اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Tugasan gerakkerja organ-organ tubuh badanKu kepada اللهَ
Daku Niatkan Tasbih anggota-anggota organ tubuhku buat اللهَ.
Ku serahkan seluruh kehidupanku kebergantungan sepenuhnya KepadaMu Ya اللهَ
Tahmid Dengan Denyutan Nadiku اللهَ (اَلْحَمْدُ ِللهِ) الله
Tahlil Degupan Jantungku لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱلله) اللهَ )
Takbir Hela Turun Naik Nafasku (اللَّهُ أَكْبَرُ) اللهَ
اَلْحَمْدُ ِللهِ syukur kepadaMU YA اللهَ اللهَ ALLAH اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ .... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
Ilustrasi zaman nabi-nabi (Foto: Theatre World)
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ اللهَ
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ .... اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ ALLAH اللهَ
Kisah Nabi Sulaiman saat Dunia Tanpa Iblis
Iblis merupakan makhluk yang dilaknat Allah dan selalu
menggoda manusia agar memilih jalan menuju neraka. Sejak awal diciptakannya
manusia, yakni Nabi Adam, iblis sudah menunjukkan permusuhannya.
Ketika Allah memerintahkannya untuk bersujud memberi hormat
kepada Nabi Adam, iblis menolak karena rasa dengki dan takabur. Dia merasa
dirinya lebih baik daripada Nabi Adam.
(Foto: Ist)
(Foto: Ist)
Kebenciannya itu membuatnya memilih untuk durhaka kepada
Allah. Iblis rela dikeluarkan dari surga dan menjadi makhluk terkutuk sepanjang
masa, daripada harus hormat kepada manusia. Iblis pun bersumpah akan
menjerumuskan manusia agar mengikuti jejaknya.
Sejak lahir hingga manusia menuju ajal, manusia tidak akan
pernah lepas dari godaannya. Mereka tidak akan membiarkan Bani Adam menjalankan
perintah Allah dan Rasul-Nya.
Banyak yang berpikir dan bertanya-tanya, "Jika iblis
memang sejahat itu, mengapa Allah tidak membinasakannya saja?". Allah
tentu tidak menciptakan makhluk ini tanpa tujuan. Terdapat sebuah kisah saat
Nabi Sulaiman menangkap seluruh iblis dan memenjarakannya selama beberapa hari.
Lalu apa yang terjadi? Apakah manusia hidup dengan bahagia?
Berikut kisah saat Nabi Sulaiman memenjarakan iblis yang
telah Okezone rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (4/7/2019).
Seperti yang diketahui, Nabi Sulaiman adalah raja yang agung
dan memiliki kerajaan yang besar sekali. Wilayah kekuasaannya sangat luas dan
banyak musuh yang tunduk kepadanya dari berbagai golongan, dari golongan
manusia, binatang, jin, bahkan iblis.
Suatu ketika, Nabi Sulaiman memohon kepada Allah untuk
menangkap iblis dan memenjarakannya.
“Ya Allah, Engkau telah menundukkan padaku manusia, jin,
binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah aku ingin menangkap
dan memenjarakan iblis, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak
berbuat dosa dan maksiat lagi.”
Namun, permintaan ini pun tidak langsung dikabulkan oleh
Sang Pencipta. Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya
jika iblis ditangkap atau dibinasakan. “Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika
iblis ditangkap.”
Tapi Nabi Sulaiman tetap memohon, “Ya Allah, keberadaan
mahkluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya.”
Allah berfirman, “Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan
manusia yang akan ditinggalkan."
Nabi Sulaiman berkata, “Yaa Allah. Aku ingin menangkap
mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja."
Allah menjawab, “Bismillah (dengan menyebut nama Nama
Allah), tangkaplah iblis”
Kemudian Nabi Sulaiman menangkap iblis, mengikat dan
memenjarakannya. Meski Nabi Sulaiman seorang raja yang agung, dalam memenuhi
kebutuhan rumah tangganya beliau lebih memilih makan dari hasil jerih payahnya
sendiri dengan bekerja.
Menurut riwayat, tiap hari dapur kerajaan Nabi Sulaiman
memasak 4.000 unta, 5.000 sapi, dan 6.000 kambing. Makanan itu dibagikan kepada
masyarakat dan anggota kerajaan. Nabi Sulaiman adalah pemimpin yang sederhana,
beliau selalu makan dari hasil usahanya sendiri dari berjualan tas.
Setelah para iblis ditangkap, pada suatu pagi Nabi Sulaiman
mengutus pekerjanya untuk menjual tas-tas buatannya ke pasar. Namun ternyata
pasar tutup semua dan tidak ada yang berjualan. Lalu mereka memberitahukan hal
itu kepada Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman bertanya, "Apa yang telah
terjadi?”
Pekerjanya menjawab, ”Kami tidak tahu." Maka pada malam
itu Nabi Sulaiman tidak makan dan hanya minum air saja.
Hari berikutnya, anak buah Nabi Sulaiman kembali menuju
pasar hendak menjual tas-tas produksi Nabi Sulaiman. Ternyata kembali mereka
mendapati pasar masih sepi seperti kemarin. Pasar masih tutup, orang-orang
menuju kuburan mengingat kematian, menangis dan meratap.
Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju ke akhirat tanpa
memperdulikan lagi keindahan duniawi.
Nabi Sulaiman heran dengan sikap yang masyarakat seperti itu
lalu bertanya kepada Allah. "Ya Allah, apa yang sebenarnya telah terjadi?
Kenapa orang-orang tidak bekerja mencari nafkah ?"
Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, ”Wahai
Sulaiman, engkau telah menangkap para iblis sehingga akibatnya manusia tidak
bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah Aku katakan
kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan."
Setelah mendapat jawaban dari Allah, maka Nabi Sulaiman
segera melepaskan iblis dari penjara. Keesokan harinya, orang-orang kembali ke
pasar, mereka membuka kiosnya masing-masing. Orang-orang kembali bersemangat bekerja
mencari harta dunia untuk makan dan memenuhi kebutuhannya.
Dari cerita tersebut, berarti kita tidak boleh berprasangka
buruk terhadap ciptaan Allah meskipun kita anggap jahat, tidak berguna bahkan
menimbulkan masalah. Sebab Allah Maha Tahu atas apa yang Dia ciptakan.
(DRM)
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَ اللهَ
ALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَALLAH اللهَ ALLAH اللهَALLAH اللهَALLAH اللهَ ALLAH اللهَ ALLAH |
Kisah Nabi Sulaiman saat Dunia Tanpa Iblis
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
..................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................................
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُم وَرَحْمَةُ اَللهِ وَبَرَكاتُهُ
Doa dan usap keseluruh tubuh setiap lepas solat
Maka ucaplah sebutlah, lafazlah, katalah dengan lidahmu disetiap saat akan zikir memuji dan mengAgungkan kebesaran ALLAH Swt dengan Tasbih dibawah secara istiqomah.
100 X (سُبْحَانَ اللَّهِ)
100 X (سُبْحَانَ اللَّهِ)
100X (أسْتَغْفِرُاللهَ)
100X (الْحَمْدُ لِلَّهِ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ)
100X (اللَّهُ أَكْبَرُ)
100X (اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ)
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
100X (اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ)
100X (لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ)
اَللَّهُمَّ صَلِّىْ عَلَىْ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ ٱلظَّالِمِينَ
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ ٱلظَّالِمِينَ
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
.........................................................................
Zikirullah
No comments:
Post a Comment