Bagaimana
Anda dapat membuktikan agama yang benar kepada siapa yang tidak berbicara
bahasa Arab atau mengetahui sesuatu tentang kelancaran al-Quran yang tidak
dapat ditiru atau ada bandingannya? Apakah hanya dengan cara itu mereka
mempelajari bahasa Arab ini dan untuk pemilik ilmu pengetahuan? Jawabannya
"tentu tidak". Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia telah menunjukkan
rahmat-Nya kepada mereka dan kepada generasi lain dengan menurunkan bukti yang
tepat kepada seluruh manusia, terlepas dari perbedaan di antara mereka seperti
ras, bahasa, dan waktu.
Kami bertemu
dengan Profesor Palmer, salah satu ahli geologi terkemuka di Amerika Serikat.
Dia mengepalai sebuah panitia yang mengatur ulang tahun perkumpulan atau
Perhimpunan Ahli Geologi Amerika. Ketika kami bertemu dengannya, kami
menunjukkan keajaiban ilmiah beberapa ayat al-Quran dan Hadis Nabi, di mana dia
sangat heran dan kaget. Saya ingat sebuah anekdot yang menyenangkan. Ketika
menunjukkannya bahwa al-Quran menyebutkan bagian terdekat dan dinyatakan di
dekat Yerusalem, di mana peperangan yang terjadi di antara Persia dan Romawi.
Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia berfman:
"Alif
Laam Miim, telah dikalahkan bangsa Romawi di negeri yang terdekat dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang. " (QS ar Ruum: 13)
Kata
"adna" bisa berarti yang terdekat atau terendah. Penafsir al-Quran,
yang kemungkinan Allah senang dengan mereka yang disebutkan "adnal
ardhi"' yang berarti daerah terdekat dengan Jazirah Arab. Akan tetapi arti
kedua itu juga menyebutkan di sana. Dengan cara inilah al-Quran memberikan satu
kata yang memiliki banyak arti, sebagaimana yang digambarkan Nabi Muhammad SAW
dalam sabdanya:
"Saya
telah diberi banyak kata yang meliputi banyak hal. " (HR Bukhari-Muslim)
Ketika kami
menanyakan bagian bumi yang rendah, kami mendapatkan bahwa hal ini memiliki
tempat yang sama persis sebagai saksi peperangan yang mana Romawi terkalahkan.
Ketika kam.i memberitahu Profesor Palmer tentang hal ini, dia menandingi
sebelum berkata bahwa ada beberapa daerah lain yang lebih rendah daripada yang
disebutkan dalam ayat al-Quran. Dia memberi contoh nama daerah lain itu di
Eropa dan Amerika. Kami meyakinkannya bahwa informasi kami itu teruji dan
tepat. Kami menunjukkannya globe topografi yang menunjukkan bagian yang tinggi
dan rendah. Dia mengatakan bahwa hal ini akan mudah dengan globe untuk
memastikan tempat terendah di bumi. Dia memutar tangan globe dengan tangannya
dan memusatkan tanda pada daerah dekat Yerusalem. Untuk kebenarannya, ada tanda
panah kecil yang menonjol menghadap ke arah area itu dengan kata-kata:
"Daerah yang terdekat yang menghadap ke bumi."
Profesor
Palmer dengan cepat mengakui bahwa informasi kami memang tepat. Dia meneruskan
pembicaraan bahwa negeri ini memang yang terdekat dengan bumi. Profesor Palmer
berkata: "Hal ini terjadi di daerah Laut Mati yang ada di atasnya sini dan
cukup menarik dengan diberi nama di atas globe: "Negeri yang terdekat di
dunia. " Sehingga hal ini didukung oleh tafsiran kata-kata yang kritis.
"
Profesor
Palmer lebih heran lagi ketika menemukan al-Quran berbicara tentang zaman dulu
dan menggambarkan bagaimana awal mula penciptaan, bagaimana bumi dan langit
diciptakan, bagaimana air memancar terus dari tempat terdalam di bumi,
bagaimana gunung ditegakkan di atas daratan, bagaimana tumbuh-tumbuhan dimulai,
bagaimana bumi sekarang, menggambarkan gunung-gunung fenomena alam, serta
perubahan yang ada di permukaan bumi sebagai saksi di Jazirah Arab. Hal ini
bahkan digambarkan masa depan daratan Arab dan masa depan daratan seluruh bumi
ini. Dengan hal ini, Profesor Palmer mengakui bahwa al-Quran adalah kitab yang
menakjubkan yang menggambarkan masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Seperti
ilmuwan lain, Profesor Palmer pada mulanya ragu-ragu, tetapi tidak lama
kemudian dia datang dengan pendapatnya. Di Kaim, dia mempresentasikan hasil
penelitiannya yang berhubungan dengan aspek yang tidak dapat ditiru dari ilmu
pengetahuan tentang geologi yang terdapat di dalam al-Quran. Dia mengatakan
bahwa dia tidak mengetahui bahwa seni pernyataan dalam bidang keilmuan selama
zaman Nabi Muhammad SAW. Namun, dari apa yang kita ketahui tentang pengetahuan
dan peralatan yang hanya sedikit pada saat itu, niscaya kita dapat menyimpulkan
bahwa alQuran adalah cahaya yang hebat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW Di sini Profesor Palmer menyimpulkan dengan kata-katanya sebagai berikut:
"Kami
membutuhkan penelitian sejarah sebelum pertengahan timur tradisi lisan untuk
mengetahui apakah kenyataan itu berhubungan dengan peristiwa sejarah yang telah
dilaporkan. Jika tidak ada catatan, hal ini diperkuat dengan kepercayaan bahwa
Allah menurunkannya melalui Nabi Muhammad SAW dengan sedikit pengetahuannya dan
kita hanya menemukan untuk diri kita pada akhir-akhir ini. Kita melihat
kelanjutan dialog dengan topik ilmu pengetahuan menurut al-Quran dalam konteks
geologi. Terima kasih banyak. "
Sebagaimana
Anda lihat, inilah salah satu tokoh besar dalam bidang geologi di dunia
sekarang ini, yang datang dari Amerika Serikat, dia masih mernbutuhkan
seseorang untuk menunjukkan kebenaran kepadanya. Orang Barat dan orang Timur
yang tinggal di tengahtengah peperangan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Akan tetapi, peperangan ini tidak dapat dielakkan sebab semua pesan itu
sebelumnya telah berubah. Oleh karena itu, Allah mengutus Nabi Muhammad SAW
dengan Islam yang menawarkan kebenaran yang telah dirusak.
Seseorang
mungkin bertanya: Bagaimana orangorang ini menerima apa yang kita katakan
kepada mereka ketika kita secara jasmaniah orang-orang bawahan dan kita tidak
mengikuti agama kita dengan taat? Jawaban saya untuk mereka adalah pengetahuan
yang menambah keinsafan dari seseorang yang memperolehnya. Pengetahuan
orang-orang itu peduli hanya untuk melihat kenyataan, tidak hanya pada gambar.
Kekayaan Islam sekarang ini tepat dengan ilmu pengetahuan ini dan kemajuan
ilmiah. Ilmu pengetahuan modern dapat tetap menundukkan kepalanya dalam
penghormatan kepada kitab Allah dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sifat dasar
dari masa purba, al-Fitrah, yang mana Allah menciptakan manusia, tidak mencapai
ketenangan kecuali dengan cara Islam. Orang itulah yang tidak memiliki iman
yang terus-menerus yang dipenuhi rasa gelisah dan bingung. Terlebih lagi
suasana kebebasan di Barat membantu ilmuwan Barat untuk mengekspresikan apa
yang mereka percayai tanpa takut maupun malu. Kami mendengar mereka dalam
beberapa tahap pengakuan dan penegasan keajaiban saat ini, al-Quran yang
mengingatkan kehidupan sampai akhir zaman.