أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Sesungguhnya Aku berniat kerana اللهَ
Tugasan gerak organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
(الْحَمْدُ لِلَّهِ)Tahmid Dengan Denyutan Nadiku
(لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله)Tahlil Degupan Jantungku
(اللَّهُ أَكْبَرُ)Takbir dalam Hela Turun Naik Nafasku
اَلْحَمْدُ ِللهِ syukur kepadaMU YA اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
ALLAH اللهَ
Rahsia Wudhu
Langkah Pertama:
Seterusnya [Next] Rahsia Wudu II
Langkah Pertama: mengerti wudu dan pentingnya tangan
Allah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi (s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil `alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia menyembunyikannya.
Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahabat (r.a.) penggunaan energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar kita di dunia ini.
Terdapat banyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan baca doa ini.” Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.” Itu artinya wudhu adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika kamu tidak memiliki wudhu, upayamu untuk menyembuhkan penyakit itu akan minimal.
Kemanapun kamu mencapai, tingkat tinggi dalam perjuangan melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah kekuatan (wudhu) itu bila kamu menentang ego itu, bangunlah kekuatan itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative meninggal kan kamu, energy positive (akan) bertambah. Tetapi dengan (cara) wudhu yang ribuan kali lebih kuat dari pada apa yang biasanya. Jadi Nabi (s.a.w.) berkata, “Pergilah ambil wudhu.”
Level pertama wudhu
Ketika kamu mengambil wudu, selain membaca niat apa yang pertama kali dikerjakan ? Itu adalah membasuh tangan sampai pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kamu membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di kedua tangan. Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha belajar dan mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China yang meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan mereka sebagai sebuah method untuk melepaskan energy dari tubuh mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola.
Mereka mengumpulkan energi ini dan melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energy. Melalui olah gerak mereka yang beragam dari latihan berat kepada keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy jenis itu dan mengkonsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua tangan mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang mereka gunakan dalam penyembuhan memiliki efek penggunaan energy.
Contoh terbaik dari hal ini adalah pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya laser untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser. Jadi orang buta tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy, kebutaan itu akan pergi. Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w. menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu.
Itulah dia s.a.w. berkata, “Senjata yang melindungi kamu dari musuh adalah adalah wudhu.” Wudhu dapat melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya dengan melepaskannya melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan memanfa’atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.
Sekian, wassalam.
-end-
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ ... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
Rahsia Wudhu
Rahsia Wudhu
Oleh Mawlana Shaykh Hisham al-Kabbani
Langkah Pertama:
Mengerti wudu dan pentingnya
tanganAllah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang
salah. Dan apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi
(s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh
Nabi (s.a.w.). Dan apa yang menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang
pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil
`alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia bertanggung jawab untuk
menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia menyembunyikannya.
Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi
dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan
dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah
(pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai setiap orang, baik
selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah
yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahaba (r.a.) penggunaan
energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar
kita di dunia ini.
Terdapat banyak cara yang ditunjukkan
Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah
yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk
memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk
dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan baca doa
ini.” Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah
pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.” Itu artinya wudhu
adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika
kamu tidak memiliki wudhu, upayamu untuk menyembuhkan penyakit itu akan
minimal.
Kemanapun kamu mencapai, tingkat tinggi
dalam perjuangan melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah
kekuatan (wudhu) itu bila kamu menentang ego itu, bangunlah kekuatan
itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative meninggal
kan kamu, energy positive (akan) bertambah. Tetapi dengan (cara) wudhu
yang ruibuan kali lebih kuat dari pada apa yang biasanya. Jadi Nabi
(s.a.w.) berkata, “Pergilah ambil wudhu.”
Tahap pertama wudhu:-
Ketika kamu mengambil wudu, selain
membaca niyyat apa yang pertama kali dikerjakan ? Itu adalah membasuh
tangan sampai pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kamu
membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan
adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada
di kedua tangan. Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha
belajar dan mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China
yang meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan mereka
sebagai sebuah methoda untuk melepaskan energy dari tubuh mereka,
karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka seperti seperti
sebuah piringan, atau sebuah parabola.
Mereka mengumpulkan energi ini dan
melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai
sebuah penampung energy. Melalui olah gerak mereka yang beragam dari
latihan berat kepada keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy
jenis itu dan meng-konsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua
tangan mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang
mereka gunakan dalam penyembuhan memiliki efek penggunaan energy.
Contoh terbaik dari hal ini adalah
pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya
laser untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka
tidak lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser. Jadi orang buta
tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah
petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy, kebutaan itu akan pergi.
Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w. menyembuhkan kebutaan melalui
energy. Jadi apa yang kita pelajari dari peristiwa ini ? Ambil wudhu,
dan sucikan dirimu.
Itulah dia s.a.w. berkata, “Senjata
yang melindungi kamu dari musuh adalah adalah wudhu.” Wudhu dapat
melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya dengan melepaskannya
melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan
memanfa’atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.
Gerak wudhu:-
Orang (buta) tadi mengalami berbagai
gerak yang berbeda-beda dan disembuhkan serta merta dari kebutaannya.
Maka, ketika kamu mengambil wudhu :Basuhlah kedua tanganmu dan kemudian
saling gosokkanlah keduanya; putarlah tangan kanan pada tangan kiri dan
tangan kiri pada tangan kanan. Kamu tidak boleh memulai dari tangan
kiri memutari tangan kanan; kamu harus memulai dengan tangan kanan
memutari tangan kiri; kemudian, Bersihkan di antara jari-jemari dan
jalin (silangkan)lah jari tangan satunya dengan jari tangan lainnya,
berbentuk seperti ini, dengan ibu jari kanan berada di sebelah kiri dan
ibu jari kiri berada di sebelah kanan.
Mereka menggunakan ini dalam methoda
penyembuhan Buddhist tanpa mengetahui rahsia Islam. Mereka melepaskan
energy ini ke daerah tubuh yang terkena penyakit. Pertama kali, kamu
menggunakan sepuluh jari. Sepuluh (10) adalah kekuatan energy computer,
satu dan kosong. Energy itu yang Allah ajarkan kepada para programmer
computer disalurkan kepada computers melalui tangan, dan kamu melihat
semua keajaiban kekuatan computers. Jadi jika computer itu memiliki
kekuatan besar, energy itu dapat juga disalurkan untuk penyembuhan.
Merka menggunakan itu tanpa mengetahui sebab-musababnya; mereka tidak
tahu aspek Islam nya, yang adalah satu dan kosong. Itulah sebabnya jika
kamu membuka tanganmu dan menarik sebuah garis yang menghubungkan
ujung-ujung jari kamu akan melihat bahwa kamu membentuk sebuah
lingkaran. Itu berdiameter 20 cm.
Jadi tangan mewakili tubuh, dan ketika
kamu membuka tubuh untuk membentuk sebuah lingkaran, seluruh tubuh
berada di dalam tangan, sebagaimana itu diajarkan dalam reflexology.
Melalui berbagai titik yang berbeda pada tubuh, kamu dapat disembuhkan.
Level lebih tinggi dalam reflexology adalah tidak menyentuh; dalam hal
demikian, kedua tangan bertindak sebagai semacam penerima energy
positive, dan ketika kedua tangan direntangkan seperti sebuah piringan
satellite (sebagaimana diajarkan dalam penyembuhan Islamic), tanpa
berpikir atau berkhayal, namun menempatkan tubuhmu sebagai sebuah
lingkaran sempurna, energy yang dipancarkan dari cosmos disalurkan
kepadamu dan tubuhmu menerimanya, menyerapnya masuk kedalam tubuhmu dan
mengkonsentrasi kannya melalui jantung. Ini adalah sebuah teknik
meditasi 15-menit yang akan kita bicarakan nanti.
Secara symbolis, inilah bagaimana
seluruh tubuh adalah sebuah lingkaran dan tangan adalah sebuah
lingkaran. Tubuh itu mendapatkan energy itu, menerimanya dari tangan
kiri dan tangan kanan, dan menyalurkannya kedalam tubuh. Jadi ketika
kamu mulai membasuh kedua tangan dan menggosokkannya untuk
meng-aktivkan mereka, itu adalah isyarat tentang satu dan kosong, dan
kamu sesungguhnya meng-aktivkan kode yang Allah telah berikan kepada
kita melalui kedua tangan itu. Itulah sebabnya kita mulai menggosok
kanan mengelilingi kiri dan kiri mengelilingi kanan.
Jika kamu berdiri di hadapan sebuah
cermin, kamu melihat pada refleksi (bayangan) mu bahwa kiri adalah
kanan dan kanan adalah kiri. Jika kamu berdiri dengan lengan
direntangkan ke samping, kamu melihat lawannya. Jika kamu melihat dari
sisi lainnya itu, kiri menjadi kanan dan kanan menjadi kiri. Itu karena
kita adalah sebuah bayangan dari kenyataan (hakikat).
Di Langit (Surga) kiri adalah kanan dan
kanan adalah kiri. Ini artinya kanan harus tunduk kepada kiri, karena
dalam `alam al-arwaah, kanan adalah kiri dan kiri adalah kanan. Disini
di dunya adalah lawannya : kanan adalah kiri, sedangkan di akhirat kiri
adalah kanan! Disini di duniya, ketika kita membuat thawaaf keliling
Ka’aba Shareef kita bergerak berlawanan arah jarum jam, bukan searah
jarum jam, yang adalah bayangan cermin dari arah jarum jam di akhira,
dimana kita bergerak kiri ke kanan : searah jarum jam. Untuk
meng-aktivkan kekuatan itu, Allah memberi tahu kita, “Aku meng-aktivkan
kekuatanmu dari 99 asma’ul-husna yang Aku stempelkan pada kedua
tanganmu.
” Menggosok menimbulkan api dari dua
batang kayu. Menggosok menimbulkan energy. Dengan menggosok kedua
tangan selama wudu, air mencegah energy dari merembes keluar; itu
membekukannya. Itulah sebabnya Silah al-mumin al-wudu (senjata kaum
beriman adalah wudhu.) Segera setelah kamu menggosok, itu menimbul kan
energy dan dengan menggosok di bawah pancuran air itu akan menahan
energy di dalam tubuh untuk dilepaskan kemudian. Ketika kita menggosok
kedua tangan kita mempersiapkan energy untuk disimpan dan ditabung
untuk digunakan melawan musuh (kemudian).
Ketika kita mau menyembuhkan kita tidak
menggunakan air, Menggunakan air sewaktu wudu, kita mengumpulkan dan
menyimpan energy. Dalam penyembuhan, kita menggosok tanpa air dan
membuka tangan untuk melepas kan energy itu. Bagaimana kode itu
di-aktivkan ? Jika kamu melihat pada tangan kanan mu padanya terdapat
angka Arabic 18 dan pada tangan kiri terdapat angka Arabic 81. 18 plus
81 menjadi 99 asma ‘ul-husna Allah, setiap angka teridiri dari satu (1)
dan delapan (8). Satu plus delapan (18), dan delapan plus satu (81)
bersama menjadi 99. Tambahkan komponen 99 kesemuanya (18 = 1+8 and 8+1
= 81) dan kamu mendapatkan 9 lagi.
Ini menjelaskan arti dari titik
sembilan dari diri, yang mewakili sembilan awliya yang bertangtgung
jawab terhadap diri. Titik sembilan ini digunakan di dalam Enneagram;
sebuah ajaran dari Asia Tengah, dari orang Naqshbandi, yang pernah saya
terangkan. Mereka menggunakan ini dalam sebuah cara (interpretasi)
linear, padahal dalam kenyataannya itu adalah sebuah lingkarang (ingat
pada pengertian thawaf ). Jika kamu membahas ini dengan , aku
mengajarinya bagaimana menggunakan hal itu. Mereka memiliki sembilan
titik peluru yang terdiri dari keseluruhan system, keseluruhan tubuh.
Ketika kamu menggosok-gosokkan jari
tangan kamu meng-aktivkan 99 asma ‘ul-husna Allah, yang pada gilirannya
meng-aktivkan titik sembilan itu yang berada di dalam tubuhmu. Dengan
contoh kita dapat mengatakan apabila titik sembilan di-aktivkan,
penerima itu kini dalam posisi “menyala”, energy masuk ke dalam
(tubuh), itu mulai menerima, dan itu dibuat digital dan dilepaskan
sebagai sebuah gambar dan sebuah suara, sangat mirip dengan yang kita
lihat dalam masa kini dengan technology digital. Demikian juga, tangan
itu adalah lingkaran, dan ketika kita menggosok-kan mereka dan membuka
mereka (kedua tangan kita itu), mereka mulai bertindak sebagai
lingkaran satu terhadap lainnya, mengambil energy apapun yang mereka
terima dan mengelolanya.
Itulah sebabnya dalam ilmu bela diri
mereka menggunakan kedua tangan, namun mereka tidak mengerti mengapa
itu (kedua tangan) merupakan energy; mereka tidak mengerti tentang 99
asma ‘ul-husna dan bagaimana mereka dilindungi melalui oleh Asma itu.
Mereka tidak tahu, meskipun demikian, Allah memberikan kepada siapapun
yang Dia suka. Dia membiarkan mereka itu menggunakan kekuatan itu;
mereka tahu terdapat kekuatan disitu, tetapi tidak tahu mengapa. Mereka
membuat gerakan cepat dan menggunakan itu untuk membela diri mereka dan
melindungi orang lain dan untuk mengalahkan musuh.
Ketika Nabi (s.a.w.) menyembuhkan mata
Sayyidina `Ali, dia membuka baginya Ilmu Haqiqat itu. Itulah sebabnya
melalui energy itu yang dimilikinya dalam kedua tangannya, dia dapat
membawa (menyangga ? – penterjemah) dunia ke pada lututnya, karena
energy itulah yang membawa dunia ke pada lututnya.Jadi ketika kamu
meng-aktivkan angka 8 dan angka 1 dan angka 1 dan angka 8 (yang adalah
99 Asma), dalam numerology sembilan sama dengan kosongl dan kamu tidak
menambah apapun dengan kedua (kosong dan sembilan) angka itu, karena
itu tidak lagi ada (exist). Itu berarti penyerahan diri, penyerahan
diri secara sempurna, ketika kamu meng-aktivkan energy itu kamu dibawah
penyerahan diri energy, berserah diri kepada energy Langit yang
mendatangi. Menjadi sebuah pipa penyalur bagi energi cosmic penyembuh
milik Allah.
Kamu tidak lagi melihat dirimu yang
beraksi, namun energy itulah yang beraksi, kamu menjadi kosong. Seperti
memasuki sebuah pesawat terbang atau kereta api atau mobil; mereka
masing-masing berserah diri kepada orang yang mengemudikan mereka. Kamu
berserah diri kepada energy yang mendatangi dan kamu melepasnya ke
luar. Tubuh mu menjadi seperti sebuah penerima dan sebuah pemantul.
Penerima TV hanya bertindak sebagai penerima yang memantulkan citra
(image) itu. Bukanlah mereka yang melakukan pekerjaan itu; itu adalah
energy Langit yang melakukan pekerjaan itu.
Itu menunjukkan kepada kita seberapa
jauh kita dapat menggunakan dengan angka-angka ini ketika kita
meng-akltivkan mereka serentak – angka 18 dan angka 81 dan pentingnya
angka 18 dan angka 81. Kita akan tinggalkan hal itu sampai sessi
berikutnya.Mengapa angka 18 dan mengapa angaka 81? Ini adalah penting,
dan bahkan saya tidak tahu apa yang akan datang. Itu adalah sebuah
perkenalan kepada techniques berbeda-beda yang mereka mencoba untuk
mengutipnya tanpa mengerti latar belakangnya, dan bagaimana mereka
dapat memberikan pengaruh lebih banyak melalui penyembuhan mereka.
Jadi setelah menggosokkan kedua tangan
dan menyelenggarakan penyaluran energy, kamu masih berakhir pada angka
19. (Disini (kanan) adalah angka 18 dan disini (kiri) angka 81.
Gabungkan mereka dan kamu mendapatkan angka 99. Tambahkan angka 9 dan
angka 9 ini, kamu mendapat angka 18. Tambahkan angka 1 dan angka 8,
kamu mendapatkan angka 9. Jadi kamu meng-aktivkan angka 9.)
Ketika kamu menggosok dan meng-aktivkan
angka sembilan itu, kini kamu melewatkan (mengucurkan) air itu (jika
kamu memperhatikan, mereka yang tahu bagaimana mengambil wudhu, tidak
semua orang tahu untuk saling menyilangkan jari), maka kamu
meng-aktivkan angka 10. Angka 10 dan angka sembilan, menjadi angka 19.
Dan akhir-akhir ini mereka mendapatkan bahwa setiap ayat dalam al
Qur’an adalah pada sistem 19. Dan angka 19 ini, wa yahmilu arsh
arrahmani yawmadhin thamaaniyya. “…dan delapan akan, Hari itu,
menyangga Singgasana dari Rabb-mu di atas mereka. (69:17) Dan mereka
yang memegangi Neraka adalah 19.
Neraka adalah energy, jadi itu adalah
kekuatan energy. Kamu meng- aktivkan energy negative untuk menyembuhkan
energy negative. Kamu memerlukan racun untuk menyembuhkan racun –
itulah sebabnya mereka memberikan kamu antibiotics (jika kamu keracunan
oleh ulah virus – penterjemah). Angka 19 itu adalah jumlah malaikat
yang bertanggung jawab terhadap Neraka. Jadi kamu menggunakan energy
negative itu yang datang dari mereka ini. Jika kamu mengalikan
(negative – penterjemah) dengan negative kamu mendapatkan positive.
Kamu menyembuhkan penyakit dengan api yang datang dari Neraka.
Ketika energy itu dilepaskan, itu sama
sekali mengkancurkan racun di dalam system itu. Begitulah caranya kamu
meng-aktivkan 19 serentak. Angka 8, yang terkait dengan angka 8 disini,
angka 1 dan angka 8 dan angka 8 dan angka 1. Ketika Singgasana Allah
datang pada Hari Pengadilan, delapan malaikat memikulnya. Itu artinya
mereka memikul angka 1 itu; angka 8 memikul angka 1. Allah
mengungkapkan hal ini di dalam kedua tangan kita. Kamu juga
meng-aktivkan energy baik ketika kamu melepaskannya. Setelah kamu
menghancurkan energi negative dengan energy negative, kamu mau
mendandani (memberi busana) mereka dengan angka 8 dan angka 1 (energy
baik dari Langit). Itulah sebabnya orang yang sakit merasa kuat dan
bahwa mereka disembuhkan.
Ketika kamu meng-aktivkan energy Langit
dengan menggosok-gosokkan kedua tangan, kamu meng-aktivkan angka
sembilan; itu adalah penyerahan diri yang sempurna. Kini kamu
membiarkan tubuhmu untuk berserah diri kepada energy cosmic yang kamu
terima, yang adalah energyy yang membakar. Ketika kamu meng-aktivkan
angka 10 kamu meng-aktivkan energy itu. Energy negative ini tidaklah
buruk karena itu adalah kekuatan dari satu yang negative, dan kamu
mengalah kan musuh dengan menggunakan alat yang dipakai musuh. Sebagai
contoh hal ini adalah energy dari matahari yang adalah satu energy api,
tetapi pada saat yang bersamaan itu menyembuhkan dan berguna. Kamu
menggunakan negative untuk menyembuhkan negative untuk menghancurkanya
sama sekali. Dengan cara ini, kamu tidak menyisakan apa-apa dengan
mereka (membersihkannya), dan kemudian ativkan angka 8 dan angka 1.
Insha`Allah kita akan teruskan dengan lebih banyak lagi mengenai
penyembuhan ini segera. Bi hurmat al-habib bi hurmat al-Fatiha.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wuduk adalah pembukaan untuk penyembuhan segala macam penyakit. Tanpa wuduk, kesan penyembuhan penyakit itu akan minima. Dengan berwudu’, kita menggosokkan kedua belah tangan kita, Allah swt sedang memberitahu kita bahawa kita sedang mengaktifkan kekuatan kita dari 99 asma’ul-husna yang terletak di tapak tangan kita.
Dengan menggosokkan itu kita menggunakan proses seperti untuk membuat api dengan menggosokkan 2 batang kayu. Menggosokkan ( batang kayu ) menghasilkan tenaga ( energi ). Jadi menggosokkan tangan menghasilkan energi.
Air mencegah energi itu dari merembes keluar lalu membekukannya.
Dengan berwuduk, dimulai dengan menggosokkan kedua belah tangan dibawah pancuran air, akan mempertahankan energi itu didalam tubuh untuk digunakan kemudian.
Pada tapak tangan kanan terdapat angka 18 ( Arab - /A ).
Lihat pada nama Allah ke 18, Al-Fattah ( Maha Pembuka ),
Lihat pula kepada nama Rasulullah saw ke 18, Rahmah ( Utusan Rahmah ).
Jadi untuk membuka Rahmah, kita harus tahu nama-nama ini yang menjadi busana tangan kanan.
Satu dan delapan bersamaan 9, asma Allah ke 9 adalah Al-Jabbar ( Maha Pemaksa ).
Nama ke 9 Rasulullah saw adalah Aqib, Nabi terakhir Sempurna diantara semua CiptaanNya.
Ahli neraka akan memanggilnya dengan nama ini untuk mendapatkan syafaat.
Surah ke 9 adalah At-Taubah ( Ampunan ).
Pada tapak tangan kiri terdapat angka 81, Al-Muntaqim ( Maha Penyeksa ). Nama Rasulullah ke 81, Dhul Fadl ( Sumber Kebaikan ).
“Allah akan menghukum mereka melalui tanganmu , menyelimuti mereka dalam malu, menolong kamu ( untuk menang ) mengungguli mereka, menyembuhkan dada orang beriman.”
( Surah At-Taubah : Ayat 14 )
Penyaluran energi dari tapak tangan kanan membakar penyakit ( virus, bacteria , gula berlebihan, kolestrol, tumor, lemak yang menyelaputi urat saraf dan sebagainya )
Manakala energi dari tapak tangan kiri menyembuhkannya. Energi negatif dari tangan kiri merupakan percikan bahang api neraka, digunakan untuk menghapuskan energi negatif didalam tubuh yang menyebabkab tubuh sakit termasuk kesan akibat gangguan jin dan sihir.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Wuduk adalah pembukaan untuk penyembuhan segala macam penyakit. Tanpa wuduk, kesan penyembuhan penyakit itu akan minima. Dengan berwudu’, kita menggosokkan kedua belah tangan kita, Allah swt sedang memberitahu kita bahawa kita sedang mengaktifkan kekuatan kita dari 99 asma’ul-husna yang terletak di tapak tangan kita.
Dengan menggosokkan itu kita menggunakan proses seperti untuk membuat api dengan menggosokkan 2 batang kayu. Menggosokkan ( batang kayu ) menghasilkan tenaga ( energi ). Jadi menggosokkan tangan menghasilkan energi.
Air mencegah energi itu dari merembes keluar lalu membekukannya.
Dengan berwuduk, dimulai dengan menggosokkan kedua belah tangan dibawah pancuran air, akan mempertahankan energi itu didalam tubuh untuk digunakan kemudian.
Pada tapak tangan kanan terdapat angka 18 ( Arab - /A ).
Lihat pada nama Allah ke 18, Al-Fattah ( Maha Pembuka ),
Lihat pula kepada nama Rasulullah saw ke 18, Rahmah ( Utusan Rahmah ).
Jadi untuk membuka Rahmah, kita harus tahu nama-nama ini yang menjadi busana tangan kanan.
Satu dan delapan bersamaan 9, asma Allah ke 9 adalah Al-Jabbar ( Maha Pemaksa ).
Nama ke 9 Rasulullah saw adalah Aqib, Nabi terakhir Sempurna diantara semua CiptaanNya.
Ahli neraka akan memanggilnya dengan nama ini untuk mendapatkan syafaat.
Surah ke 9 adalah At-Taubah ( Ampunan ).
Pada tapak tangan kiri terdapat angka 81, Al-Muntaqim ( Maha Penyeksa ). Nama Rasulullah ke 81, Dhul Fadl ( Sumber Kebaikan ).
“Allah akan menghukum mereka melalui tanganmu , menyelimuti mereka dalam malu, menolong kamu ( untuk menang ) mengungguli mereka, menyembuhkan dada orang beriman.”
( Surah At-Taubah : Ayat 14 )
Penyaluran energi dari tapak tangan kanan membakar penyakit ( virus, bacteria , gula berlebihan, kolestrol, tumor, lemak yang menyelaputi urat saraf dan sebagainya )
Manakala energi dari tapak tangan kiri menyembuhkannya. Energi negatif dari tangan kiri merupakan percikan bahang api neraka, digunakan untuk menghapuskan energi negatif didalam tubuh yang menyebabkab tubuh sakit termasuk kesan akibat gangguan jin dan sihir.
Seterusnya [Next] Rahsia Wudu II
Rahsia Wudu II
Sepuluh perkara fitrah, iaitu memotong (merapikan) misai, memelihara janggut, bersugi, memasukkan air ke hidung, memotong kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu ari-ari, beristinjak" kata Mus'ab, Aku lupa yang kesepuluh, melainkan ia adalah berkumur-kumur. (Hadis riwayat Muslim)
Memabasuh kaki adalah untuk menurunkan gelombang otak daripada beta kepada alpha, kemudian menjadi theta dan akhirnya delta.
Dengan membasuk kaki gelombang otak boleh menurun kerana di kaki terletak titik pusat saraf yang menghubungkan dengan organ dalam tubuh.
Dalam kehidupan seharian kita sentiasa terdedah kepada gelombang-gelombang Beta dan Alpha, gelombang ini turun sedikit setiapkali laungan AZAN dan ketiak mengambil Wuduk dan ia turun kepada gelombang Theta bagi mendapatkan solat yang khusuk kita semestinya berada dalam gelombang Delta.
Kajian yang dijalan oleh Dr. Magomed Magomedov dari department of Man's General Hygiene and Ecology, Akademik Perubatan Negeri Daghestan, mengatakan Wuduk boleh merangsang urutan proses biologi tubuh manusia dan titik aktif biologi (Biological Active Spots). Hal yang demikian adalah sama seperti yang diamalkan di dalam perubatan China iaitu urutan refleksologi.
Dalam kajian yang diterbitkan melalui artikel yang bertajuk Muslims Rituals and thier Effect on the person's Health, menjelaskan, jika titik aktif biologi dirangsangkan maka ia akan merangsang sistem saraf di dalam badan yang akan memberi kesan positif terhadap kesihatan.
Berdasarkan perubatan Cina, tubuh manusia mempunyai lebih 700 titik pusat aktif dan 66 daripadanya akan memberi kesan positif segera apabila dirangsangkan. Yang menariknya 61 titik itu terletak didalam anggota wuduk dan lima titik penting itu terletaknya di kaki antara lutut dan buku lali.
Membasuh muka semasa wuduk, boleh merangsang saraf dan boleh mengecas semula organ dalaman seperti usus, perut, pundi kencing dan sistem peranakan.
Manakala telinga pula apabila dibasuh semasa mengambil wuduk akan merangsang hampir seratus titik pusat urat saraf yang akan mengharmonikan semua organ. Ia juga mengurangkan tekanan darah tinggi dan melegakan sakit gigi dan tekak.
Dengan membasuh kaki kanan digosok maka ia akan merangsang sistem saraf untuk mengelokkan tulang, pinggang, sistem saraf , usus, pankres, hempedu dan triod.
Kemudian apabila kaki kiri pula dibasuh, maka titik pusat urat saraf yang ada kaitan dengan kelenjar pituitari akan di rangsang. Kelenjar tersebut terletak di kawasan otak yang mana berfungsi mengawal perjalanan kelenjar endokrin dan mengawal tumbesaran.
Satu lagi kajian saintifik mendapati peredaran darah pada anggota bahagian atas badan iaitu dari tangan hingga ke kepala dan anggota yang paling bawah sekali iaitu kaki adalah paling lemah berbanding organ dlam yang lain seperti jantung dan organ yang berhampiran.
Jadi dengan membasuh dan mengosok semasa wudu dapat membantu melancarkan peredaran darah ke bahagian tersebut, yang mana ia akan meningkatkan tenaga dan mencergaskan aktiviti badan.
Sains juga telah membuktikan, kesan sinar matahari, partikel UV boleh menyebabkan kanser kulit carcinoma, dan ia dapat dikurangkan dengan mengambil wuduk dengan teratur.
Seharusnya tidur adalah berada didalam gemombang delta iaitu tidur yang paling berkualii dan nenyak tanpa mimpi.
Memabasuh kaki adalah untuk menurunkan gelombang otak daripada beta kepada alpha, kemudian menjadi theta dan akhirnya delta.
Dengan membasuk kaki gelombang otak boleh menurun kerana di kaki terletak titik pusat saraf yang menghubungkan dengan organ dalam tubuh.
Dalam kehidupan seharian kita sentiasa terdedah kepada gelombang-gelombang Beta dan Alpha, gelombang ini turun sedikit setiapkali laungan AZAN dan ketiak mengambil Wuduk dan ia turun kepada gelombang Theta bagi mendapatkan solat yang khusuk kita semestinya berada dalam gelombang Delta.
Kajian yang dijalan oleh Dr. Magomed Magomedov dari department of Man's General Hygiene and Ecology, Akademik Perubatan Negeri Daghestan, mengatakan Wuduk boleh merangsang urutan proses biologi tubuh manusia dan titik aktif biologi (Biological Active Spots). Hal yang demikian adalah sama seperti yang diamalkan di dalam perubatan China iaitu urutan refleksologi.
Dalam kajian yang diterbitkan melalui artikel yang bertajuk Muslims Rituals and thier Effect on the person's Health, menjelaskan, jika titik aktif biologi dirangsangkan maka ia akan merangsang sistem saraf di dalam badan yang akan memberi kesan positif terhadap kesihatan.
Berdasarkan perubatan Cina, tubuh manusia mempunyai lebih 700 titik pusat aktif dan 66 daripadanya akan memberi kesan positif segera apabila dirangsangkan. Yang menariknya 61 titik itu terletak didalam anggota wuduk dan lima titik penting itu terletaknya di kaki antara lutut dan buku lali.
Membasuh muka semasa wuduk, boleh merangsang saraf dan boleh mengecas semula organ dalaman seperti usus, perut, pundi kencing dan sistem peranakan.
Manakala telinga pula apabila dibasuh semasa mengambil wuduk akan merangsang hampir seratus titik pusat urat saraf yang akan mengharmonikan semua organ. Ia juga mengurangkan tekanan darah tinggi dan melegakan sakit gigi dan tekak.
Dengan membasuh kaki kanan digosok maka ia akan merangsang sistem saraf untuk mengelokkan tulang, pinggang, sistem saraf , usus, pankres, hempedu dan triod.
Kemudian apabila kaki kiri pula dibasuh, maka titik pusat urat saraf yang ada kaitan dengan kelenjar pituitari akan di rangsang. Kelenjar tersebut terletak di kawasan otak yang mana berfungsi mengawal perjalanan kelenjar endokrin dan mengawal tumbesaran.
Satu lagi kajian saintifik mendapati peredaran darah pada anggota bahagian atas badan iaitu dari tangan hingga ke kepala dan anggota yang paling bawah sekali iaitu kaki adalah paling lemah berbanding organ dlam yang lain seperti jantung dan organ yang berhampiran.
Jadi dengan membasuh dan mengosok semasa wudu dapat membantu melancarkan peredaran darah ke bahagian tersebut, yang mana ia akan meningkatkan tenaga dan mencergaskan aktiviti badan.
Sains juga telah membuktikan, kesan sinar matahari, partikel UV boleh menyebabkan kanser kulit carcinoma, dan ia dapat dikurangkan dengan mengambil wuduk dengan teratur.
Hadis nabi s.a.w "Jika engkau
hendak ke tempat tidur, hendaklah engkau berwuduk sepertimana wuduk
untuk menunaikan solat, kemudian berbaring ke kanan dan membaca, "Ya
Allah ya tuhanku, aku serahkan diriku kepada Mu dan aku hadapkan
wajahku kepada Mu, aku serahkan perkara ku kepada Mu, lindungkan
belakang ku kepada Mu, kerana suka dan takut ku kepada Mu. Tidak ada
lindungan atau benteng melainkan kepada Mu, aku percaya dengan Kitab Mu
yang engkau utuskan, dan jadikan semua itu penghabisan apa yang engkau
katakan (HR Iman Bukhari dan Iman Muslim)
Rahsia wuduk
Langkah Pertama: mengerti wudu dan pentingnya tangan
Allah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi (s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil `alameen. Apapun yang menguntungkan kita, dia bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia menyembunyikannya.
Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan) melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahabat (r.a.) penggunaan energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan berbeda di sekitar kita di dunia ini.
Terdapat banyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan baca doa ini.” Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah pergilah ke tempat mengambil wudhu dan ambila wudhu.” Itu artinya wudhu adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika kamu tidak memiliki wudhu, upayamu untuk menyembuhkan penyakit itu akan minimal.
Kemanapun kamu mencapai, tingkat tinggi dalam perjuangan melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah kekuatan (wudhu) itu bila kamu menentang ego itu, bangunlah kekuatan itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative meninggal kan kamu, energy positive (akan) bertambah. Tetapi dengan (cara) wudhu yang ribuan kali lebih kuat dari pada apa yang biasanya. Jadi Nabi (s.a.w.) berkata, “Pergilah ambil wudhu.”
Level pertama wudhu
Ketika kamu mengambil wudu, selain membaca niat apa yang pertama kali dikerjakan ? Itu adalah membasuh tangan sampai pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kamu membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu lakukan adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di kedua tangan. Itulah mengapa kamu melihat orang yang berusaha belajar dan mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China yang meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan mereka sebagai sebuah method untuk melepaskan energy dari tubuh mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola.
Mereka mengumpulkan energi ini dan melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energy. Melalui olah gerak mereka yang beragam dari latihan berat kepada keseluruhan tubuh, mereka mulai mendapatkan energy jenis itu dan mengkonsentrasikannya dan melepasnya melalui kedua tangan mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang mereka gunakan dalam penyembuhan memiliki efek penggunaan energy.
Contoh terbaik dari hal ini adalah pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya laser untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser. Jadi orang buta tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy, kebutaan itu akan pergi. Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w. menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu.
Itulah dia s.a.w. berkata, “Senjata yang melindungi kamu dari musuh adalah adalah wudhu.” Wudhu dapat melepaskan energy dan membakar (penyakit) nya dengan melepaskannya melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan memanfa’atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.
Sekian, wassalam.
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
والله أعلم بالـصـواب
Moga Bermanfaat.
Moga Bermanfaat.
...........................................................................................................
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Subhanallah 100X سبحان الله
Alhamdulillah 100X الحمد لله
LA ILAHA ILLALLAH 100X لا إله إلا الله
Allāhu akbar 100X الله أكبر
Alhamdulillah syukur kepada ALLAH
\
Subhanallah 100X سبحان الله
Alhamdulillah 100X الحمد لله
LA ILAHA ILLALLAH 100X لا إله إلا الله
Allāhu akbar 100X الله أكبر
Alhamdulillah syukur kepada ALLAH
No comments:
Post a Comment