EdisiPertama
Isi buku ini biasanya dihadirkan dalam bentuk videotape, pertemuan, dan dialogyang diadakan dengan ilmuwan terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan yangberbeda. Hal ini dilakuikan untuk menguji fakta ilmiah yang disebutkan dibeberapa ayat al-Quran. Selain itu, juga untuk menyoroti fakta bahwa agamaIslam itu mendorong ilmu pengetahuan dan pengetahuan Serta tldak adapertentangan sama sekali antara wahyu al-Quran dan fakta ilmiah.
Ilmuwan yang berpartisipasi dalam dialog ini semuanya non-Muslim. Sebagianbesar menjelaskan beberapa fakta ilmiah yang mana mereka baru menyadarlakhir-akhir ini dan beberapa tahun setelah mengadakan penelitian. Merekamengatakan bahwa apa yang telah mereka temukan akhir-akhir ini setelah merekamenghubungkannya dengan ayat al-Quran, baik secara langsung maupun tidak, lebihdari 1400 tahun yang lalu. Mereka menunjukkan banyak sekali keheranan.
Komentar mereka Sangat bervariasi Tetapi Sebagian besar mengakui bahwa al-Qurantidak datang dari manusia atau sumber biasa. Pada kenyataannya, sebagianmeyakini dan menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, yangtercakup dalam pernyataan orang Islam yang dikenal dengan syahadat sebagaipintu gerbang menjadi Muslim.
Para ahli menyambut gembira fakta ini. Mereka membuktikan bukti kebenaran Islamdi depan mahasiswa mereka dan membantu dengan sedikit pengetahuan di antaramereka. Mereka sebenamya membuka pintu yang tertutup dan harapan jalankebenaran kepada Allah yang merajai alam semesta. Selanjutnya, dengan adanyaalasan tersebut, siapa yang mengingkari kebenaran seteLah adanya bukti dankesaksian para ilmuwan ini?
Allah mengatakan dalam al-Quran:
"Katakanlah: Terangkanlah kepadaku bagaimana pendapatmu jika al-Quran itudatang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari BaniIsrail mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) al-Quranlalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiadamemberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. " (QS al-Ahqaaf :10).
Allah juga mengatakan:
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapayang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesaklagi sempit, seolah-olah sudah mendaki ke langit. Begitulah Allah melimpahkansiksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS al-An'am : 125)
Dialog asli dengan para ilmuwan ini direkam pada videotape yang diberi judul"Inilah Kebenaran". Di dalam video itu jauh lebih efektif dan lebihjelas untuk pemirsa. Untuk membuat pertukaran ide pada bermacam-macam orang,kami memutuskan untuk memproduksi buku ini yang berisi kesaksian para ilmuwanyang berpartisipasi dalam diskusi yang sebenar-benarnya sebagaimana yangdimunculkan dalam videotape, tanpa ada perubahan sama sekali.
Videotape itu juga berisi ulasan secara luas dari Syeikh Abdul Majidaz-Zindani. Ulasan ini juga direkam di sini sebagaimana yang mereka ungkapkandalam tape-tape versi bahasa Inggris. Semua ayat al-Quran dalam videotape inijuga tertulis di buku ini sesuai dengan kitab suci al-Quran terjemahan bahasaInggris oleh Abdullah Yusuf Ali (beberapa pemakaian linguistik lama telahdiedit demi kejelasan) yang telah direvisi dan diedit Presiden IslamicResearch, IFTA, CALL, dan Guidance, Saudi Arabia.
Kami berharap buku ini akan bermanfaat bagi pembaca dan semoga Allah membantumereka memahami pesan Islam, membimbing mereka ke jalan yang lurus.
Abdullah M. Al-Rehaili
Riyadh, Ramadhan 1415 (Februari 1995)
Isi buku ini biasanya dihadirkan dalam bentuk videotape, pertemuan, dan dialogyang diadakan dengan ilmuwan terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan yangberbeda. Hal ini dilakuikan untuk menguji fakta ilmiah yang disebutkan dibeberapa ayat al-Quran. Selain itu, juga untuk menyoroti fakta bahwa agamaIslam itu mendorong ilmu pengetahuan dan pengetahuan Serta tldak adapertentangan sama sekali antara wahyu al-Quran dan fakta ilmiah.
Ilmuwan yang berpartisipasi dalam dialog ini semuanya non-Muslim. Sebagianbesar menjelaskan beberapa fakta ilmiah yang mana mereka baru menyadarlakhir-akhir ini dan beberapa tahun setelah mengadakan penelitian. Merekamengatakan bahwa apa yang telah mereka temukan akhir-akhir ini setelah merekamenghubungkannya dengan ayat al-Quran, baik secara langsung maupun tidak, lebihdari 1400 tahun yang lalu. Mereka menunjukkan banyak sekali keheranan.
Komentar mereka Sangat bervariasi Tetapi Sebagian besar mengakui bahwa al-Qurantidak datang dari manusia atau sumber biasa. Pada kenyataannya, sebagianmeyakini dan menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah, yangtercakup dalam pernyataan orang Islam yang dikenal dengan syahadat sebagaipintu gerbang menjadi Muslim.
Para ahli menyambut gembira fakta ini. Mereka membuktikan bukti kebenaran Islamdi depan mahasiswa mereka dan membantu dengan sedikit pengetahuan di antaramereka. Mereka sebenamya membuka pintu yang tertutup dan harapan jalankebenaran kepada Allah yang merajai alam semesta. Selanjutnya, dengan adanyaalasan tersebut, siapa yang mengingkari kebenaran seteLah adanya bukti dankesaksian para ilmuwan ini?
Allah mengatakan dalam al-Quran:
"Katakanlah: Terangkanlah kepadaku bagaimana pendapatmu jika al-Quran itudatang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari BaniIsrail mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) al-Quranlalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiadamemberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. " (QS al-Ahqaaf :10).
Allah juga mengatakan:
"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapayang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesaklagi sempit, seolah-olah sudah mendaki ke langit. Begitulah Allah melimpahkansiksa kepada orang-orang yang tidak beriman." (QS al-An'am : 125)
Dialog asli dengan para ilmuwan ini direkam pada videotape yang diberi judul"Inilah Kebenaran". Di dalam video itu jauh lebih efektif dan lebihjelas untuk pemirsa. Untuk membuat pertukaran ide pada bermacam-macam orang,kami memutuskan untuk memproduksi buku ini yang berisi kesaksian para ilmuwanyang berpartisipasi dalam diskusi yang sebenar-benarnya sebagaimana yangdimunculkan dalam videotape, tanpa ada perubahan sama sekali.
Videotape itu juga berisi ulasan secara luas dari Syeikh Abdul Majidaz-Zindani. Ulasan ini juga direkam di sini sebagaimana yang mereka ungkapkandalam tape-tape versi bahasa Inggris. Semua ayat al-Quran dalam videotape inijuga tertulis di buku ini sesuai dengan kitab suci al-Quran terjemahan bahasaInggris oleh Abdullah Yusuf Ali (beberapa pemakaian linguistik lama telahdiedit demi kejelasan) yang telah direvisi dan diedit Presiden IslamicResearch, IFTA, CALL, dan Guidance, Saudi Arabia.
Kami berharap buku ini akan bermanfaat bagi pembaca dan semoga Allah membantumereka memahami pesan Islam, membimbing mereka ke jalan yang lurus.
Abdullah M. Al-Rehaili
Riyadh, Ramadhan 1415 (Februari 1995)
No comments:
Post a Comment