegang ujung kainnya lalu kirapkanlah tempat
tidurnya (menghilangkan debu) serta bacalah bismillah, sebab dia tidak
mengetahui apa yang tinggalkan setelahnya di atas tempat tidurnya itu. Kemudian
jika ia hendak berbaring, maka berbaringlah di atas sisi kanannya dan bacalah doa:
"Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, karena Engkaulah aku membaringkan
tubuhku dan karena Engkau pulalah aku mengangkatnya. Apabila Engkau mencabut
jiwaku, maka ampunilah ia dan apabila Engkau melepaskannya (menghidupkan) maka
jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh". (Shahih
Muslim No.4889)
13. Mohon
perlindungan dari kejahatan yang dilakukan dan yang belum dilakukan
•
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. pernah berdoa dengan membaca: "Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah
diri dan kepada-Mulah aku beriman, terhadap-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu
aku kembali serta dengan (pertolongan) Engkau aku berperang. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau,
agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkaulah Yang Maha Hidup dan tidak akan
mati sedang jin dan manusia semuanya akan mati". (Shahih Muslim No.4894)
•
Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:
Bahwa Nabi saw.
selalu berdoa dengan membaca: "Ya Allah, ampunilah kesalahan dan
kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang
Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah! Ampunilah kesungguhanku dan
kelakarku, dan ketidaksengajaanku dan kesengajaanku serta semua yang ada di
sisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku
lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun yang aku lakukan secara
terang-terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah
Yang Maha Mendahului dan Yang Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu". (Shahih Muslim No.4896)
•
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Tuhan Yang memenangkan
tentara-Nya, Tuhan Yang menolong hamba-Nya, Tuhan Yang mengalahkan
golongan-golongan kafir, maka tidak ada sesuatu pun (yang abadi)
selain-Nya". (Shahih Muslim No.4903)
14. Bertasbih
pada permulaan siang dan ketika hendak tidur
•
Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:
Bahwa Fatimah
mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk biji-bijian. Dan Nabi
saw. mendapatkan seorang tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah
Fatimah menemui Nabi saw. namun ia tidak menjumpai beliau tetapi ia bertemu
dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud kedatangannya kepada Aisyah. Ketika
Nabi saw. datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah.
Nabi saw. segera menemui kami pada saat kami telah berbaring di tempat tidur,
kemudian kami pun beranjak bangun ingin menghampiri beliau tetapi Nabi saw.
berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami berdua
sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki beliau. Kemudian
beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan sesuatu yang lebih baik
daripada apa yang kamu berdua minta yaitu ketika kalian hendak berbaring ke
tempat tidur, bacalah takbir sebanyak tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak
tiga puluh tiga kali serta tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih
baik bagi kamu berdua daripada seorang pelayan. (Shahih Muslim No.4906)
15. Anjuran
berdoa ketika mendengar suara ayam jantan
•
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw.
bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah
karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan
jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah
perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah
melihat setan. (Shahih Muslim No.4908)
16. Doa ketika
tertimpa kesusahan
•
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw.
ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang
Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit,
Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia". (Shahih Muslim No.4909)
17. Menerangkan
seorang yang berdoa akan dikabulkan selama dia tidak cepat berkata: Aku telah
berdoa tetapi tidak dikabulkan
•
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia
tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan.
(Shahih Muslim No.4916)
18. Tentang
mayoritas ahli surga adalah dari orang-orang miskin dan mayoritas ahli neraka
dari kaum wanita serta mengenai fitnah kaum wanita
•
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah saw.
bersabda: Aku berdiri di depan pintu surga, tiba-tiba aku melihat mayoritas
yang memasukinya adalah orang-orang miskin dan aku juga melihat para penguasa
(di dunia) dalam keadaan tertahan, kecuali penghuni neraka yang telah
diperintahkan kepada mereka untuk memasuki neraka. Dan aku juga berdiri di
depan pintu neraka, ternyata mayoritas yang memasukinya adalah dari kaum
wanita. (Shahih Muslim No.4919)
•
Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.:
Bahwa Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya yang paling sedikit menempati surga adalah kaum
wanita. (Shahih Muslim No.4921)
•
Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah saw.
bersabda: Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun setelahku yang lebih
membahayakan kaum lelaki daripada kaum wanita. (Shahih Muslim No.4923)
19. Kisah tiga
orang penghuni gua dan tawasul dengan amal saleh
•
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Dari Rasulullah
saw., beliau bersabda: Ketika tiga orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba
turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di
perut gunung. Sekonyong-konyong jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung
menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka
berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan
untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah
berkenan menggeser batu besar itu. Salah seorang dari mereka berdoa: Ya Allah,
sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia,
seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil di mana akulah yang
memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan hewan-hewan ternakku, aku segera
memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku
minumkan sebelum anak-anakku. Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar)
sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua
orang tuaku sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa
lalu membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang
tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak
ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka
menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah keadaanku
bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan
itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan untuk kami agar
kami dapat melihat langit. Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga
mereka dapat melihat langit. Yang lainnya kemudian berdoa: Ya Allah,
sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteri paman yang
sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku
memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku
memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku
mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan kepadanya. Ketika aku telah
berada di antara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah,
takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan
pernikahan yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak
meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mencari
keridaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami. Kemudian Allah
pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka. Yang lainnya berdoa: Ya Allah,
sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah enam belas
ritel beras (padi). Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata:
Berikanlah upahku! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas
ritel beras namun ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu
sehingga aku dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari
hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah
kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah
sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata:
Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi
kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu
berikut penggembalanya! Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau
mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukakanlah
untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan
yang tersisa itu. (Shahih Muslim No.4926)
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَALLAH
47. Shahih Muslim - Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
..................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................................
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Doa dan usap keseluruh tubuh setiap lepas solat
Maka ucaplah sebutlah, lafazlah, katalah dengan lidahmu disetiap saat akan zikir memuji dan mengAgungkan kebesaran ALLAH Swt dengan Tasbih dibawah secara istiqomah.
100 X (سُبْحَانَ اللَّهِ)
100 X (سُبْحَانَ اللَّهِ)
100X (أسْتَغْفِرُاللهَ)
100X (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ)
100X (اللَّهُ أَكْبَرُ)
100X (اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ)
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
100X (اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ)
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ ٱلظَّالِمِينَ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ ٱلظَّالِمِينَ
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
.........................................................................
Zikirullah